12

33.9K 591 61
                                    

Dua bulan ini di perusahaan mengalami hari-hari berat banyak masalah yang muncul tiba-tiba. Matheo dan Azalea sangat sibuk begitu pula dengan pegawai perusahaan lainnya.

Dua minggu ini Azalea merasa tidak enak badan dan ia merasa dia mudah sekali lemas dan mengantuk. Mungkin akibat terlalu lelah dan kurang tidur ia hanya bisa tidur 3 jam tiap harinya sangat memungkinkan baginya untuk mengantuk.

Setelah melakukan banyak pertemuan sejak pagi ini adalah pertemuan terakhir yang akan mereka lakukan. Sejak tadi Azalea sudah tidak nyaman mungkin akibat ia memakan daging yang kurang matang dan ia merasa mual ingin segera muntah.

Di depan mereka masih ada rekan bisnis Mateo dan Azalea menutupi ketidak nyamanannya dengan sikap tenang dan profesional. Begitu keduanya mengucapkan salam perpisahan dengan segera Azalea mencari toilet untuk memuntahkan semua isi perutnya.

Mateo yang melihat Azalea yang pergi tanpa berpamitan langsung mengikuti wanita itu dari belakang. Saat Azalea baru saja keluar dari bilik toilet Mateo sudah verada di depan pintu dan mengikuti Azalea dengan tenang hingga wanita itu selesai membersihkan tangan dan mencuci wajahnya.

"Tuan anda tidak sopan masuk ke toilet khusus perempuan"
Azalea melihat wajah masam Mateo yang terpantul di cermin

"Apa kau pikir kau orang yang sopan meninggalkan tuannya tanpa permisi"
Mateo melihat pantulan wajah Azalea yang terlihat sangat pucat dan sangat lelah

"Cepat aku ingin pulang"
Saat ia keluar dari pintu toilet ada wanita yang juga akan masuk dan berteriak kaget saat pria keluar dari toilet wanita

"Dasar mesum"
Kata wanita itu dan di balas dengan dengusan oleh Mateo

Di mobil keduanya hanya diam Mateo kali menggunkan jasa supir karena Azalea terlihat semakin buruk. Keduanya sama sekali tidak ada yang memulai pembicaraan. Hingga tanpa gadis cantik itu sadari ia tertidur selama perjalanan.

Menempuh jarak memakan waktu dua jam hingga sampai di kediamannya Mateo menggendong Azalea keluar dari mobil dan membawanya hingga masuk kerumah. Di rumah Mateo Azalea sebenarnya memiliki kamar Khusus yang dua bulan terakhir ini kembali aktif digunakan setelah sekian lama.

Mateo akhirnya membawa Azalea kekamarnya mereka sudah cukup dekat untuk tidur bersama dan sudah pernah melewati malam yang panas jadi hal semacam ini sudah cukup wajar bagi Mateo. Pria itu dengan kaku mengganti pakaian gadis yang sedang tertidur pulas itu dan berkeringat banyak karena merasa kesusahan.

Setelahnya Mateo masuk kekamar membersihkan diri. Saat keluar ia masih bisa melihat Azalea yang tidur masih dengan posisi semula.

Ke esokan paginya ketika Mateo bangun ia tidak menemukan gadis cantik yang bersamanya semalam. Kepala pelayan mengatakan Azalea keluar pada pukul 4 dini hari dan terlihat terburu-buru.

Mateo cukup penasaran siapa yang bisa membuat sekretarisnya harus keluar sangat pagi selain dirinya. Mateo ingin menelepon namun ia urungkan Azalea mungkin punya alasan dia punya kehidupan selain mengurus Bossnya.

Azalea gadis itu sedang di rumah sakit duduk di depannya ada dokter yang sudah ia kenal selama 1 tahun ini. Dokter mengatakan bahwa pasien dalam keadaan baik sebelumnya namun entah mengapa ia tiba-tiba memburuk.

Azalea menghampiri kamar pasien dan masuk orang pemilik ruangan sedang tidur dengan selang infus bergantung di tangannya. Operasi 1 bulan lalu sudah berhasil namun kesehatan mentalnya susah sekali di sembuhkan. Pasien masih menjalani prosedur pemulihan setelah operasi jadi tetap harus berada di rumah sakit.

Azalea pulang sekitar pukul 11 siang ia merasa pusing dan tubuhnya sakit. Berbaring di sofa ia memiliki banyak pikiran tiba-tiba ponselnya bergetar pagilan masuk.

