SUFFERING

219 9 4
                                    

Budayakan Vote Sebelum Membaca:v

" Vanya,  Jadi Saat Smp iyan Ketoko Kue Saat Perjalanan Pulang Iyan Kecelakaan Motor" Ucap Ryan, Menggantungkan Ucapanya"

.........

Author Po'v

Perkataan Ryan Membuat Vanya mendongak Dan menatap Ryan Khawatir,

Saat Itu Aku di Bawah Ke Rumah Sakit,  Aku koma Selama 3 Hari Dan Setelah 2 Hari Aku Bangun, Akuu Di Vonis Kanker Otak, karna Kecelakaan Itu" Ucap Ryan Menjelaskan Semua, Saat Ryan Menengok Ia Melihat Vanya Yang sudah Menangis Pun Memeluknya Erat.

Saat Itu Mamah Ku Panik Dan Membawa Ku Ke Jerman, Untuk Berobat Dan kemoterapi" Ucap Ryan Tersenyum.

Dan 3 Bulan Yang Lalu Aku Di Nyatakan Sembuh Dari Penyakit Itu, " Ucap Ryan.

Maaf Ga Ngabarin Kamu, aku gamau kamu khawatir" Ucap Ryan.

Engga Usah Minta Maaf, Ini Takdir Yang Terpenting Kamu Udah Ada Disini Dan Sembuh Dari Penyakit Itu" Ucap Vanya Tersenyum,

Mmm Jadi" Ucap Ryan Menggaruk Tengkuknya Yang Tak Gatal.

Jadi apa" Ucap Vanyaa,

Mm Kita Baikan" Ucap Ryan mengode.
Emang Kita Baikan Kan Kita Ga Musuhan" Ucap Vanya Yang belum Peka,

Maksudnya Itu Kita Pacaran Kan?" Ucap Ryan Tersenyum.

Mmm, Masih Ga yah" Ucap vanya Berlagak memikir.

Masih Lah" Ucap Ryann.

Gak" Ucap Vanyaa,

Gak Pernah putus" Lanjut Vanya Tersenyum Manis,

Beneran" ucap rayn berbinar, membuat Vanya Mengangguk.

Ciee Cieee

Loh kalian disini " Ucap Vanya Bingung,Melihat Kedua Sahabatnya.

Iyaa, " Ucap Mereka Serentak.

Jadi Sebenarnya satu Bulan yang Lalu Kami Dah Tau Kalo Rayn dah Pulang, Nah Dia Ngejelasin Kekita Kenapa dia pergi, Nah Jadi Gue Buat Suprais deh" Ucap Kaylaa Menjelaskan.

Gue Akan Ngelakuin apapun asalkan sahabat gue bahagia" Batin Lisa Tersenyum Melihat Senyuman Vanya Yang Tampa Beban Itu,

Vanya Yang Mendengar Itu Merasa Terharu Dengan Sahabatnya, Ia Hanya Punya sahabatnya Yang Mampu Membuat Nya Tersenyum,

S-shh" Ringisan Vanya, Membuat Ketiga Orang Itu Menoleh,

Nya Kenapa" Ucap Ryan Panik.

S-sakit" Rintih Vanya Mencengkram Kepalanya Kuat, Guna Mengsusir Sakitnya, Namun Kepalanya Semakin Sakit.

Vanyaa"Ucap Lisa Khawatir

Hayuk Kita Bawa Ke rumah sakit" Ucap Kayla Panik.

Rayn Pun Membopong Tubuh Vanya Yang Ringkih Kedalam Mobilnya Di Ikuti Kedua Sahabatnya.

Saat Di Mobil Vanya Merasa Ada Yang mengalir Di Hidungnya, Ia Pun Memegangnya Ternyata Darah,
Vanya Yang mengetahui Itu Pun Segera Menghapus nya Dengan Lengannya,

Vanya Lo Mimisan" Ucap Kayla Yang Melihat Dari Di Hidung Vanya.

Rayn Yang Melihat Vanya Mimisan Pun, Menambah Kecepatanya.

Dok Tolong Teman Saya" Ucap Lisaa, Membuat Para Dokter Menghampiri Mereka Dengan Membawa Berangkar.
Vanya" Gumam Dr, Liana Yang Masih Bisa Di Dengar Lisa.

Dokter Kenal" Ucaplisa Membuat Liana menengok,

Saya Pernah Bertemu" Ucap Liana , Dan Masuk Keruangan.

Lisaa Vanya Udah Dua Kali Masuk Rumah Sakit Loh Dalam Seminggu" Ucap Kaylaa,

Iyah, Apa Vanya Nyembunyiin Seuatu Dari Kita" Ucap Lisa Memikirkan,

Rayn, Nah Loh kan Suka Pantau Vanya Sapa Tau Loh Tau Dia Sakit Atau Engga" Ucap Lisa Sembari Menatap Rayn.

Engga Tuh, Gue Gatau" Ucap Ryan.

Permisi, Kalian Boleh Menjenguknya" Ujar Liana Pada Sahabat Vanyaa.

Makasih Dok" Ucap Lisa Berjalan Ke Ruangan Vanya Di Ikuti Rayn Dan Kaylaa.

Nya Lo sakit apa sih" Gerutu Kayla Sedari Tadi.

Kecapean" Ucap Vanya Membuat Mereka Kaget Mereka Mengira vanya belum sadar.

Jujur" Ucap Kayla Menatap Mata Vanya,

Iyah" Ucap Vanya Mengalihkan Kepalanya,

Maaf"batin Vanya

Yuk Pulang" Ucap Vanyaa, Membuat Mereka Bertiga Melotot.

Ga Boleh" Ucap Rayn.

Boleh " Ucap Vanya.

Gak" Ucap Mereka Serentak.

Boleh Gada Penolakan " Ucap Vanya, Mau Tak Mau Mereka Menuruti Nya,

TBC
.
.
.

Jangan lupa Vote dan Komen Ya..











SUFFERINGWhere stories live. Discover now