Fisik dan Mental

251 22 2
                                    

Setelah selesai melampiaskan amarahnya, Keysa kembali melanjutkan langkah ke kelas. Disana sudah ada Dita dan Dini yang sedang fokus dengan laptopnya masing-masing.

"Hay." Sapa Keysa.

"Oh hay Key." Sapa balik Dita yang terkejut melihat kedatangan Keysa.

"Ngapain?."

"Biasa tugas, lo udah?."

"Udah." Jawab Keysa dan mulai mengeluarkan modulnya.

Namun gerakannya terhenti ketika ada seseorang yang juga menyapanya. "Hay Key." Sapa Adit.

"Hay Dit."

"Ini buat lo." Ucapnya menyodorkan sandwich kehadapan Keysa.

"Gausah Dit, gue udah sarapan kok." Tolak Keysa halus.

"Yah Key, terimalah, gue udah terlanjur beli nih." Ucap Adit sedikit memelaskan wajahnya.

"Yaudah, makasih yah."

"Oh ya Key, malam ini lo ada acara gak?, gue mau ngajak lo nonton, ada film bagus." Ajak Adit dengan senyum bahagia diwajahnya.

"Sorry Dit, gue gak bisa."

"Kenapa?." Balas Adit yang tidak lagi bersemangat seperti sebelumnya.

"Bisa kok Dit, bisa. Keysa free kan nanti malam, iyah bisa." Balas Dita yang merasa gemas dengan penolakan Keysa, dan itu membuat Keysa menampilkan wajah protesnya.

"Iyah bisa kok, ajak jalan aja Keysa Dit, dia itu mau, cuma gengsi aja." Lanjut Dini yang ikut mengompori.

Keysa tidak bisa menahan wajah protesnya kepada kedua temannya, namun keberadaan Adit menahan dirinya. Bahkan ia harus memalsukan senyum tipis saat Adit melihat kearahnya. Tapi Keysa seketika tersadar, jika selama ini hanya kedua sahabat dan Khafi teman laki-lakinya. Dan jika hari itu ia meninggalkan Khafi, sudah dipastikan ia juga harus meninggalkan Dava maupun Arka. Apa ia harus menjalin pertemanan baru, tapi bagaimana dengan Khafi.

Dan karena kedua temannya yang terus mengompori Adit, Keysa bisa melihat wajah permohonan disana. Mungkin ia akan ijin kepada Khafi, tapi masalah pergi dengan siapa, ia akan menjelaskannya nanti.

"Gimana Key?." Tanya Adit.

"Yaudah gue mau."

"Tuhkan!!." Teriak Dini mengejutkan mereka. "Gue bilang apa, Keysa tuh butuh dipaksa dikit Dit!."

"Brisik lo berdua!." Kesal Keysa yang hanya dibalas senyum jail kedua temannya.

"Thanks Key, gue jemput jam 7 dirumah yah nanti malam."

"Eh, gausah Dit gu---."

"Siap Dit, makasih yah." Jawab Dita lagi-lagi mendahuluinya.

"Gue balik ke bangku yah, sampai ketemu nanti malam, makasih Dit, Din." Ucap Adit dan berjalan menjauh kearah kursinya yang memang berada dipojok kelas. Meninggalkan Keysa yang menatap tajam Dini dan Dita.

*****

"Dari mana?." Ucap Khafi yang sudah berdiri didepan pintu rumah Keysa dengan menatap tajam kearahnya.

Khafi memang beberapa kali mencoba menghubungi Keysa, karna Keysa yang hanya membaca pesan terakhir darinya. Keysa memang ijin kepada Khafi akan pergi menonton, tapi saat Khafi menanyakan dengan siapa ia menonton,  Keysa justru memilih hanya membaca pesan itu.

"Aku udah bilang mau nonton kan sama kamu." Ucap Keysa dengan mata yang enggan menatap balik Khafi.

"Berdua?, sama Adit, serius Key?." Ucap Khafi mengejek Keysa, ia benar-benar marah saat ini.

KeysaWhere stories live. Discover now