Limaaa

905 41 0
                                    

Happy reading






"Apa!!!? Sini kamu!!! Ikut papah!!!" Arka menarik tangan Shasa ke arah gudang, entah apa yang akan arka lakukan kepada Shasa

"Pah.. papah mau ngapain" ujar Shasa pelan, Aisyah hanya tersenyum miring melihat itu. Dasar wanita licik

"Pah.. sakit, lepasin tangan aku pah" ucap Shasa kesakitan arka hanya diam dan terus berjalan ke arah gudang

Sesampainya di gudang, arka langsung mendorong Shasa ke dinding sehingga kepala Shasa terbentur ke dinding, yang menyebabkan kepalanya mengeluarkan sedikit darah

"Aaawh shh" ringis Shasa, dia merasa kan cairan kental keluar dari dahinya

"Rasain lu!!, Itu akibat nya lu main main sama gw" ujar Aisyah dalam hati

"Kamu ada masalah apa sih?! Sama istri papah?!!" Ujar arka namun Shasa tetap diam, arka yang melihat Shasa tetap diam pun kembali tersulut emosi

"JAWAB SHASA ADRIANA!!!!" Teriak arka, Shasa yang mendengar itu pun langsung berkata

"Gw gaada masalah sama istri Lu, istri lu yang ada masalah kali sama gw." ujar Shasa kelewat santai

Arka yang mendengar ucapan Shasa yang kelewat santai itu pun langsung mencengkram kuat pipi Shasa yang mengakibatkan pipi Shasa mengeluarkan sedikit darah karena kuku arka tertancap di sana

"Pa... Sakit lepasin!!!" Ujar Shasa kesakitan karena kuku arka tertancap di pipinya

"Diam kamu, ini hukuman buat kamu" ucap arka dingin, sembari mengeluarkan ikat pinggang nya. Shasa yang melihat arka mengeluarkan ikat pinggang nya sedikit takut

"Pa- papah mau ngapain" ujar Shasa waspada, namun arka tetap diam dan mulai mencambuk Shasa dengan ikat pinggangnya itu

Shasa yang di cambuk pun merings kesakitan, Arka mengabaikan ringisan Shasa. Dia terus mencambuk Shasa

"Pah... Stop, badan Shasa sakit pah" ujar Shasa lirih dia pun menitikkan air matanya, arka tetap tidak peduli dia terus mencambuk Shasa

"Mas..!!! Udah mas stop!!" Ujar Aisyah, dia mengehentikan arka yang mencambuk Shasa dengan membabi buta

Sinta yang melihat anaknya di siksa pun tidak tega, dia langsung menghampiri arka dan menampar pipi sebelah kiri arka dengan keras, Shasa yang melihat mamah nya pun menucap lirih

"Mamah..." Ujar Shasa lirih, Sinta yang mendengar ujaran lirih sang anak pun langsung menghampiri Shasa yang terkulai lemas di lantai dan memeluknya

"Maaf, maaf, maafin mamah nak..., Mamah telat tolongin kamu" ujar Sinta sendu, dia menangis melihat kondisi anaknya

Arka dan Aisyah mematung melihat Sinta datang, aisyah mengelus lengan arka guna menenangkan arka. Dia tau arka pasti emosi ketika Sinta menampar nya

Arka menepis pelan elusan Aisyah, kemudian berjalan ke arah Sinta dan Shasa. Tanpa aba aba arka menarik rambut Sinta dan menarik Sinta agar berdiri, Sinta yang menerima itu dengan tiba tiba pun memekik kesakitan

SAMUEL  [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora