16.Akhir

2.4K 144 5
                                    


Happy reading.

o0o

Setelah kejadian di mana Glen tertembak, Vigro dengan cepat menggendong Glen dan membawanya ke rumah sakit. Dan pelaku yang menembak Glen adalah Ririn. Bagaimana bisa? Karena ternyata Ririn hanya pingsan dan Ririn sering di paksa menjadi psikopat kecil oleh ayah kandungnya.

Oleh sebab itu Ririn begitu kejam walaupun umurnya masih terbilang sangat sangat muda.

Semua keluarga Vigro termasuk Xerci sedang menunggu di depan ruang UGD. Tadi sempat di katakan bahwa detak jantung milik Glen sangat Lemah. Semua orang panik, apakah mereka akan kehilangan Banyak nya?.

Tak lama ruang UGD terbuka dan menampilkan Dokter dengan wajah sedikit murung.

"Bagaimana keadaan putra ku?! " tanya Vigro menggebu.

"Maaf tuan kami-"

Bugh

"Katakan dengan benar brengsek" marah Qexxie kala mendengar Ucapan dokter tersebut, atau bisa kita sebut dengan dokter bas.

"Saya belum selesai bicara, Putra anda membutuhkan donor jantung, karena jantung anak anda Mengalami kebocoran kecil" jelas sangat Dokter.

Mereka yang berada di sana menegang dan juga mereka bingung, bagaimana cara mendapatkan donor jantung itu.

"S-saya akan mendonorkan jantung saya untuk Glen dok" ucap seseorang di belakang Vigro.

"Apaan kau ini Qex? Apa kau gila? " Marah Gildox.

"Tidak aku memang ingin memdonorkan jantungku agar baby Glen bisa tetap hidup" ucap Qexxie dengan air mata mengalir.

Gildox dan yang lain diam.

"Bagaimana dok apakah bisa? " tanya Qexxie datar, tetapi masih berlinang air mata.

"Emm sebenarnya kami mempunyai stok Jantung" ucap dokter bas dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Semua memandang dokter bas dengan tatapan Psikopat nya.

"Kenapa kau tak bilang dari tadi dasar dokter gadungan" ujar Daffxa.

Sekedar info dokter bas adalah salah satu sahabat Daffxa.

"Kau tak bertanya" acuh dokter bas.

"Apalagi? Cepat lah operasi putra imut ku" marah Xerci.

Dokter bas Hanya memutar bila matanya malas dan masuk kembali untuk mulai mengoperasi Glen.

"Bagaiamana bisa Baby tertembak? " heran Daffxa.

"Aku pun tak tahu" ujar Gildox.

"Ririn" celetuk Wenxie.

"Ririn yang menembak Glen, saat Glen menghampiri daddy" lanjut Wenxie.

"Bukan kah dia pingsan? " ujar Gildox heran.

"Dia hanya berpura pura"ucap Daffxa.

" sialan lihat saja jika aku menemukan nya"Geram Qexxie.

Glennio || Onde as histórias ganham vida. Descobre agora