SUFFERING

233 11 0
                                    


Budayakan vote sebelum membaca.

"assalamualaikum " ucap vanya membuka pintunya.

"PLAKK

.......

Plakk"

Vanya yang di tampar pun memegangi pipinya yang terasa panas.

Gak Tau Diri" Ucap Zein Membentak Vanya.

Ayah Kenapa" Ucap Vanya.

Kamu Kan Yang Sudah Ambil Uang Saya" Ucap Zein.

Enggak aku ga ambil" Ucap Vanya Menggeleng.

Ngaku Kamu" Bentak Sella.

Aku Dah Jujur, Aku Ga Ambil Uang Ayah" Ucap Vanya.

Kamu Harus Di Kasih Hukuman" Ucap Zein Menarik Lengan Vanya.

S-sakit ayah" Ringis Vanya karna zein memegang lengannya dengan kuat.

Sudah Untung Saya Biayain Kamu, Tapi Masih Tidak Tau Diri, " Bentak Zein.

BUGH

Vanya Di Dorong Di dalam Gudang Dengan Kuat, Membuat Ia Meringis.

Plakk

Plakk

" Pembunuh"

" Benalu"

Ctakk

Ctakk

Ampun Sakit" Mohon Vanyaa, Menangis.

Byur

Dingin" Ucap Vanya Yang  Di Siram Air Es Oleh Zein.

Saya Ga Peduli " Ucap Zein.

Sedangkan Di Dalam Kamar Terdapat Vania Yang Sedang Bergelung Di Kamarnya.

Duh Sakit Punggung Gue" Ringis Vania Tiba".

Vania Yang Mendengar Keributan Di Bawah Pun Menghampirinya.

Mah Kenapa" Tanya Vania.

Ayah Marah, Karna Vanya Mengambil Uang Ayah, 10 Jt, Di Meja" Ucap Sella.

10 Jt" Gumam Vania.

Ia Ingat Kemarin Ada Sekertaris Ayahnya Datang Kerumah Untuk Mengambil Uang ayahnya 10 Jt,

Duh Mah, Bukan Vanya Yang Ambil" Ucap Vania Membuat Arkan Dan Vella Menoleh.

Maksud kamu" Ucap Vella

Kemarin Ada Sekretaris Ayah, Ambil Uang Yang Di Meja" Ucap Vaniaa, Pantas Saja Ia Merasa Sakit.

Arkan Pun Berjalan Menuju Gudang Ia Melihat Vanya Yang Sedang Di Pukuli.

Yah" Panggil Arkan, Zean Yang Di Panggil Pun Menengok.

Iyah" Ucap Zein.

Tadi Vania Bilang Duit 10 Jt Ayah Udah Di Ambil Sekretaris " Ucap Arkhan Menengok Ke arah Vanya Dengan Datar.

Owh" Ucap Zein Melihat Vanya Yang Memeluk Lututnya.

Yaudah Yuk" Ucap Zein, Berlalu Keluar Tanpa Merasa Bersalah.

M-makasih" Lirih Vanya, Jujur Badanya Sudah Sakit.

Gausah PD Deh Lu, " Ucap Arkan Berlalu Pergi meninggalkan Vanya Sendirian Di gudang.

Hiks

Hiks

K-kenapa Kalian Benci Sama Vanya" Gumam Vanyaa.

Itu Bukan Salah Vanya" Gumam Vanya.

Vanya Bukan Pembunuh" Ucap Vanya Terisak.

Tanpa Di Sadari Ada Seorang Memakai Topeng Mengepalkan Tanganya , Ia Melihat Coklat Di Tangan Nya Pun Melempar Coklat Itu ke Arah Vanya Dan Berlalu Pergi.

Tuk.

Coklat " Monolog Vanya Yang Melihat Coklat.

vanya Pun Membuka Bungkusan Coklat Itu, Terdapat Tulisan.

Tersenyum:)

Vanya Mengeryit Siapa Yang Selalu Mengasih Coklat ini Dan Siapa Orang Bertopeng Itu.

Entah Lah Dia Tak Memikirkan Itu, Memikirkanya Membuat Kepalanya pusing.

TBC
.
.
.

Rumah Bukan Lagi Tempat
Yang Nyaman, Bukan Juga Tempat
Pemberi Cinta, Dan Kebahagiaan Melainkan Rumah, Ialah tempat dimana Air Mata Berasal.

Vanya Daviandra.

Jangan Lupa Tap Bintang Di Bawah Yaa.
See Yoo ❤❤

SUFFERINGWhere stories live. Discover now