🥀[11]

7.9K 577 125
                                    

HAI HAI HAI GUYS👋
WELCOME TO MY FIRST STORY READERS

Udah pada follow belum?Kalo belum mending follow dulu deh!!Mwhehe

Jangan lupa tinggalin jejak ya pren!Makasih banget sama readers yang sudah berkenan share cerita ini di tik tok lewat fyp aku seneng banget uhuyyy!!

HAPPY READING💅.
.
.
.
.


...

Jam 6 pagi

Pagi sekali di ruang rawat Zara sudah ramai dengan suara Azka yang tidak ingin lepas dari gendongan wanita itu.

"Boy. Kamu ikut sama om dulu, Mau gak?kamu gak kasian sama bunda yang belum sarapan?"ajak Zidan agar mau lepas dari gendongan Zara.

"Bang, aku gak papa kok"sahut Zara yang di jawab gelengan tegas oleh kembar.

Fyi kembar Zeo Geo

"No! Abang gak setuju Kamu belum sarapan dari tadi"sahut Zeo tidak terima dengan jawaban Zara.

Bukan nya apa adik nya masih dalam masa pemulihan, kalau menunda-nunda sarapan pagi bisa menimbulkan maag.

Mereka tidak mau itu terjadi!Mereka harus menjaga Zara sebaik mungkin.

Cukup dulu mereka menyia-nyiakan Zara sekarang tidak boleh!

"Coba tanya emang Azka nya mau lepas dari Zara"tanya Zara mengangkat satu alis nya.

"Boy. Kamu di gendong om dulu, mau kan?"tanya lagi Zidan menatap Azka yang menatap wajah nya juga.

Azka mengejapkan mata nya pelan membuat mereka menggeram gemas.

Cup

Cup

"Gemes banget sihh anak, bunda"Zara mengecup pipi bulat Azka yang kemerahan.

"Agi(lagi)"gumam Azka pelan.

Karena ruangan Zara yang sepi membuat gumaman Azka terdengar jelas di telinga mereka.

Cup

Zara mengecup pipi kanan Azka dengan sayang.

"Agii(lagii)"lirih Azka.

"Lagi?"bingung Zara namun tak urung mengecup pipi Azka lagi.

Cup.

Lagi Zara mengecup pipi kiri Azka.

"Agiii(lagiii)"pinta Azka dengan suara terdengar lebih berani.

"Lagi?oke"

Cup

"La-"baru saja Azka ingin berucap. namun,terpontong oleh bentakan Geo yang tiba-tiba.

"STOP!"Azka yang mendengar bentakan Geo segera memeluk erat Zara.

Zara mengelus lembut punggung sempit anak itu mencoba menenangkan nya.

Zidan, Zeo dan Zara menatap tajam Geo. Namun, di hiraukan oleh pria itu.

"Apa-apaan kau bocah! mencari kesempatan dengan adik ku"desis Geo cemburu.

"Bego"Zeo menjitak jidat Geo kasar.

"Abang apaan sih, hah?bentak-bentak Azka gitu!dia itu anak kecil"ucap Zara menatap tajam Geo yang menundukan kepala nya.

"Maaf, abang gak sengaja bentak Azka"lirih Geo membuat Zara tidak tega.

"Hm.. Lain kali jangan ulangi lagi, bagaimanapun juga aku lebih menyayangi Azka dari pada abang"ucap Zara kasar tanpa memikirkan perasaan Geo.

Geo terdiam mendengar perkataan Zara, adik nya seperti membentang dinding di antara mereka.

Antagonis Pecinta Duda!!Onde as histórias ganham vida. Descobre agora