delapann

738 36 1
                                    

Happy reading





"Ikut saya kamu!!" Ucap Arkan sembari menarik Sinta keluar rumah dan memaksa Sinta untuk masuk ke dalam mobilnya

"Mas kamu mau ngapain!?" Bentak Sinta, dia pun membuka pintu mobil dan berlari menjauhi Arka

Namun tiba tiba ada mobil yang menabrak tubuh Sinta, Arka yang melihat itu pun mematung.

"Tante Sinta!!!!!!" Teriak Samuel, Shasa yang masih berada di kamar mendengar teriakan Samuel

"Kak, mamah kak" ucap Shasa panik, dia pun berlari ke luar kamar menuju ke tempat dimana Samuel berada

Sesampainya di sana, Shasa mematung melihat kondisi mamahnya. Dia pun berjalan ke arah mamah nya

"Mamah..." Panggil Shasa lirih, dia pun duduk si atas aspal sembari memangku kepala Sinta

"Sayangnya mamah...." Sinta menjeda ucapannya, dia menghirup udara dengan rakus kemudian melanjutkan ucapannya

"Mamah... Minta maaf, mamah minta maaf sama kamu " ujar Sinta, Shasa pun hanya menggelengkan kepalanya. Dapat di lihat dia meneteskan air matanya

"Mamah ga ada salah sama aku, aku mohon mamah bertahan ya" ucap Shasa lirih, Sinta menggeleng kan kepalanya.

"Mamah udah ga kuat, mamah.. minta maaf" ucap Sinta, dia merasakan seluruh tubuhnya kesakitan.

"Mamah.. mamah kuat ya, bertahan" ucap Shasa, dia pun menoleh ke belakang

"Kalian kenapa bengong!!!! Panggil ambulance cepetan!!!!!" Teriak Shasa, Samuel pun mengeluarkan ponselnya. Kemudian menelpon rumah sakit...

"Udah Samuel, jangan telfon ambulance" ucap Sinta, Samuel pun bingung dia harus mengikuti Shasa atau Sinta

"Mamah.. mamah ga bolee gitu" ucap shasa, Sinta mengelus pipi Shasa

"Mamah pamit ya sayang, kamu hati hati" ucap Sinta Kepada Shasa, dia pun menghembuskan nafas terakhir nya

"MAMAH!!!!!" Teriak Shasa, Arka yang melihat itu pun berjalan kaku ke arah Sinta

"Ini semua karena anda, anda penyebab matinya mamah saya" ucap Shasa dingin, dia memandang Arka dingin

"Sha.. maafin papah" Arka pun mensejajarkan dirinya dengan Shasa, dia ingin menyentuh Sinta tapi tangannya di tepis shasa

"Jangan sentuh mamah saya" ujar Shasa, Arka pun hanya memandang Shasa sendu.

Aisyah yang melihat itu pun menghampiri mereka, dia pun menarik tangan Arka agar Arka mau berdiri

"Ayo lah mas, jangan ngemis ngemis sama dia mas. Dia itu pembawa sial, liat aja karena dia mbak Sinta meninggal" ujar Aisyah memanas manasi Arka, Arka pun yang mendengar ucapan Aisyah pun seketika kembali seperti semula

"Iya juga, yaudah kita masuk aja" ucap arka sembari merangkul pinggang Aisya lalu mereka berdua berjalan masuk ke rumah. Meninggalkan Shasa dan Sinta

"Mah..." Ucap Shasa sembari menatap wajah Sinta

"Papah jahat mah... Di keadaan seperti ini aja dia malah mementingkan Aisyah di banding mamah" ucap Shasa pelan, Samuel dkk pun berjalan ke arah Shasa dan Sinta

SAMUEL  [END]Where stories live. Discover now