26. Syarat tak menguntungkan

Mulai dari awal
                                    

" Hm..em !".

" Mas "

" Apa bee ?". Senyum hangat kepada lisa.

" Mas, nggak papa kalau Lisa tinggal di asrama?". Tanya Lisa sedikit khawatir.

" Hati kecil mas nggak rela, bee !". Jawab Rafan sedikit tak rela kalau harus berjauhan sama istri bocilnya .

Dasar Gus bucin.

" Nanti Lisa diam-diam main ke kamar mas deh !" Janji Lisa .

Lisa tidak mau kalau prihal pernikahannya harus di ketahui semua santri di sini.

" Kok main sih? Temenin mas tidur !".
Rafan menghampiri Lisa dan memeluk tubuh mungil Lisa .

Semanjak  ini kah Rafan ? Kalau empat sahabatnya tahu di jamin nama Rafan sih manusia es tidak ada gunanya.

Lisa terkekeh kecil sembari mengelus pundak Rafan ." mana Gus Rafan yang Lisa kenal? Gus Rafan galak. Gus Rafan cuek. Gus Rafan dingin . Malah jadi Gus Rafan cute sih ! Hem?". Ejek Lisa yang di sertai tawa kecil.

Rafan mendusel kan kepalanya di ceruk leher Lisa yang tertutup kain jilbab. Sehingga Lisa merasakan hembusan hangat dari mulut Rafan .

" Sekarang aku suami kamu ! Bukan Gus kamu ". Terang Rafan menghirup wangi di tubuh Lisa yang membuat nya candu.

" Mas, geli... ! ". Lisa menjauhkan kepala Rafan dari lehernya. Bukannya menjauh malah Rafan menarik Lisa dalam pelukannya . " Mas nggak bisa jauh dari kamu, bee!".

" Mas, Lisa Deket kok. Nggak jauh cuman di asrama aja ! Nanti kalau Lisa ada waktu. Lisa ke sini , janji !".

" Kamu yakin tinggal di asrama ?". Rafan menatap manik hitam pekat tanpa ada noda . Yang di anggukin Lisa .

" Nanti kalau mas pengen peluk ? Sama siapa ? Mas nggak bisa tidur kalau nggak di peluk kamu !". Sedikit merengek .

Se bucin itu kah Rafan ? Kok gue baper ya !

Lisa menangkup wajah tegas Rafan . Pahatan yang terukir hampir sempurna . Mata elang nan tajam. di tambah kumis tipis yang menjadi ciri khas dari MUHAMMAD RAFAN AL ABYAZ FATTANA.

Lisa sedikit tidak tega untuk meninggalkan suami manjanya itu. Tapi bagaimana lagi . demi menutup hubungan mereka sebagai suami istri.
Dia rela berjauhan sementara waktu.

" Mas Rafan ! Lisa janji kalau ada waktu senggang, Lisa akan temuin mas !". Lisa berusaha menyakinkan es kutub itu .

" Mas izinin kamu tinggal di asrama! Tapi dengan syarat..". Ucap Rafan . Sengaja dia menggantungkan ucapannya .

Terlihat kerutan di dahi lisa " syarat apa ? ". Masih menunggu ucapan Rafan.

" Setiap malam kamu harus nemenin mas tidur ! ". Ucapnya mutlak tanpa bantahan sedikit apa pun .

" Ha ! Yang nggak gitu dong mas . Nanti apa kata santri yang lainnya . Kalau aku nggak ada di kamar setiap malam ? ". Tutur Lisa sedikit kaget dengan syarat yang diberikan suaminya itu.

" Nggak ada penolakan , bee ! ". Lembut tapi tegas. "  kamu pilih temenin mas setiap malam atau mas kasih tahu kalau KHALISA SALSABILA  adalah istri dari Muhammad Rafan Al abyaz fattana . Gimana ? ". Senyum kemenangan terbit di wajah Rafan .

" Tidak ada pilihan lagi, mas ?". Di jawab gelengan kepala oleh Rafan .

Dasar modus .

" Ayo pilih bee ! ".

Dengan berat hati " Lisa pilih no. 1 ". Cicit Lisa lesu.

Senyum Rafan mengembang " pilihan tepat ".

.

.

.

.

Mobil yang di tumpangi Kila telah sampai di pondok. Perlahan semua santri banyak yang berdatangan. Ada yang di antar orang tuanya dan sebagian di antar supir misalnya .

" Dek ! Nih uang buat jajan ". Anza menyodorkan amplop coklat tebel kepada Kila.

Mata Kila berbinar tat kala melihat setumpuk uang " wiihh. Mau nyogok gue , Lo ?". Mata Kila memicing curiga .

" Astagfirullah ". Menyentil kening Kila membuat sang empu mengadu kesakitan. " Suudzon Mulu lo ? Heran gue ! ". Geram Anza " kita ngasik uang sama anak santri . Itu akan berkah!".

" Ooooo... Makasih banyak Abang ku cuayyangg...".

" Udah Abang mau pulang dulu. Jangan nakal-nakal di pondok ! Awas aja Lo, ya! kalau ada humor tentang Lo yang nakal . Di jamin gue yang turun tangan buat ngasih hukuman sama Lo !" . Peringat Anza sedikit menekan .

" Siap ! ". Hormat Kila " ya udah sono. Mau pulang kan ? ".

" Abang pulang dulu ". pamit anza masuk ke dalam mobil. " Assalamualaikum ".

" Waalaikumsalam ".

Mobil Anza menghilang di balik gerbang . Sisa lah Kila yang masih tersenyum bahagia di kala amplop yang berisi uang  " baik banget sih Abang gue ".

Perlahan di bukanya amplop tersebut dan ternyata ekspetasi tidak seindah yang di harapkan .

Ternyata isi amplop tersebut berisi uang seribuan yang berjumlah sertua ribu .

" ABANG..! ". Teriak Kila sampai beberapa santri di sana menoleh ke arahnya.

Anza tersenyum miring . Dia tahu apa yang terjadi kalau amplop tersebut di buka. " Rasain Lo ! Suruh siapa nendang titit gue ? ".

Bersambung

SELAMAT MALAM SEMUA 🤗

APA KABAR KALIAN ?MAAF YA BARU UP .

GIMANA PART KALI INI ? SANGAT MENGHIBURKAN BAGI KALIAN 😁

SELAMAT MEMBACA SEMUA

OK SEKIAN TERIMA JODOH👋











 








PESONA GUS  ( SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang