BSLD 03

321 31 0
                                    


•||Happy Reading||•


Di sebuah kamar bernuansa hitam putih, terdapat anak remaja laki-laki yang sedang bermanja ria dengan kasurnya.
Sang mentari yang menyorot melalui celah jendela pun tak membuatnya terusik sedikitpun, hingga suara alarm pun mengema di ruangan tersebut.

Kringgg.....

Damar's POV

"Woahh...."

Lantas, aku pun melirik jam weaker itu. "Buset, udah jam segini aja." ucapnku, sembari mengucek pelan kedua mata.

"Huhh, kalo bukan gara-gara takut di tinggal mami sama papi, nggak bakal gua mau bangun sepagi ini." Dengan malas, aku pun berjalan menuju kamar mandi.

Namun, suara cempeng berasal dari seorang perempuan di luar kamar yang sangat menganggu gendang telingaku tersebut, membuatku menghentikan langkahku.

"DAMAR ANDIKA AWAN MAHENDRA. KAMU JADI IKUT MAMI SAMA PAPI PULANG KE INDO APA ENGGAK? KALO JADI CEPAT BANGUN, KALO KAMU GAK BANGUN MAMI TINGGAL KAMU DI SINI!"

Aku pun memutar bola mataku dengan malas, dengan perasaan dongkol, aku pun menjawab teriakan tersebut dengan tak kalah keras. "APAAN SIH MI, MASIH PAGI UDAH TERIAK-TERIAK AJA. AKU UDAH BANGUN YA, INI LAGI MAU MANDI!"

"YA UDAH CEPAT MANDI! HABIS ITU TURUN, KITA SARAPAN!" Teriak mami kembali.

Damar's POV off.

***

Author POV

"Good morning mi, pi." Sapa Damar yang sudah sampai di ruang makan.

"Pagi sayang." Jawab mami dan papi secara bersamaan.

"Duduk nak." ujar sang mami, dengan memandang lembut sang putra.

"Iya mi." jawab sang Damar.

***

Setelah acara makan pagi tersebut, sekarang mereka sudah berada di bandara, karena sebentar lagi keluarga itu akan segera take off menuju Indonesia.

58 menit berlalu...

Saat ini keluarga MAHENDRA tengah berada di dalam jet pribadi mereka.

"Mi, apa dia masih ingat sama aku  ya?" Tanya nya gelisah, seraya melirik sang mami.

Dengan heran, mami pun bertanya. "Dia? dia siapa sih bang?" tanya nya dengan menaikan salah satu alisnya.

"Ayunda Lintang Almahera mi. Aku nggak siap ketemu dia, aku takut dia ngga inget sama aku lagi mi. Aku nggak siap nerima kenyataan itu." Jawabnya yang masih dengan raut wajah gelisah.

"Heh! nggak boleh gitu bang, dia pasti ingat sama kamu, kalo memang dia masih nunggu kamu kembali, pasti dia akan balik lagi ke kamu." tegur dan nasihat sang mami.

Lalu, ia pun mengelus lembut surai sang putra. "Dan perlu kamu ingat bang, kalo suatu saat nanti kamu ketemu lagi sama dia, dan dia sudah berubah, jangan pernah kamu usik lagi masa lalunya. karena bisa saja ucapan mu itu menambah luka pada dirinya." lanjutnya.

"Iya mi, abang janji ngga akan pernah sakiti dia, malah kalo bisa abang bakal lindungi dia." ujar Damar dengan tegas.

"udah, sekarang kamu tidur aja, nanti kalo udah sampai  mami bangunin." ucap sang mami.

***

Soekarno-Hatta airport.

Setelah beberapa jam melakukan penerbangan menuju Indonesia, akhirnya saat ini mereka pun sampai di bandara Soekarno-Hatta.

Setelah 15 tahun Ia meninggalkan tanah kelahiran nya, kini Ia telah kembali, kembali dengan cerita yang berbeda namun masih dengan tokoh yang sana.kembali nya dia juga masih tentang gadis itu, ya.gadis yang ia temu di pemakaman 15 tahun lalu gadis yang selama ini singgah di dalam pikirannya.

"Pi, mi, abang ke kamar mandi dulu ya." Ijinnya dengan terburu-buru karena sudah tidak tahan.

"Oh iya bang, mami sama papi tunggu kamu di parkiran ya, soalnya mang Deden dah nunggu dari tadi katanya." Ucap sang mami dan segera berlalu dari hadapan sang anak.

Lantas, Damar pun segera berlari menuju kamar mandi.

Beberapa menit kemudian......

Ia pun keluar dari kamar mandi, seraya menundukkan kepala, karena sedang merapikan sedikit pakaiannya.

Brakk....

Ia tidak sengaja menabrak seorang wanita dengan pakaian formal, namun terlihat begitu simpel dan elegan. "Maaf saya tidak sengaja, apa kamu baik-baik saja nona?" Ucap nya pada sang wanita itu.

"Iya, saya baik-baik saja. Kalo begitu saya permisi." Jawab wanita itu dan lalu pergi meninggalkan Damar dengan wajah terpakunya.

"Iris matanya seperti gadis kecilku" lirihnya, tanpa menggalihkan pandangannya dari wanita tersebut.

Lantas ia pun menggelengkan kepalanya. "Ah sudah lah paling hanya mirip." ucapnya, lalu lanjut berjalan menuju mobil keluarganya.

•|| kndl 31 Mei 2023||•

BEST LEADER!!Where stories live. Discover now