nine

2.6K 295 36
                                    

" Ini Benzodiazepine. Jenis obat penenang yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan dan insomnia. Benzodiazepine juga biasa digunakan untuk menangani gangguan kejiwaan dan neurologis. Dari mana kamu dapat obat ini, Gea? "

Tergugu setelah ditelan keterkejutan. Gea meremas rok dengan senyuman kaku. " I-itu, ceritanya panjang. Emh, Mark, a-apa efek dari obat itu jika dikonsumsi dalam jumlah banyak? "

Berdehem. Pria itu-Mark-berdiri setelah meletakkan map ke meja. Pria itu menatap Gea serius. " Kamu gak ngonsumsi obat ini kan? "

Tersentak kaget, tentu Gea segera menggeleng rusuh. Gadis itu bahkan mengerut kesal dan protes. Mark terbahak-bahak. " Mark! "

" O-oke nona. Maaf. Hmh, efek ya? "

" Karena ini bukan obat yang bisa dikonsumsi tanpa resep dokter, yang pastinya kita gak boleh asal minum semau kita. Seperti yang aku bilang, obat ini biasa digunakan untuk seseorang yang butuh ketenangan jiwa dan mental. "

Gea mengerutkan alis dengan kepala miring, " Jadi? "

" Jadi, pengonsumsian obat yang berturut-turut dalam jumlah banyak bisa memicu ketergantungan, Gea. Dan yang perlu kamu tahu, seseorang yang udah ketergantungan obat ini, akan sulit untuk disembuhkan. Selain menimbulkan efek samping ringan namun berturut-turut, obat ini akan mengubah keseimbangan kimiawi dalam otak. "

Menepuk tangan, Mark menghela nafas kecil saat mendapati Gea tampak begitu tegang dan resah.  " M-Mark, a-apa benar-benar seburuk itu? A-apa sesulit itu juga untuk sembuh? "

Mark mengangguk-angguk. " Itu tergantung si pengonsumsi, Gea. Tapi, hal yang sangat perlu diperhatikan dalam mengatasi ketergantungan adalah, jangan menghentikan pemakaian obat secara langsung. "

" Kenapa begitu? "

Pria itu tersenyum geli sebelum menghela nafas. " Pasien lebih disarankan untuk melakukan pengurangan dosis secara bertahap agar gejala putus obat gak makin memburuk. Berhenti mengonsumsi obat secara tiba-tiba gak baik juga, Gea. "

" Bukannya pasien membaik, hal itu hanya akan membuat pasien semakin didera rasa haus akan apa yang biasa mereka minum. "

Menghela nafas berat. Gea menunduk sembari memegangi kepala, ia.. Sangat pusing. Mendengar segela penjelasan rinci Mark, ia semakin dibuat binggung dan takut.

Obat ini jelas bukan obat yang baik jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Mark sudah bilang itu! Dan sekarang kepala Gea rasanya ingin pecah mengingat bagaimana banyaknya botol obat sama dilemari.

Gea tidak mengerti! Gea binggung!

Jika benar, jika benar Dion yang mengonsumsi obat-obat ini. Tapi mengapa? Obat penenang? Apakah selama ini Dion tak merasakan ketenangan jiwa? Apa yang sebenarnya terjadi!

Atau Noel? Apa benar tentang apa yang pria itu katakan. Dion, dan kejiwaanya yang rusak?

Gea akui, Dion tumbuh dengan jalan yang rusak. Tapi ia yakin pria itu cukup baik-baik saja. Gea yakin Dion tidak serusak itu. T-tapi, tapi segala hal yang saling tersambung menjadi kerangka pemusing kepala ini sukses betul mengobrak-abrik pikirannya.

Oh, Tuhan!

" Gea, apa kamu baik-baik aja? Jangan bilang kamu masuk salah-satu pasien itu? Tapi kenap-"

" Mark.. " Gea mendongak dengan wajah memelas, gadis itu mengangkat satu tangan. " Bukan aku. Aku gak mungkin jadi orang gila obsesi obat seperti itu. "

Terkekeh kecil, Mark hanya bisa mengangguk pasrah. Pria itu berjalan kembali ke mejanya. " Ada yang perlu ditanyakan lagi nona? "

Menghela nafas dengan gelengan kecil. Gea berdiri setelah merapikan tasnya. Botol kecil itu diambil lagi. " Nope. Hmh, makasih buat waktunya, Mark. Maaf juga menganggu, aku mau pamit. "

Dion|Dangerous✅Where stories live. Discover now