Part 4

7.7K 308 37
                                    

Sesampai diruang tamu, mereka pun duduk bersamaan.

"Galang ada apa ya nak?" tanya mama Savala

Galang menghela nafasnya, "Saya akan menikah lagi."

Kedua orang tua Savana terdiam mendengar ucapan Galang.

"Maksud kamu apa? Emang anak saya ada salah apa, sampai kamu ingin menikah lagi?" tanya ayah Savana

"Kalian butuh cucu kan?" tanya Galang balik

"Tapi gak gitu juga Galang, gimana kalo Savana tau kamu akan menilah lagi." ucap mama Savana

"Dia udah tau dan menyetujuinya," jelas Galang

"KAMU PRIA YANG TIDAK TAU DIRI," murka ayah Savana

Galang hanya diam tanpa melawan mertua nya.

"Coba kamu di posisi anak saya, pasti kamu ngerasain apa yang dia rasakan." ujar ayah Savana

"Sekarang gini yah, pasti ayah juga kesal jika istri ayah lebih memilih karir dari pada keturunan. Galang tau karir Savana adalah impiannya, apa salah Galang minta keturunan?" tanya Galang

Ayah Savana bungkam dengan ucapan Galang.

"Jangankan anak, Galang aja tidak ijinkan untuk menyentuhnya. Istri macam apa Savana itu, jadi seorang model juga gak masalah punya anak. Teman-teman Galang yang istri nya model sekarang udah punya anak 2, lah Galang sama sekali belum dikaruniani anak karna keegoisan Savana." jelas Galang

"Jika keputusan Galang seperti itu, mama menerimanya." ucap mama Savana sambil menunduk

Galang pun bangkit dari duduk nya dan keluar rumah tanpa berpamitan dengan mertuanya. Sepanjang perjalanan menuju rumah nya dia sesekali mengelap air matanya brengsek kenapa kehidupan gua jadi begini-batin Galang.

Dia pun sampai dirumahnya, dan langsung disambut oleh Savana yang bermesraan bersama managernya. Galang berdehem, membuat Savana dan managernya kaget dengan kedatangan Galang yang tiba-tiba.

Savana pun menghampiri Galang, "Kamu udah pulang sayang?" tanya Savana sambil mengelus pipi Galang

Galang pun menepis tangan Savana dan berjalan menuju kamarnya. Apa yang diucap Nidya benar? Bahwa salah satu dari mereka ada yang mempunyai perasaan?-batin galang sambil mengusap kasar wajahnya

Tiba-tiba ponsel nya berbunyi, menandakan ada seseorang yang menelponnya

Telpon

"Ngapa cak?" tanya Galang

"Bos kita ada rapat mendadak besok di korea sama di australia. Kemungkinan kita akan meninggalkan perusahaan selama seminggu atau dua mingguan" ucap Cakra langsung ke intinya

"Oke, siapin berkas yang diperlukan dan barang lu sama Bima. Kita berangkat sekarang, sekalian jemput gua dirumah." jelas Galang

"Siap," saut Cakra lalu mematikan telponnya

Galang pun berjalan ke arah lemari, dia mengambil koper dan menyusun beberapa pakaian saat dia pergi.

Setelah selesai, dia pun menelpon ayahnya untuk menjaga perusahannya sementara

Telpon

"Assalamualaikum ayah," sapa Galang

"Waalaikumsalam, ada apa anak?" tanya ayah

"Yah Galang minta tolong sama ayah, jagain perusahaan Galang sebentar. Galang ada rapat mendadak di korea sama australia," jelas Galang

"Iyaa Galang, kamu disana hati-hati nak. Jangan terlalu kebawa sama orang yang belum kamu percayai," saut ayah

GalRan || Istri keduaWhere stories live. Discover now