bab 14.

4.1K 262 10
                                    

   Semasa mereka berdua sedang bersarapan, Alex kerap kali memandang wajah Laila manakala Laila yang perasan dengan pandangan tersebut hanya berlagak biasa sahaja sehingga lah Alex sendiri yang memecahkan kesunyian.

   "You wanna say something?" Tanya Alex pada Laila sambil meletakkan sudu dan garfunya di atas meja. Erti kata lain memberi sepenuh perhatiannya pada Laila.

  "Nothing" Kata Laila sepatah tanpa memandang ke arah Alex sambil itu setia menjamu hidangan sarapannya.

  "You make me angry when you act like that Laila, where's your manners" Kata Alex lagi pada Laila sambil itu tangannya memberi isyarat supaya kesemua maid yang berada di ruangan menjamu selera tersebut untuk beredar ke tempat lain.

   Alex pun menghampiri Laila lalu mengambil sudu yang berada di tangan Laila tersebut dan dibalingkannya di atas lantai. Laila ingin menunduk untuk mengambil sudu tersebut tetapi dihalang oleh tangan Alex

  "Why? You want to keep eating? Or you want to keep ignoring me?" Tanya Alex pada Laila lalu memaksa Laila bangun dari duduknya dan mengangkat wajah Laila untuk memandang wajahnya.

  "Yes I want to keep eating and I want to keep ignoring you, why?" Tengking Laila pada Alex lalu menolak Alex untuk menjauhi dirinya.

  "Tch, you look starving keep eating" Perli Alex pada Laila lalu ingin berlalu pergi meninggalkan Laila keseorangn tetapi belum sempat Alex keluar dari ruangan tersebut berlakangnya terasa seperti dibaling sesuatu.  Apabila Alex menoleh kebelakang kelihatan sebiji roti berada di lantai.

   "Tch, it just a bread, why don't you throw a knife at me?"  Kata Alex pada Laila lalu mengambil roti tersebut dan meramasnya hingga hancur.

  "You hate me right?" Sambung Alex lagi dengan sinis lalu mengelap tangannya pada baju Laila.

  "what you want Alex? Ha, what you want?" Jerit Laila pada Alex sambil memukul dada bidang Alex.

  "What? Why?" Kata Alex selamba sambil memandang sinis ke arah Laila.

  "Should you do that? Should you kill him?" Kata Laila lagi kepada Alex sambil itu tangannya tidak berhenti memukul dada bidang Alex.

  "Stop!!!" Tengking Alex kepada Laila lantas tangan Laila yang memukul dadanya itu digenggam kemas.

  "I'm not kill him, I'm just give him some punishment" Kata Alex sambil ketawa sinis.

  "Give him some punishment you said? He almost die" Kata Laila lagi lalu setitik air matanya menuruni pipi mulusnya.

  "Are you crying just because of that useless person?" Tanya Alex pada Laila dengan menunjukkan riak wajahnya yang bersahaja seperti tidak ambil kisah.

  "He's not a useless person but you are useless" Kata Laila sambil memandang tepat ke mata Alex untuk menunjukkan rasa bencinya kepada lelaki yang berada di depannya itu.

  "Tch, I'm useless? You said I'm useless" Kata Alex sambil mencengkam rahang Laila.

  "Listen what I'm going to say Laila, How do you feel when you feed a dog and then the dog bites your hand? How do you feel honey?" Bisik Alex pada telinga Laila sambil tangannya setia mencengkam rahang Laila.

  "Btw everything seemed calm just before he came and after he came everything seemed chaotic don't you think so?" Kata Alex pada Laila lalu melepaskan cengkamannya pada rahang Laila.

  "He is not the cause of all this chaos but you are the real cause of all this" Kata Laila sambil tepat memandang anak mata Alex.

"Me? Really, why?" Kata Alex lalu ketawa sinis pada Laila bertujuan ingin menyakitkan hatinya.

  "Because I'm just your personal doctor but why did you bring me here without a purpose?" Kata Laila pada Alex dengan nada yang marah.

  "And he understands my situation that's why he's trying to protect me" Sambung Laila lagi sambil menghadiahkan senyuman sinis pada Alex tetapi dia tak tahu padah yang akan menimpanya apabila dia menyebut nama "rakannya" itu.

  "What did you just say? He came to protect you?" Tanya Alex pada Laila dengan mengetap rahangnya menandakan yang dia sedang marah.

  "Tch, you right, he came to protect you from me, because why? You want to know?" Tanya Alex pada Laila sambil tersenyum sinis.

   Senyuman tersebut menandakan bahawa sikap psycho nya telah pun keluar. Atau pun erti kata lain devil yang berada di dalam badannya telah menunjukkan diri.

  "Alex calm down, you need to take your medicine" Kata Laila sambil mengarahkan Alex untuk bertenang.

  "Why? Are you scared? Kata Alex sambil melangkah setapak kehadapan manakala Laila pula melangkah setapak kebelakang sehinggalah dia tersadung sesuatu dan terjatuh, sambil itu tangannya tetap mengarahkan Alex untuk bersabar.

  Alex pula duduk mencangkung dihadapan Laila lalu mencengkam rahang Laila sambil membisik sesuatu pada Laila.

  "Cause I'm the bad guy and many people got killed by me because they guys touch my thing. So why not I do the same thing to you?" Kata Alex sambil ketawa sinis pada Laila.

 

 

 

DONE!!!!
Don't forget to press the vote butten
Klu boleh komen banyak² sekali
ok ٩(ര̀ᴗര́)ᵇʸᵉ
😘😘😘

mafia psychoWhere stories live. Discover now