Part 15

1K 112 11
                                    

Pagi harinya 

Saat Rose terbangun dari tidurnya ia merasa tidak enak badan, mungkin karna semalam ia terlalu lama bermain air dan tidak segera mandi. Rose pun memilih untuk melanjutkan tidurnya, karna dia fikir hari ini tidak ada kegiatan di sekolah , hanya mendekor dan latihan, daripada ia drop lusa nya untuk perpisahan kelas.

Dan di lain sisi, seperti biasanya Jennie sehabis melakukan rutinitas di pagi harinya, ia keluar dari kamar dan pergi ke meja makan untuk sarapan dan tak lupa untuk...

"Dimana dia?" ujarnya sambil melihat pelayan itu menuangkan air minum ke gelas milik Jennie. 

Pelayan yang mulai mengerti maksud "dia" oleh nyonyanya itu pun mulai menjawab "Nona Rose sepertinya masih di kamar nyonya, karna saya sedari pagi sampai sekarang belum melihatnya keluar dari kamar maupun pintu depan" 

Jennie tidak menanggapi upacan pelayan itu, ia lebih mendengarkan dan mulai memakan sarapannya

Beberapa menit kemudia Jennie telah menyelesaikan sarapannya dan beranjak untuk pergi ke kantornya

Setibanya di kantor Jennie langsung menuju ke ruangannya dan mulai melihat dan mengerjakan beberapa berkas yang telah ia siapkan 

Tok! Tok! 

Terdengar suaran ketukan pintu dari ruangan Jennie, dan orang yang mengetuk pintu itu pun mulai membuka pintu itu dan menampilkan senyuman liciknya, "Selamat pagi Mrs Jennie Kim"

Jennie yang melihat dan mendengar orang itu pun langsung mengubah raut wajahnya menjadi datar dan tak berekspresi sama sekali, "Selamat pagi Mr Taehyung Kim, ada keperluan apa anda kemari?" tanya Jennie to the point

"Saya kemari hanya memberikan ucapan selamat atas pernikahan kalian berdua dan ini kado dari saya atas pernikahan kalian" Taehyung memberikan sebuah kotak lumayan besar kepada Jennie dan di letakannya di meja depan sofa

"Terimakasih untuk kadonya Mr Taehyung"

"Sama-sama Mrs Jennie, Kalau begitu saya pamit undur diri karna masih ada urusan lain dan ya semoga saja hubungan pernikahan kalian harmonis dan tidak akan ada masalah yang mendatangi kalian" Taehyung langsung meninggalkan ruangan Jennie dan Jennie pun bangkit dari duduknya untuk melihat kado ada yang Taehyung berikan padanya 

Ketika kotak itu dibuka Jennie terkejut sekaligus bingung, barang apa yang telah Taehyung masukkan kedalam kotak ini. Di dalam kotak itu berisikan pistol dan beberapa surat di dalamnya 

Jennie meletakan pistol itu di meja dan mulai membuka surat itu satu persatu. Setelah ia baca ia tau mauksdu kedatangan Taehyung menemuinya, jadi Jennie mengembalikan pistol itu ke kotak dan menyimpan kotak itu dilemari kantornya 


"Ya cari siapa?"

"Apa benar  Roseanne Park ada di rumah ini"

"Iya, memang benar ada, ada perlu apa?" orang itu langsung mengeluarkan senjata berupa pistol dan di todongkan ke kepala orang di depannya 

"Tunjukan kamarnya" orang yang di tiding itu ketakutan dan tidak mau tidak mau mengantar orang yang menodongnya menuju kamar Rose 

"I- ini kamarnya" ujarnya dengan ketakutan

orang itu pun langsung membuka pintu kamar Rose yang tidak terkunci dan memasuki kamarnya, ternyata Rose masih tidur dan sontak orang itu langsung menggendong Rose dan membawanya keluar dari rumah ini 

Rose yang merasa badannya terangkat pun hanya bisa melihat dengan samar dan lemas untuk menggerakan badanya karna ia  sakit

orang itu langsung memasukan Rose di mobil dan mendudukannya di sebelah nya dan tidak lupa ia memasangkan seatbelt pada Rose. Ia menjalan kan mobilnya di suatu tempat yang tidak Rose ketahui, "Siapa kamu?" tanya Rose dengan lemas 

"Nanti juga tau sendiri" ucap orang itu dan menambah lajuan mobilnya


Disis lain Jennie terlihat cemas dan langsung mengemasi barang-barangnya dan tak lupa ia membawa kotak itu bersamanya.  Setibanya Jennie di rumah ia terkejut melihat penjaga rumahnya yang pingsan di depan gerbang dan Jennie langsung memanggil pelayan rumah yang menelponya tadi. "Ambilkan aku kunci ruang cctv" ujar Jennie sambil berjalan ke arah ruangan yang berisikan monitor itu

Pelayan itu langsung mengambil kunci dan memberikannya kepadanya Jennie. Jennie membukan ruangan itu dan melihat siapa yang menculik Rose dan menerobos masuk ke rumahnya, "Sialan" ujar Jennie saat melihat rekaman cctv dirumahnya 

Karna Jennie tidak begitu je;as melihat wajah sang penculik dan nomor plat mobilnya tidak terpasang, Jadi Jennie kesulitan untuk melacak orang yang menculik Rose ini. Jennie keluar dari ruangan itu dan menelpon anak buah untuk datang ke rumahnya 

Jennie sambil menunggu anak buahnya datang ia memikir sesuatu.. "Tidak mungkin ini kerjaan si Taehyung, aku tau watak dan perilakunya, tapi siapa dan untuk apa ia menculik Rose.." Jennie mendengar seseorang mengetuk ruanganya jadi ia mempersilahkan untuk masuk dan ternyat aitu anak buahnya yang ia telpon tadi

"Aku ingin kalian mencari orang ini dan kalau bisa secepatnya kalian tangkap orang ini" ujar Jennie sambil memberikan foto wajah orang yang menculik Rose 

"Baik nyonya kami akan segera menangkapnya, dan kalau boleh tau kami menangkapnya secara hidup-hidup atau sekarat?"

"Jangan terlalu berlebihan beri saja sedikit pelajaran baginya, karna aku ingin tau untuk apa ia menculik Rose"

"Baik Nyonya kami akan mencarinya permisi" Mereka segera keluar dari ruangan Jennie dan mulai bergegas mencari orang yang telah menculik Rose 

Malam pun tiba dan anak buah Jennie pun tak kunjung menemukan penculik itu, Jennie mulai sedikit khawatir dan resah oleh keadaan Rose 

"Perasaan pernikahan ku tidak begitu mengundang banyak orang, dan kenapa dia menculik Rose? Kalaupun dia menculik Rose untuk menjebakku itu tidak mungkin, karna sedari ia menculik sampai sekarang dia tidak menelponku untuk meminta tebusan, Siapa orang ini" 

Saat Jennie sedang memikir, ia mendengar suara keributan di bawah dan ia keluar dari ruangannya untuk melihat apa yang telah terjadi 

Setelah Jennie turun dari tangga, akhirnya ia tau permasalahan apa yang ada disini. "Kenapa kau ribut-ribut di rumah orang" ujar Jennie padanya 

"Kau ini bagaimana sih, jika kau tidak suka dengan Rose, tidak usah mendrama seolah Rose di culik, sekarang katakan dimana Rose" ujar orang itu sambil menahan amarahnya

"Aku tidak tau dan aku tidak menculik Rose, untuk apa aku menculiknya buang waktu saja"

"Lalu bagaimana bisa Rose diculik? apa kau tidak menjaganya ha?" Jennie hanya diam mendengar ocehan orang di depannya ini

"Cih, siapa orang yang menculik Rose" 

"Aku tidak tau, aku tidak kenal denganya"

"Apa kau yakin?" 

"100% dan jika kau berfikir ini ada kaitannya dengan rekan atau orang yang tidak suka dengan ku kau salah, aku sudah mengecek semua orang yang di sekitar ku dan ternyata itu tidak ada kaitannya dengan itu, mungkin yang menculik Rose ada urusan denganya"

"Hah seharusnya kau memperbanyak penjagaan di rumahmu, apa kau punya foto orang itu"

"Punya" Jennie menyuruh salah satu pelayan untuk mengambilkan foto-foto itu di meja ruangannya

"Ini" Jennie menyerahkan foto-foto itu kepadanya dan orang itu pun mulai meneliti satu persatu foto itu sampai pada satu foto ia menyedari siapa yang menculik Rose 

"Ini kan...










ciakk kenak prank kasihan, yang mikir ini chaelisa, ini chaennie yaa readers ok thnks and bye 

dont forget to vote and....

My WifeWhere stories live. Discover now