Ia berbicara beberapa patah kata dan terlihat sangat serius.

"Terimakasih, kau sangat membantu"

Azalea merasa tubuhnya sangat lelah dan akhirnya tertidur di sofa. Badannya terasa mudah lelah akhir-akhir ini.

Entah sudah berapa lama Azalea tertidur ia merasakan ada seseorang yang memeluknya. Gadis cantik itu perlahan membuka matanya dan bertemu dengan mata tajam Mateo yang memandangnya dan tangannya sedang memainkan rambutnya.

"Sudah bangun, aku terlalu tampan sampai membuat mu bingung"
Mateo menyelipkan rambut Azalea di sela kupingnya dan tangannya turun menarik Azalea lebih dekat dengannya

"Kau tau akhir-akhir ini aku merasa kau sangat aneh"
Mateo tiba-tiba berbicara tentang hal yang di luar pekerjaan lebih aneh bagi Azalea

Azalea tidak bergerak dalam pelukan Mateo dan ia baru sadar sekarang mereka berada di ranjang kamarnya. Sepertinya boss yang telah memindahkan dia dari ruang tamu kekamar.

"Kenapa kau hanya diam?"
Mateo melihat wajah pucat Azalea yang terlihat semakin buruk

"Saya hanya masih pusing setelah bangun tidur"
Azalea menjawab dengan nada pelan ia bahkan tidak sanggup lagi menjawab pertanyaan Mateo karena lemas

"Aku akan menelepon dokter"
Mateo sudah akan mengambil ponselnya namun di tahan oleh Azalea

"Tidak perlu, saya hanya lemas karena belum makan"
Azalea merasa sangat lapar sekarang

"Berapa umur mu kau bahkan lupa makan"
Mateo melepas pelukannya dan mengambil ponsel di nakas samping tempat tidur

"Apa yang ingin kau makan"
Mateo memandang gadis yang terlihat rapuh di sampingnya

"Sup rumput laut"
Azalea hanya memikirkan itu

"Hanya itu?"
Mateo terlihat bingung dia tidak pernah melihat Azalea memakan hal semacam itu

"Kau tidur kembali sampai pesanannya sampai"

Kemudian Mateo menghilang entah kemana. Azalea tidak ingin kembali tidur ia bangun untuk mandi.

Pesanan datang dan Mateo mengambilnya di depan pintu. Dia berniat memanggil Azalea dan gadis itu baru saja keluar dari kamar mandi dan langkahnya tidak mantap dan hampir jatuh jika tidak cepat di tangkap oleh Mateo.

"Kenapa kau sangat ceroboh"
Mateo mendudukan Azalea di ranjang

"Saya hanya merasa pusing"
Azalea entah kenapa pusingnya sangat bertahan

"Kau yakin tidak ingin memanggil dokter?"
Mateo memandang gadis yang masih menggunakan handuk di tubuhnya dengan rambut yang masih basah

Mateo membuka lemari dan mengambil baju dengan sembarang bersama dengan pakaian dalam tanpa rasa malu. Ia menyimpannya di samping Azalea dan membantu gadis itu berpakaian.

"Kenapa kau menjadi linglung dan bodoh aku bahkan harus membantu mu berpakaian"
Mateo terlihat puas setelah membantu Azalea berpakaian

"Terimakasih tuan"
Azalea hanya mengucapkan kata singkat yang membisankan

"Merepotkan ayo waktunya makan"
Mateo kembali menggendong Azalea tanpa peringatan

Mereka berdua sudah duduk di meja makan. Azalea memakan makanannya perlahan dan Mateo hanya memandangnya dengan tenang.

"Kanapa kau sangat bodoh makan dengan sangat kotor"
Mateo mengambil sesuatu di bibir Azalea dan dengan nakal memasukan di mulutnya

Malam ini Mateo kembali bermalam di rumah Azalea dan ia mengerjakan pekerjaannya yang ada di labtop sekretarisnya.

Azalea tidur dengan memegang tangan Mateo tanpa sadar. Mateo yang melihat tidak bisa menahan senyum di wajah tampannya.

Menyingkirkan pekerjaan dan bergabung bersama Azalea untuk tidur. Akhir-akhir ini ia merasa lebih lengket dan merindukan sekretaris cantiknya ini.



Sorry kelamaan nunggunya lagi sibuk konten di tiktok, pasti di lanjutin kok ceritanya selama nda di blokir sama WP saya udah dapat peringatan sialnya

BIG BOSS 21+Where stories live. Discover now