05. KEJANGGALAN LOKASI ‼️

4.7K 479 75
                                    

SELAMAT MEMBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA

*
*
*

05. KEJANGGALAN LOKASI

Saat hari sudah menggelap, mereka bertiga masih meratapi kesedihan dan rasa kekesalan di gudang yang menjadi perkara tempat kejadian Danu tewas. Setelah semua anak-anak DS meninggalkan sekolah dipukul lima sore, tidak untuk mereka.

Apalagi, setelah dibuat kesal dan marah oleh perkataan Pak Woyo yang cukup menyakitkan. Membuat mereka bertiga merenung, terdiam, dan mencoba untuk menjernihkan pikiran terlebih dahulu. Hari ini banyak kejadian tidak terduga terjadi, yang membuat mereka menerka-nerka dengan kasus bunuh diri Danu.

Di dalam gudang yang hanya ada penerang lampu yang sudah berkedip-kedip, serta cahaya bulan yang menembus lewat ventilasi, membuat suasana sedikit terang. Rafka memejamkan kedua bola matanya dengan kedua tangan melipat di dada, duduk di antara kursi sekolah yang ditumpuk di satu sudut ruangan, kursi-kursi yang tidak dipergunakan lagi. Damar terdiam dengan wajah lesu duduk lesehan di lantai gudang dengan menangkup kedua lututnya, memandang lantai-lantai yang terasa dingin menyeruak tulangnya. Beserta bau pengap yang cukup mengganggu.

Berbeda dengan Reno, cowok dengan rambut comma hair berwarna hitam pekat, berdiri di dinding dekat pintu gudang, memandang kedua sahabatnya itu. Meski, dia terlihat seperti seseorang yang tidak peduli, jauh di lubuk hatinya dia juga terluka. Dia tidak bisa melihat situasi dingin seperti ini, membuat pikirannya terganggu yang notabennya punya karakter yang ceria.

"Sialan! Kenapa kasus Danu ditutup secepat ini, apa mereka tidak tau bahwa jelas-jelas ini kasus pembunuhan?" Hentak Reno menendang kursi yang ada di sampingnya. Matanya tajam menusuk menatap keluar jendela, berusaha membuka suara supaya tidak canggung seperti ini.

Damar dan Rafka tersadar dalam lamunannya, kini menatap ke satu arah dimana Reno berdiri dengan kedua tangan menopang di pinggang.

"Hanya ada satu cara untuk membuktikannya, temukan hal ganjal ditempat kejadian," ujar Rafka pelan sambil bangkit dan mendekat ke arah Damar.

Damar menatap wajah Rafka yang benar-benar marah dengan apa yang baru saja terjadi, membuatnya terdistraksi untuk memikirkan sesuatu dengan argumen kematian Danu dan video yang tersebar.

Perlahan, Rafka berjalan pelan mendekat di area tengah-tengah gudang yang ditandai dengan garis polisi. Dia menengadahkan kepala, menatap ke atas loteng dengan bilah-bilah kayu bersatu. Di sana, dia bisa melihat dengan jelas bekas eratan tali yang diikat, dimana Danu memilih lokasi ini untuk mengakhiri hidupnya. Semua bukti tidak ada lagi dan sudah diselidiki oleh Detektif Lenan dan bukti mengatakan Danu benar bunuh diri. Seminggu sejak itu, bahkan Detektif Lenan sudah menginterogasi semua para murid dan berakhir menemukan surat peninggalan yang menjadi alasan Danu bunuh diri.

Bahkan, kedua orang tua Danu cukup terpukul atas apa yang terjadi kepada putra satu-satunya itu. Mereka juga marah dan tidak percaya jika Danu selama ini depresi. Sempat memberontak kepada sekolah, tetapi mereka sendiri tau bagian dari yayawan SMS Dark Sinarga ini. Tidak ada yang bisa orang tua Danu lakukan.

DANGEROUS SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang