10

47.1K 678 4
                                    


Sejak tadi Mateo terlihat diam dengan wajah yang pucat. Azalea mendekat dan mengecek suhu badan Mateo sangat panas dan dia sudah lemas mengistrahatkan kepalanya di pundak Azalea.

Mereka sekarang telah berada di dalam mobil yang akan membawa mereka di mansion Mateo. Pria itu tertidur karena lelah, badannya yang lemas membuat ia lemas.

"Percepat laju mobilnya"
Azalea memberi intruksi kepada supir

"Baik bu"

Sesampainya di mansion Azalea membatu Mateo masuk kedalam mansion menuju kamarnya di lantai atas. Sesampainya di kamar Azalea membaringkan tubuh Mateo setelah melepas jas serta sepatu agar mateo dapat beristirahat dengan nyaman.

"Kau ingin kemana"
Suara serak dan lemah

"Saya akan mengambil obat dan kompres"
Kemudian mencoba melepas tangan Mateo

"Suruh orang bawa kemari"
Dengan nada memerintah yang khas

"Baik"
Azalea kembali duduk dan mengirim perintah kepada pelayan di mansion itu membawa semua keperluan yang ia minta. Tidak berselang lama seseorang mengantar hingga di depan pintu dan Azalea mengambilnya.

"Tuan anda harus meminum obat terlebih dahulu"
Azalea memegang obat dan gelas di tangannya

"Aku lemas"
Dengan nada jengkel

"Biar saya bantu"
Azalea menyimpan tangannya di belang leher dan lengan Mateo agar pria itu dapan duduk

"Ungh"
Ia sebenarnya masih sanggup untuk duduk namun malas

Menegangkan tubuhnya dengan sengaja dan membuat Azalea kesusahan. Saat Azalea sudah berhasil mengangkat kepalanya dengan sengaja ia meringankan tubuhnya membuat tenaga Azalea yang awalnya sangat kuat menariknya dengan tiba-tiba dan tidak sengaja mencium bibirnya.

"Kenapa kau mencium ku? Mesum"
Setelah melepas bibir mereka yang menyatu

"Maaf, silahkan minum obatnya"
Azalea menyodorkan obat

"Kau tidak lihat aku lemas"
Dia masih sempat mengomel

"Aa"
Azalea menyodorkan obat dan kemudian air

Setelah itu Azalea melap badan Mateo yang masih panas dengan kompres dan mengganti dengan baju tidur. Mateo hanya diam dan memandang Azalea yang menempelkan benda penurun panas, ia terlihat telaten mengurusnya.

"Sebaiknya tuan istirahat saya undur diri"
Azalea menarik selimut hingga kedada

"Kau ingin kemana?"
Katanya kesal

"Pulang tuan"
Jawab Azalea sopan

"Siapa yang menyuruh mu pulang, kau tidak lihat aku sakit dan masih lemas tapi ingin meninggalkan ku kau wanita kejam"
Bentaknya

"Apa yang perlu saya lakukan tuan"
Dengan nada yang sama

"Huffff.... kau wanita kejam beraninya kau bertanya, cepat berbaring di samping ku"
Wajahnya yang pucat seketika memerah hingga keleher

"Baik tuan"
Azalea membuka sepatunya dan berbaring di samping Mateo

"Padahal saat kau sakit aku memeluk mu sepanjang malam, lihat diri mu sekarang"
Menyindir Azalea

Azalea mendekat dan memeluk Mateo yang telah berbalik memberinya punggung. Mateo tersenyum dan mulai menutup mata aroma ini salalu bisa membuatnya nyaman tubuh dingin dan nyaman milik Azalea. Berbalik dan memeluk Azalea menyamankan posisinya menyembunyikan wajahnya di dada wanita yang sedang mengelus rambutnya. Nafas yang teratur membuat Azalea tersadar orang dalam pelukannya sudah tertidur pulas. Sudah hampir 20 menit dalam posisi itu Azalea mencoba melepaskan pelukan Mateo pada pinggangnya dengan pelan.

"Jangan pergi, Temani aku"
Ia mengingau dan memeluk Azalea dengan erat

BIG BOSS 21+Where stories live. Discover now