"Semua tokoh,lokasi,Organisasi,insiden dan kelompok dalam ff ini hanyalah fiksi belaka"
Jisoo baru keluar dari gedung pengadilan, dia baru aja menyelesaikan kasus terakhirnya,
sebagai seorang Pengacara, Jisoo cukup kompeten
Dia berjalan menuruni tangga satu demi satu, gemuruh mulai terdengar di luar Gedung pengadilan, entah ada yang sedang membahas kasus mereka, ada yang berdemo menuntut keadilan, suara pejalan kaki yang lalu lalang silih berganti masuk indera pendengarannya
Sampai satu suara yang menyebut namanya menghentikan langkahnya
"Nak Jisoo"
Langkah Jisoo terhenti, lalu dia membalikkan badannya mencari sumber suara
Sampai dia lihat seorang paruh baya menghampirinya, dengan langkah pelan
Jisoo tersenyum tipis,
"Nenek mau bilang terimakasih" ucapnya setelah berada di depan Jisoo, lalu dia memegang kedua tangan Jisoo dengan tangannya yang nampak sudah kriput "terimakasih nak," paraunya "tanpa bantuan kamu mungkin sekarang nenek tidak bisa menghirup udara bebas lagi, nenek juga tidak bisa mengurus makam suami Nenek"
Jisoo tersenyum haru, "sama-sama nek, aku seneng karna bisa bermanfaat untuk orang lain, lagi pula Nenek gak salah jadi aku pasti bantu nenek,"
"Nenek doa kan,,, semoga kebahagian akan selalu datang untuk kamu nak, sekalipun kamu tidak mendambakannya"