Part 5

8.4K 307 30
                                    

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 8 jam, kini mereka bertiga sampai di rumah Galang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 8 jam, kini mereka bertiga sampai di rumah Galang.

Bima dan Cakra memandang sahabatnya, mereka tidak bisa berbuat apa-apa saat ini. Menurut Cakra, Savana adalah wanita yang cukup menyebalkan. Cakra tidak suka dengan Savana dengan sikap egoisnya. Bagi Cakra, tidak masalah jika seorang model memiliki anak. Toh yang ada Savana makin terkenal ditambah dia memiliki suami seperti Galang.

"Bi Arin," panggil Galang

"Iya tuan ada apa?" ucap bi Arin yang baru keluar dari dapur

Galang menghela nafasnya, "Apa bibi tau hubungan Savana dengan manager sialan nya itu?" tanya nya

"Tidak tuan, selama ini nyonya tidak pernah bermesraan dengan managernya di sini." jelas bi Arin

"Baiklah, rapikan semua barang-barang yang ada disini kita akan pindah. Dan Bim, tolong cari rumah buat gua." titah Galang

Bi Arin dan Bima pun menganggukkan kepalanya.

Tak lama, ponsel milik Galang pun berbunyi.

Telpon

"Halo," sapa Galang

"Dimana kamu?"

"Rumah," saut Galang

"Loh tidak jadi pergi?"

"Gak, dibatalin." ucap Galang

"Ayah dan yang lain akan kesana sekarang, kamu jangan kemana-mana."

"Baiklah," pasrah Galang lalu mematikan telponnya

"Siapa?" tanya Cakra

"Ayah gua," saut Galang

"Udah bro, Savana jangan dipikirin. Sekarang pikirin kehidupan lu dengan kirana." jelas Bima

Galang menganggukkan kepalanya, "Cak urus surat perpisahan gua dengan Sava."

"Oke," saut Cakra

Beberapa menit kemudian, orang-orang yang ditunggu Galang pun datang. Mereka duduk disofa sambil menatap Galang.

"Abang tangannya kenapa?" tanya Nidya

"Habis gelud sama kaca," saut Galang

Nidya menatap tajam ke arah Savana, "Puas loh hah?!! Mau sampai kapan loh nyakitin abang gua? Jijik gua sama loh, yang mau berhubungan dengan pria lain. Yang jelas-jelas belum sah, orang tua loh ngajarin kayak gitu ya?" ucap Nidya dengan emosi

"Diem," saut Galang

Suasana pun hening

Galang menoleh ke arah kirana yang duduk disebelah bundanya. "Minggu depan kita nikah,"

Kirana terdiam mendengar ucapan Galang

"Sayang kamu serius akan ngeduain aku?" tanya Savana

"Hahah siapa yang mau duain lu," saut Galang

GalRan || Istri keduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang