"Semua tokoh,lokasi,Organisasi,insiden dan kelompok dalam ff ini hanyalah fiksi belaka"
Brukkkk suara pintu tertutup keras menghentikan kegiatan mereka
Jennie segera mendorong keras bahu Hyunji membuat Hyunji terjatuh dari kursi,
menoleh ke arah pintu, jantungnya bedetak cepat melihat Jisoo berdiri disana
Nafas Jisoo memburu karna emosi yang siap meledak dalam dirinya, Jisoo menatap tajam ke arah mereka berdua dengan sorot mata memerah
"Ji-Jisoo" panik Jennie segera menghampiri Jisoo tanpa perduli Hyunji yang masih jatuh terduduk
Jisoo menarik diri ketika Jennie akan menyentuh lengannya,
"Jangan sentuh aku" ucap Jisoo penuh penekanan,
"Jisoo" mohon Jennie lirih rasa bersalah dan takut menguasai dirinya, Jennie bisa merasakan kalo dia udah kehilangan Jisoo,
Badannya menggigil memikirkan itu, seluruh darah dalam tubuhnya seolah berhenti mengalir, rasa sesak mendera nafasnya ternyata bagian terdalam Jennie belum siap kehilangan Jisoo apalagi Jisoonya dulu udah mulai kembali,
Jennie gak bisa nahan airmata yang tumpah dengan deras di pipinya mata dan hidungnya sampai merah
"Dengerin aku" Jennie memohon dengan sangat
"AKU BILANG JANGAN SENTUH AKU" bentak Jisoo keras, karna Jennie masih berusaha megang lengan Jisoo
Jennie megerejap kaget hatinya mencelos
"Kamu" Jisoo nunjuk Jennie tepat di wajahnya, "gak berhak nyentuh aku setelah apa yang kamu lakuin disini di rumah kita" ujar Jisoo penuh kemarahan dan rasa kecewa
"Kamu bahkan gak berpikiran Jisya bisa liat perbuatan kamu yang menjijikan itu" berang Jisoo
Jennie cuma bisa tertunduk malu,
"Apa kamu sangat bernafsu, sampai kamu gak perduli lagi kalo aku sama Jisya bisa terluka"
Jennie masih nangis penuh penyesalan
Jisoo memandang jijik ke arah Jennie "murahan" cela Jisoo
"HEY" teriak Hyunji merasa gak terima sama perkataan Jisoo ke Jennie
"LO DIEM" bentak balik Jisoo lebih keras "Lo gak berhak buka mulut di rumah gue, kalian berdua sama-sama binatang menjijikan" cela Jisoo sekali lagi lalu pergi ke arah ruang TV buat bawa Jisya
Hyunji mendekati Jennie yang terduduk lemas, tangan Jennie mengepal erat dengan tangisan yang semakin menjadi
"Udah yah gak usah kamu dengerin, anggap aja anjing menggonggong.."
"Ini semua gara-gara kamu" sela Jennie menatap tajam Hyunji, "aku udah bilang engga tapi kamu tetep maksa"
"Aku gak tahu kalo Jisoo bakal datang dan mergokin kita, lagian bukannya bagus dengan ini Jisoo pasti ninggalin kamu, dan kita bisa hidup bersama sesuai rencana kita"
"Aku..."
Sebelum Jennie menjawab Jisoo udah balik lagi "dimana Jisya ?" tanyanya datar,
Jennie segera berdiri berhadapan sama Jisoo "Jisoo aku aku minta maaf" Jennie begitu mengiba
"Dimana Jisya ?" tanya Jisoo lagi lebih menekan ucapanya seolah gak perduli dengan keadaan Jennie yang masih mengeluarkan airmata
"Jisoo aku mohon kasih aku kesempatan sekali.."
"Dimana Jisya Jennie" sela Jisoo cepat dia udah jengah dan muak berada di tempat yang sama dengan mereka,
Tiba tiba