Alfensius keenan putra onsu di panggil alf seorang CEO terkenal dan mempunyai perusahaan yang bernama onsu perkasa
Dan the butterfly cafe yang udah bercabang di mana mana di seluruh Indonesia
Alfensius mempunyai sifat yang dingin dan cuek jadi ia...
Setelah sekolah betrand, Rici, Bima, kenneth dan Rasya bermain basket menunggu Bertha yang mengajarkan anneth bela diri di gedung serbaguna
"Angkat kakinya neth jangan lembek dong" frustasi Bertha sendiri karena mengajari anneth bela diri
"Capek ah! Dari tadi kamu marah marah terus"
"Gimana gak marah-marah Lo dari tadi nendang ke arah muka gue" balas Bertha kesal, memang benar dari tadi anneth nendang ke arah muka Bertha entah itu bagian, dagu, pelipis, bahkan pipi
"Capek gue mending ngajarin anjing gue dari pada Lo" lanjutnya
"OH JADI DERAJAT ASEP LEBIH TINGGI DARI PADA AKU!" ucap anneth nyolot sambil berkacak pinggang dan melotot ke arah Bertha
"ASEP TEH SAHA?"
"ANJING LO BEGO UDAH PIKUN LO"
"BANGSAT!! ANJING GUE NAMANYA ARLO BUKAN ASEP ANJING"
"OH YA SAMA AJA NANTI AKU SURUH BETRAND BUAT BUNUH ANJING LO YANG BURIK ITU"
"ENAK AJA ARLO ITU IBARAT PRINCE DI KERAJAAN BUKAN KAYAK MILO BERACUN YANG KADALUARSA ITU" ucap Bertha tidak terima anjing nya di hina
Anneth sama seperti Alena suka sama Milo emang anak kembar muka aja sama Sampai minuman favorit juga sama
"KOK LO HINA-HINA MILO GUE"
"LO JUGA HINA ANJING GUE"
"GUE GAK TERIMA"
"LAH GUE JUGA GAK TERIMA"
"BERTHA ANJING"
"ANNETH GOBLOK"
"ANNETH!!! BERTHA!! NO MENGUMPAT" teriak betrand yang baru masuk di suguhi kembaran dan istrinya yang berantem
"Dia duluan yang dari tadi marah²"
"Karena dia dari tadi nendang ke arah muka gue"
"Ya santai dong gak usah nyolot"
"Lo juga nyolot"
"Udah² sekarang baikan gak boleh seperti itu" ucap betrand sabar
Dengan perasaan dongkol anneth meminta maaf ke Bertha dan Bertha juga begitu
"Maaf Fin aku kak" ucap anneth mengulurkan tangannya
"Iya gue juga" ucap Bertha membalas uluran tangan anneth
"Nah gitu dong udah yuk kita ke markas" ucap betrand
"Ayoooo anneth ingin ke sana"
Mereka bertiga pun keluar ke gedung serbaguna dan berpapasan sama Rici, Rasya, kenneth dan bima
"Yuk ke markas" ajak betrand
"Gas udah laper gue mau buat mie" balas Rici
"Markas apa?" Ucap kenneth bingung
Betrand pun menceritakan semua kejadian itu
"Wihh ternyata Abang gue ketua geng motor, kali boleh gue join lah bang" ucap kenneth
"Ok sekalian anneth"
"Mantap"
Akhirnya mereka pun berjalan ke arah parkiran dan mengendarai motor mereka masing² betrand membonceng anneth dan lainya sendiri
Sesampainya di markas ada beberapa anak black moon yang bermain di markas ada juga yang tinggal di sana karena udah tidak punya apa² dan ortu nya juga udah meninggal
Markas black moon seperti rumah mewah dan besar ada tempat basket nya dan kolam renang nya, tingkat 2 dan di samping nya ada warung sama supermarket
"Wahhh Besar banget markas nya" ucap anneth melongo menatap markas black moon di gerbangnya ada logo geng motor black moon
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Logo Black moon
Setelah motor terpakir mereka pun masuk ke markas di sana ada yang bermain PS ada yang membaca novel ada yang tidur di sofa dan ada yang neymil
"Hai pak boss, hai Bertha, Rici rasya" sapa mereka
"Hai" balas mereka
"Siapa tuh yang ada di samping pak boss cakep amat" ucap Zidan baru pertama kali melihat anneth
"Cewek gue mau apa Lo" ucap betrand tajam
"Wihh gila dapetnya spek bidadari" ucap Andre
"Oh jelas oh ya kumpulin anak ke sini" ucap betrand menyuruh dirgam
"Siap" dirgam pun memanggil anak untuk kumpul di sana
Semuanya pun sudah berkumpul
"Gue mau bicara kalau sebentar lagi anggota black moon akan bertambah satu" ucap betrand
"Siapa?" Tanya fino
"Anneth delliecia Nasution dan kenneth dellano Nasution"
"Mereka kembar?"
"Iya"
"Wihh keren makin rame aja nih geng kita" ucap Kenny bangga sendiri
"Oh jelas black moon gituloh" ucap Andre
"Oh yaudah gue sama anneth balik dulu" ucap betrand
"Hah kok cepet banget sih"
"Gak papa nanti di cariin bokap Lo" ucap betrand menarik tangan anneth sejujurnya betrand lapar
