Intan dan Khafi

705 82 8
                                    

" Khaf, gua boleh minta tolong sama lo, lo kan searah nih sama Intan, minta tolong anter dia pulang bisa gak, gua ada rapat BEM bareng Arka. Tolong ya Khaf " ucap Ryan memohon kearah Khafi.

Saat ini mereka semua berada diroftoop kampus, hanya berempat, dikarenakan Dava dan Ehfaz yang masih ada kelas. Intan perempuan itu sudah terbiasa ada dibascame Agrata, dikarenakan status cewek itu sebagai kekasih dari anggota inti Agrata yaitu Ryan. Jadi dia diperbolehkan berada ditempat ini.

Saat ini mereka berpacaran sudah menginjak bulan keenam. Dan 5 bulan lamanya juga ia menjadi sasaran bully Syerli. Syerli sendiri adalah sahabat semasa putih Abu mereka, dan bahkan sebelumnya Syerlilah yang sering diajak Ryan untuk ikut gabung bersamanya disetiap perkumpulan geng Agrata ini. Tapi semenjak bulan pertama Ryan memiliki kekasih, Syerli tidak lagi ikut berbaur bersama mereka.

Dan hal yang mengejutkan lainnya disaat sudah 1 bulan Ryan berpacaran dengan Intan, Syerli yang semula hanya menjaga jarak kini ia selalu membuat keributan dengan membully Intan. Bahkan gadis ceria yang mereka kenal selama ini justru sekarang hanyalah gadis yang terbutakan oleh rasa cinta. Hampir setiap hari Syerli selalu membuat keributan, berbulan-bulan cacian dan sentakan kasar ia berikan. Sampai pada 2 bulan terakhir ini, kelakukan Syerli diperparah dengan perbuatan kasarnya terhadap Intan. Bahkan kekerasan fisik sering Intan alami.

" Gua gak bisa, sama yang lain aja " jawabnya dengan mata dan tangan yang tanpa teralihkan dari laptopnya itu.

" Please Khaf, gua sama Arka ada rapat BEM, yang lainnya juga masih ada kelas. Gua khawatir Syerli ngelakuin hal gila lagi kaya kemarin. "

" Ka Ryan, aku bisa pulang sendiri kok, gak papa " ucap Intan dengan senyum manisnya

" Khaf, tolonglah " bujuk Arka akhirnya setelah sedari tadi sibuk dengan laptopnya juga.

" OK " pasrah Khafi akhirnya.

" Thanks Khaf "

" Makasih ka Khafi " ucap Intan dengan senyum yang dibuat semanis mungkin, tapi sayangnya Khafi tidak sedikitpun mengalihkan pandangannya dari monitor laptopnya.

###


" Hei, kamu yang kemarin kan? " tanya Intan yang saat ini ia juga Khafi sedang berjalan kearah parkiran. Namun dikarenakan area parkir motor harus melewati parkor mobil. Disana mereka bertemu dengan Keysa yang saat ini sedang berjalan 2 langkah lebih dulu dari mereka. Dan Intan pun berusaha mensejajarkan langkahnya dengan Keysa.

Namun panggilan itu seperti angin lalu, terlihat Keysa yang terus melanjutkan jalannya tanpa menghiraukan suara perempuan disampingnya itu. Bahkan untuk sekedar menengok saja tidak ia lakukan, fokusnya saat ini hanya menatap kedepan memperhatikan langkah kakinya.

" Hey --- "

Panggil Intan lagi dengan memegang siku Keysa, namun sebelum ia melanjutkan pembicaraannya.

" Aw "Tanggan itu disentak kasar oleh Keysa yang saat ini terlihat meringis kesakitan. Kini mata mereka bertemu, akhirnya Keysa menatap mata perempuan itu namun dengan tatapan tajam dan dengan keterkejutannya. Bahkan mata itu tidak lama menatap, karena teralihkan dengan pria yang juga bersama Intan saat ini. ' Kenapa mereka cuma berdua ' pikir Keysa.

" Maaf kak, aku gak sengaja. Tapi aku pegangnya gak kencang kok kak, apa kakak ada luka? " ucap Intan dengan nada khawatirnya dan rasa bersalah yang terpancar diwajahnya.

" Enggak, gue kaget tadi " balas Keysa dan langsung mengalihkan pandangannya keIntan, karena merasa Laki-laki disampingnya itu membalas tatapannya dengan intens.

Disana Khafipun terkejut dengan rintihan dari tunangannya itu. Tidak mungkin seseorang kaget dengan menampilkan wajah kesakitannya. Dan Khafipun dibuat curiga dengan Keysa yang seperti mengalihkan pandangannya.

KeysaWhere stories live. Discover now