🥀[10]

9.2K 640 107
                                    

Untuk permintaan maaf aku sama kalian jadi aku doubel up nih.

Senang dong ya?

Stay tune terus readers

Happy Reading
.
.
.
.

...

Di depan ruangan Zara, daddy Radika menatap Kenzo bengis yang ingin mempertemukan Zara dengan putra nya Azka.

Hah!daddy Radika di buat pusing sekali hari ini belum lagi perihal ucapan tuan Zerga tadi sore.

"Om, aku mohon izinin putra aku buat masuk ketemu Zara"pinta Kenzo memelas.

"Ken, tante mohon sama kamu jangan ketemu Zara terlebih dulu"sahut mommy Sania mencoba membujuk Kenzo.

"Tapi, tan. ini kemauan putra aku Azka"ucap Kenzo kekeh mencubit paha dalam Azka yang ada di gendongan nya.

"Akhhh.. HUAAAA UNDAAA"teriak Azka kesakitan.

"Kau apakan putra mu Kenzo!"bentak daddy Radika mengambil alih Azka dari gendongan Kenzo.

"Tidak tahu, dia menangis dengan sendiri nya"jawab Kenzo sok polos, ia sedikit senang Azka di tenangkan daddy Radika.

Bukankah itu suatu kebaikan? Daddy Radika mau menanangkan Azka yang menangis?!

"Hiks..hiks un-da ua unda(bunda mau bunda)"lirih Azka di sela tangisan nya.

"Iya..iya Azka mau ketemu bunda?"suara lembut mommy Sania serta elusan daddy Radika di punggung sempit nya membuat anak kecil itu tenang.

"Hiks ua unda"

"Kamu bawa dulu Azka masuk ketemu Zara"ucap daddy Radika luluh ia tidak tega melihat Azka menangis.

"Sini sayang, sama oma"mommy Sania megulurkan tangan nya untuk menggendong Azka yang langsung di sambut anak kecil itu.

"Aku gak di suruh masuk, om?"tanya Kenzo menujuk diri nya sendiri.

"Tidak, kamu duduk di sini sama saya"

"Om, aku mau ketemu Zara"kekeh Kenzo.

"Kenzo! Jangan keras kepala"desis daddy Radika kesal.

"Om! Om kenapa sih?! Aku cuman mu ketemu Zara"Kenzo tanpa sadar meninggikan suara nya membuat daddy Radika tersalut emosi.

"Kenzo! Asal kamu tau, Zara mengalami pelecahan saat kabur dari kamu!"bentak daddy Radika membuat Kenzo mematung.

"A-pa Zara?"gumam Kenzo tidak percaya.

"Saya menyesal telah mengijinkan putri saya ikut dengan mu waktu itu"

"Om, pasti bercanda kan sama aku"Kenzo memagang pundak daddy Radika menatap pria paruh baya itu berkaca-kaca.

"Saya tidak bercanda, KENZO!"ucap daddy Radika di akhir menekankan nama Kenzo.

"Om, maafin Kenzo"lirih Kenzo memeluk daddy Radika.

Antagonis Pecinta Duda!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang