2. Kesan Pertama

79 8 4
                                    

Keyla mengernyitkan keningnya ketika melihat satu akun asing yang baru saja mengikuti akun instagram miliknya.

"Hmm, kayak pernah lihat wajahnya. Tapi dimana, ya?" gumam gadis berbandana itu.

"Liatin apa?" Chaca, alias sahabat Keyla ikut mengintip ke layar ponsel milik Key.

"Lo kenal nggak? Naviro G. Adibrata. Gue nggak asing sama mukanya!" tanya Key pada Chaca membuat rekannya itu mengangguk cepat.

"Kelas 10 IPS 2. Navi! Temennya Varo, Junior kita di club penyiaran!" jelas gadis bernama lengkap Chalondra Basagita itu.

"Ohhhh! Pantesan! Gue tadi kan abis ke kelas mereka anterin titipan guru matematika!"

"Nah wajar lo familiar!"

"Tapi ngapain dia follow gue, ya?" gumam Key bingung.

"Naksir kali!" celetuk Chaca asal.

"Hih! Ngasal ya mulutnya!"

"Just kidding kali, Key!" ujar Chaca sambil menatap lurus ke arah Keyla. "Lagian mungkin cuma mau nambah mutualan aja kali! Ngapain lo pikirin!"

"Iya juga, ya!" ucap Keyla akhirnya. "Eh gue bawa martabak manis, nih! Mau nggak?"

"Pasti keju lagi!" tebak Chaca tepat sasaran membuat Keyla nyengir tak berdosa. "Nggak dulu, Key! Gue tim cokelat!"

***

"Varo, lo tahu nggak minuman yang clue-nya teletubies cari keringat?" tanya Naviro asal membuat Varo mendengus kesal. Mulai lagi, deh! Batin Alvaro.

Dua remaja lelaki itu tengah berjalan di koridor selepas membeli minuman di kantin.

"Kaga! Ngapain juga gue tahu begituan!"

"Gue kasih tahu, deh! "

"Apaan?"

"Cie kepo!" ledek Naviro membuat Varo memutar bola matanya malas.

"Buruan!"

"Po cari sweat!" teriak Naviro girang sambil menunjukkan sebotol minuman isotonic miliknya di depan wajah Alvaro.

"Hah? Apaan, sih? Nggak ngerti gue!"

"Po kan salah satu personil teletubbies, sweat artinya keringat. Ya udah, Pocari sweat!" jelas Naviro panjang lebar. Hening. Varo hanya mengerjap berusaha mencerna pemikiran random kawannya itu.

"Aneh! Udahlah! Otak gue nggak nyampai!" ujar Varo menyerah.

"Nggak seruuuu!" rengek Naviro.

"Eh, Naviro!" sapa seorang guru laki-laki berkumis tipis.

"Iya, Pak? Ada apa? Saya udah ngerjain tugas, lho!" ucap Naviro panik mengundang tawa sang guru.

"Saya bukan mau nagih tugas, Vi! Mau minta tolong saya!"

"Apa tuh, Pak?" tanya Varo dan Navi kompak.

"Ini tolong kasihin ke Keyla Vivian Yovanka kelas 11 IPA 6, bisa? Saya lupa belum ngembaliin pulpen yang saya pinjem, hehehe!" ucap si guru sambil menyodorkan pulpen berwarna kuning pastel. Mendengar nama Keyla, mata Naviro langsung berbinar antusias.

CUTENESS OVERLOAD (✔) Kde žijí příběhy. Začni objevovat