BAGIAN XXI [Kejadian di kantin] 🌻

5.8K 299 32
                                    

Jangan lupa bayar paja^ 🐍

⚠️ BAKAL LANJUT SESUAI TARGET COMEN!🐍🐍🐍

••🌼••

" Nih, pesenan lo!" ucap Arumi sambil memyodorkan semangkok bakso untuk Syakila dan satunya lagi untuk dirinya.

Syakila, gadis itu menatap bakso di depannya dengan mata berbinar binar.

" Wah, thanks ya--- emm," ucap Syakila terjeda sambil berpikir seperti mengingat ingatnya. Shit, dirinya lupa nama gadis di depannya ini. Inilah akibatnya jika tak mendengarkan cerita dia sampai habis kemarin malam.

"Arumi," Seru Arumi tersenyum kecil. Walaupun ia sedikit curiga, tapi ia berusaha menutupinya .

"Ahh iya Arumi," ucap Syakila sedikit canggung. Sedangkan Arumi hanya menangguk saja.

Syakila mulai meracik bakso di depannya ini. Dengan semangat ia mengambil sambal sebanyak lima belas senduk bahkan tak tanggung tanggung ia juga mengambil saos dan kecap, menuangkan menjadi satu lalu mengaduknya. Bisa bayangkan betapa pedasnya bakso itu.

Arumi terbengong melihat betapa kalapnya Syakila sahabatnya itu menuangkan sambal serta kawan kawannya. Tersadar, ia meneguk lugahnya kasar sebelum akhirnya menghentikanya sambil menggeleng.

"Udah, jangan banyak banyak ntar lo sakit perut lagi."ucap Arumi khawatir mememperingatkan sahabatnya.

"Gapapa, gue suka kok. Lagian kalo makan bakso ga pake sambel banyak tuh kayak ada yang kurang gitu,"

" Tunggu, bukannya lo ga suka sambel sya?" heran Arumi.

Syakila terdiam,  shit mampus lupa gue!  Batinnya menyesal.

"Emm itu gue-- eh maksudnya aku lagi  pengen aja gitu, nyoba gitu. Enak ga pakai sambel hehe!" ucap Syakila  mencari alasan.

Arumi menaikkan satu alisnya sebelum akhirnya mengangguk mengerti.

Tanpa di sadari Arumi, diam diam Syakila menghela napas lega. huh untung batinnya lega.

Byur.....

"DASAR JALANG GA TAU DIRI!"

Syakila terdiam mengepalkan tangan  sambil memejamkan matanya. Sabar ra sabar!  Batinnya berusaha sabar walaupun tangannya sudah gatal untuk menonjoknya.

Sedangkan Arumi membelalakan matanya terkejut saat melihat Sahabatnya sudah basah dan kotor akibat guyuran jus itu.

"ANJ––," Spontan Arumi terpotong.

Arumi menoleh memberi tatapan protes ke arah Syakila sahabatnya yang hanya diam saja. Syakila, gadis itu menggeleng dan membuat Arumi mau tak mau mengalah seraya menghembuskan napasnya kesal.

"Maaf kak, aku salah apa ya? kenapa kakak tiba tiba nyiram aku?" tanya Syakila lugu namun di dalam hati sudah memaki.

Shit, kalo bukan karena rencana ia tak sudi bersikap sok lugu batinnya. Sungguh ia menyesal mengatakan itu terdengar menggelikan di telinganya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

GABRIAN √Where stories live. Discover now