Bab 5. 🔞

3.1K 13 0
                                    

Happy reading!

Jalan-jalan dulu ke minimarket sambil berjalan santai menggunakan masker, topi dan bergandengan tangan. Pasangan ini sangat cocok, sama-sama masih seperti anak muda yang pacaran padahal aslinya milik orang lain. Juan senantiasa tersenyum bahagia setiap kali melihat wajah Kayla. "Meskipun kamu pakai masker tetap aja cantik, nggak mungkin aku nggak kenalin kamu. Hehe," ucapnya terus menggombal.

"Aku kenyang digombalin," kata Kayla.

"Hahaha. Kenapa sih, aku tuh nggak pernah gombalin orang tau. Baru kamu," katanya sambil bernada serius.

"Masa, iyakah? Bohong kali," ledeknya. Kayla tuh tipe cewek yang mudah banget baper, tapi dia lihat-lihat juga bagaimana sikap cowok itu dan ya setiap orang susah ditebak. Sekarang bersama Juan, dia jauh lebih mengenal dirinya sendiri bagaimana berinteraksi dengan pasangan.

"Haha cuaks. Enggak bohong karena itu kenyataannya, setelah mengenal kamu aku belajar bagaimana caranya menggoda pacar sendiri yang cuek plus jutek jadi gampang meleyottt." Juan menjelaskan. Menurutnya Kayla tuh cuek dan jutek.

"Emangnya aku jutek ya?" tanya Kayla penasaran.

"Ya enggak si, cuma kamu tuh harusnya lebih manja dan cute sama aku. Biar aku berguna jadi pacar kamu sayang, jangan mandiri terus kamunya. Tunjukan dirimu yang manja."

"Yaelah, Juan. Itukan aku udah dari pabriknya begini ya kali diubah sekarang. Lucu deh kamu," kata Kayla. "Sebenarnya terbiasa mandiri juga dari kecil, sifat manja aku ketahan diri sendiri haha." Lanjutnya.

"Dan sekarang kamu boleh tunjukkan itu ke aku, serius deh!" Juan ingin melihatnya.

"Nggak! Malu ih, udah gede juga!"

"Gede darimana, masih segitu-gitu aja tuh!" Ledeknya karena tingginya Kayla sepundaknya Juan, ya tidak terlalu pendek lah.

"Tuh ngeledek terus. Mentang-mentang kamu tinggi terus pacar kamu pendek seenaknya gitu, ih nyebelin!" Meskipun kenyataannya memang benar Kayla tidak mau dianggap pendek karena dirinya merasa tinggi.

Setelah itu mereka masuk ke salah satu minimarket, berbelanja cemilan untuk stok di rumah serta Kayla sangat menyukai makanan ringan. Tak lupa juga, membeli es krim yang banyak. Setelah Juan membayar belanjaannya, langsung menggandeng Kayla keluar.

"Ada yang liatin kamu terus. Ih," kesal Juan.

"Yaelah cuma liatin doang, nggak berkurang juga sayang!" kata Kayla.

"Tetap aja." Untungnya Kayla bisa menyesuaikan tempat harus berpakaian apa dan tentunya menjaga harga diri.

"Hey, Juan!" Panggil seseorang mengejutkan mereka berdua yang tengah berjalan menuju pulang.

"Eh Karina, baru pulangkah?" tanya Juan. Lalu Kayla sedikit mundur untuk menghindari pertanyaan dari Karina.

"Iya nih, sekalian mampir belanja dulu. Lo sama siapa? Pacar lo yang waktu itukah?" tanya Karina.

Kayla langsung menggandeng lengan panjang cowok itu, lalu menganggukkan kepalanya. Seakan mengiyakan. "Iya, Rin. Gue nemenin dia belanja hehe, yaudah sana. Kami juga mau pulang," kata Juan. Dengan cepat berjalan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, biasanya orang-orang dekat bisa menjadi saingannya.

"Oh, begitu. Oke hati-hati ya," ucap Karina sambil mengawasi postur tubuh wanita itu yang goals. "Pantesan, seleranya Juan memang bagus dan oke banget. Haha, sadar diri deh!" Lanjutnya ngomong sendiri lalu masuk ke toko.

***

"Eumh, ah! Terus sayang jangan berhenti, bentar lagi sampai ini ugh!" Kayla mendesah nikmat ketika Juan menggerakkan pinggulnya dengan kuat. Hentakan itu, suara yang berdenyit khas permainan mereka.

"Ah ah, ssshh emh!" Kayla menggoyangkan pinggulnya juga, dia meraba-raba sambil menjambak manja rambutnya Juan yang wangi itu. Rasanya semakin terangsang.

"Oke, aku ... Aku juga mau keluar," katanya sambil menyentakkan pinggulnya semakin kuat, cepat dan yaps. Keduanya saling merasakan kenikmatannya yang sudah 15 menit lakukan.

Namun, Juan masih ingin berlanjut dengan gaya lain. Tentu saja Kayla menurutinya, tak kalah hot dari sebelumnya Juan mencium bibir sambil merangsang kembali mood kekasihnya. Setelah itu, dia langsung menampar bokong kekasihnya yang kenyal itu. "Ah, seksi sekali!"

"Cepatlah. Keburu ngantuk," kata Kayla.

"Kamu ngantuk bilang sayang, jangan dipaksakan nanti ketiduran kamunya." Juan pun membuat Kayla terkekeh.

"Ya enggak mungkinlah." Kayla heran. Ada saja kelakuannya Juan, badan kekar tapi jiwa lawaknya ituloh ada saja. Setengah jam permainan akhirnya selesai berasa lecet dan Kayla meringis merasakan Miss V nya. Juan pun khawatir setelah keluar dari kamar mandi. "Kamu nggakpapa kan?" tanya Juan penuh khawatir.

"Nggakpapa, cuma rasanya nyeri dikit." katanya.

Lanjut?

Tergoda Berondong Nakal 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang