Bab 3. Cintaku

1.8K 8 0
                                    

Gaes, jangan lupa komentarnya dong💦

Gaes, jangan lupa komentarnya dong💦

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Si berondong 🔞💦

Happy Reading ♥️

Tapi, semua keputusan ada pada Argan. Kayla siap kehilangan. Semua itu sudah menjadi tantangan hidupnya untuk terus berjalan sampai kapan ini akan berakhir. Kayla menghubungi Juan, cowok itu pasti belum bangun dengan segera Kayla mengusiknya. "Sayang, bangun!" Pesan itu dikirim lewat chat.

Kemudian iapun berani untuk on camera melakukan video call, masih pagi buta begini Kayla berani menghubungi laki-laki lain. Sementara itu, tidak diangkat meskipun aktif tetap saja kembali ditelpon olehnya. "Aih, pasti masih molor tuh bocah!" cetus Kayla.

Memanggil untuk kedua kalinya langsung diangkat oleh Juan, suara khas cowok baru bangun membuat Kayla merinding. Apalagi memakai earphone sangat-sangat menusuk sekali suaranya. "Rasanya aku ingin kembali bertemu denganmu," desah Kayla. Terlihat gigi Juan yang ternyata cowok itu sedang tersenyum lebar memperlihatkan giginya.

"Nyengir lu,"

"Aku otw ke sana," balas Juan.

"Pulang-pulang tinggal nama," sahut Kayla.

"Ah, no ... Aku nggak akan mati ditangan suamimu," ujar Juan.

"Tapi mati ditangan ku haha." Kayla tertawa hambar dengan puas. Lalu setelah itu, memberikan kecupan pagi membuat Juan melakukan sesuatu di pagi hari ini.

"Vcs? Gimana sayang ... Eumh," desahnya. 

"Dasar kamu nih, aku mau bangun sebelum tuan muda kembali ke kamar."

"Apa kalian melakukan sesuatu? Kenapa kamu memakai lingerie? Hem," tanya Juan penasaran.

"Nggak ada sayang. Aku cuma ingin memakainya lagian suamiku selalu tidur diruang kerjanya." Kayla menjawab.

"Oke deh. Kamu udah bikin aku nggak baik-baik aja pagi ini, kapan bisa sama kamu terus!!" Juan berkata seperti itu karena jarang sekali mereka bisa berlama-lama untuk berduaan.

"Ya mau gimana? Lagian masih ada waktu kok untuk kita berdua, kamu nggak perlu khawatir sayang. Perjalanan cinta kita masih pan-"

Ceklek! Suara pintu terbuka langsung saja Kayla mematikan panggilan tersebut. Menyembunyikan ponselnya dibawah bantal karena sang suami datang.  "Sialan. Dia datangnya tiba-tiba, untung aku gercep matiin tuh hp," lirihnya sambil melirik sang suami menghampirinya membawakan makanan untuk sarapan pagi.

"Ya ampun sayang. Kamu kaget ya? Hehe, maaf ini aku bawakan sarapan buat kamu. Morning sayang," ucap Argan dengan senyuman lebar. Setelah itu mengecup kening istrinya dengan lembut.

"Morning too, seharusnya kamu ucapinnya diawal bukan akhir, gimana sih!" Kayla memprotes.

Argan tersenyum. "Kamu makan saja, ini spesial untuk kamu sayang. Setelah ini aku akan berangkat bekerja lagi, dan seminggu baru pulang."

"Hah? Seminggu baru pulang?" Kayla tak heran.

Dirinya sudah seperti janda yang selalu tidur sendirian setiap malam, mau ada suami atau tidak sama saja. "Kamu menikahiku untuk apa sih?" Kembali dengan pertanyaan yang sama. Kelihatan kalau Argan menyayanginya tetapi mengapa ada saja alasan untuk tidak menyentuhnya.

"Ya karena, kitakan dijodohkan untuk menikah dan sekarang aku mencintaimu dan menyayangimu. Apa lagi yang kurang?" Argan menjawab pertanyaan itu dengan santai. Namun, terdengar sangat gugup.

"Bohong. Ada seseorang di hatimu kan? Ada orang lain yang membuat kamu nggak pernah menyentuhku lagi? Perjodohan ini, paksaan untukmu?" Kayla menuduh. Namun, ada benarnya dia mengatakan unek-uneknya selama ini ada alasan apa Argan seperti itu.

"Nggak ada, sayang. Aku begini karena kita sama-sama sibuk terus kamu juga pasti capek. Hei, hidup itu nggak perlu soal seks. Yang penting kita saling menyayangi dan melengkapi."

"Nggak! Hasrat aku sebagai seorang istri nggak terpenuhi Argan! Kamu sadar nggak sih, berapa tahun kita cuma tidur, ngobrol, makan dan kerja!" Kayla ngegas. "Harta yang kamu pikirin. Istri kamu nggak pernah anggap ada." Lanjutnya.

"Bukan begitu, aku ini cuma seorang laki-laki yang nggak punya nafsu sebesar kamu. Aku nggak bisa ..." Argan menangkasnya.

"Apa kamu Gay?" tanya Kayla.

Argan terdiam. Ia menundukkan kepalanya sejak pertanyaan itu keluar dari mulut Kayla. Sontak saja, perempuan itu langsung paham ketika melihat gelagat Argan seperti mengiyakannya. Pria itu akhirnya memeluk Kayla lalu berkata. "Bukan seperti itu. Aku butuh waktu sayang, tolong mengertilah untuk saat ini."

"Seharusnya kamu yang ngertiin aku. Bukannya aku ngertiin kamu terus, kamu bilang aja kalau ada kelainan! Biar kita bisa cari jalan keluarnya!" Kayla mengutarakan isi hatinya. Dia yakin kalau suaminya gay, memiliki hubungan dengan lelaki lain.

"Aku bilang nggak ada! Nggak ada seperti itu, gay, homo apapun itu nggak ada!" sarkas Argan dengan sentakannya. Seakan tidak seperti yang istrinya katakan barusan.

"BOHONG!" sentak Kayla. Tak kalah kasar dari suaminya membuat pria itu langsung terdiam, meredam.

"Sudah sayang. Maafin aku yang kasar barusan, ini bukan seperti yang kamu pikirkan karena aku masih normal. Aku hanya butuh waktu," ucap Argan kembali lembut kepada istrinya. Kaylapun meneteskan air matanya sesegukan tak kuasa menahan tangis, dirinya sedih karena Argan membentaknya.

"Maafkan aku," ucap Argan sambil memeluk istrinya.

Pernikahan macam apa seperti ini. Seumur hidup terlalu lama, jika Kayla mempertahankan pernikahannya dengan Argan. Dia akan merasa tersakiti, berjuang sendiri dan hasratnya tidak terpenuhi. Meronta-ronta sendiri berselingkuh dengan laki-laki lain demi memuaskan hasratnya.

 Meronta-ronta sendiri berselingkuh dengan laki-laki lain demi memuaskan hasratnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Votenya dong♥️

Tergoda Berondong Nakal 21+Where stories live. Discover now