14.Koma.

2.8K 173 16
                                    

Happy Reading

Maaf klo banyak typo.

Maaf juga buat prank kemaren.

Sorry ya...

•••

"Akan ku cari kau sampai ke ujung dunia sekalipun FRANK AND RIRIN HAHAHAH" ucap Vigro.

"Qexxie bangun hoy bangun aelah bangun woy, lo ngapain nangis" Ucap Gildox sambil memukul pelan pipi Qexxie.

"Kebo banget sih anak Daddy satu ini, WOY BANGUN" lanjut Gildox dengan teriakan di akhir ucapan.

"Hah, GLENN" Teriak Qexxie saat sadar dari mimpinya.

"Ngapa lo woy" bingung Gildox.

"Bang, dimana Glen bang, Glen nggak kenapa napa kan" panik Qexxie saat mendengar suara sangat kakak.

"Glen belom selesai di operasi udah 5 jam" jawab Gildox.

"Lo g-gak bohong kan"

"Nggak anjir mana ada gw bohong liat aja noh lampu nya aja masih nyala" ucap Gildox sambil menunjuk lampu ruang operasi.

"Be-berarti gw mimpi? Huhh syukur " ucap Qexxie menghela nafas.

"Emng lo mimpi apaan?, kok sampe nangis tadi pas lo tidur" Tanya Gildox.

"Gw mimpi Glen ninggalin kita untuk selamanya" jawab Qexxie.

"Huh? Untung cuma mimpi, kita berdoa aja semoga Glen msh bisa sma kita" ujar Gildox.

"Hm, eh btw di mana yang lain" ucap Qexxie.

"Pulang,katanya anak buah daddy udah dapet Ririn sama ayah kandungnya, dan sekalian ambil baju"jawab Gildox santai.

" udah ketemu serius? "

"Iya lo ga percaya amat sih"kesal Gildox.

" ya siapa tau-"

Cek lek.

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian mereka, mereka lihat dokter bas yang keluar dengan muka lelah.

"Bang bagaimana operasinya" tanya Gildox.

"Operasinya lancar, Glen anak yang kuat, tapi sekarang Glen koma, mungkin 1 bulan atau 3 minggu kemudian dia bangun" jawab Dokter bas.

"A-apa koma? " Ucap Qexxie.

"Iya, tapi kalian tidak perlu khawatir, keadaan glen sudah membaik, koma tersebut akibat dari operasi" Jelas dokter bas

"Apa kita boleh masuk? " tanya Qexxie.

"Kalian boleh masuk, tapi kami akan memindahkan gken ke ruang inap" jawab Dokter bas.

"Tempat kan di ruang VIP " Ucap Qexxie.

"Baiklah"

"Terima kasih bang"

"Iya saya permisi dulu, kalau ada apa apa hubungi saya" ucap Dokter bas dan berjalan pergi meninggalkan mereka berdua.

Setelah itu glen di pindahkan di ruang inap.

Qexxie dan Gildox masuk dan menyuruh Para perawat keluar. Mereka duduk di sofa yang telah di sediakan. Mereka memandangi Glen yang sangat cantik walaupun glen pucat dan glen adalah seorang laki laki.

"Kenapa Baby sangat cantik" Celetuk Qexxie.

"Kau benar baby sangat cantik, meskipun pucat seperti itu" ujar Gildox

"Jika baby adalah seorang wanita aku akan menunggu nya hingga dewasa dan akan menikahinya" lanjut Gildox.

"Haha itu tidak akan terjadi, baby glen hanya miliku"ucap Qexxie Dengan serius, dan sepertinya Qexxie....terobsesi?.

" ya ya terserah kau"ucap Gildox.

Hening dalam ruangan itu, karena mereka sama sama diam, memikirkan sesuatu, tak lama ada seseorang yang membuka pintu Ruang glen.

Cek lek

Mereka menoleh ke arah pintu dan terlihat di sana ada Wenxie, Daffxa, Xerci, dan Vigro yang membawa tas besar, yang mereka yakini adalah baju milik Glen dan Baju milik Vigro sendiri.

"Kau tidak membawakan Kami baju ganti dad? " Tanya Gildox.

"Tidak" singkat Vigro.

Gildox berdecak kesal "ck, lalu aku harus pulang dan kemari lagi? Seperti itu? "

Vigro menatap datar Gildox "Kalian akan pulang, kalian masih bersekolah, biar daddy dan paman kalian yang Menjaga baby" Jelas Vigro.

Qexxie menoleh kesal ke arah Vigro"apa maksudmu dad? Aku juga akan ikut merawat baby"

"Tidak, kau harus bersekolah" jawab Vigro.

Qexxie menatap tajam ke arah Vigro "Terserah apa katamu aku akan tetap ikut merawat Glen, persetan dengan sekolah" ujar Qexxie tajam.

"Menurutlah" ucap Xerci.

"Sekali tidak tetap tidak" lanjut Xerci.

"Terserah aku akan tetap menjaga Glen" Ucap Qexxie dan naik ke atas Brankar milik Glen dan berbaring di Sebelah nya.

Vigro menghela nafas, ia Cukup lelah meladeni Qexxie, ia tahu bahwa Qexxie sangat menyayangi Glen, karena sedari dulu Qexxie menginginkan adik.

Tetapi Qexxie menginginkan adik Perempuan. Dan Yg ia dapatkan adalah Anak laki laki yang sangat cantik ini.

Oleh sebab itu ia sangat menyukainya.

"Baiklah kau boleh merawat Glen" ucap Vigro, "kapan Dia akan bangun? " Lanjut Vigro.

"Baby koma dad, mungkin sekitar 2 sampai 3 minggu lagi baby akan bangun" ucap Gildox.

"Koma?" Daffxa terkejut mendengar penuturan Gildox.

"Ya, apakah kau tuli kak? " Ucap pedas dari mulut Wenxie.

"Sudahlah kalian jangan ribut, kalian pulanglah dan berganti baju, lalu kalian kesini lagi, oh ya jangan lupa bawakan handphone milik Ku" ucap Xerci, ia baru ingat kalau Handphone miliknya tertinggal di kamarnya.

"Hm" dehem daffxa.

Mereka keluar dan pergi menuju Mansion Vandrax.

Xerci pun beranjak dari Tempat sebelumnya ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Vigro mendekati ranjang Glen dan mengelus Kepala Glen, cepatlah bangun, kita akan bermain ke tempat kakek mu" ucap Vigro.

Cup, cup

2 kecupan Vigro daratkan ke kedua pipi Chubby milik Glen.

Cup

1 kali kecupan untuk Qexxie juga dipipi.

Vigro mengambil tas yang berukuran besar dan mengambil sesuatu di sana, dan ternyata ia mengambil kasur lantai yang tebal dan mahal.

Untung ruangan ini besar jadi muat untuk kasur yg berukuran cukup untuk 3 orang.

Xerci kembali setelah dari kamar mandi, terlihat ia memakai baju hitam dan celana hitam selutut. Xerci melihat Vigro yang sedang menata kasur.

"Kau mandilah ini biar aku yang Mengurusnya" ucap Xerci.

Vigro menurutinya, ia mengambil perlaatan mandinya dan pergi ke kamar mandi.

T

BC

Terima kasih

Maaf ya aku lama ndak up, soal nya HP ku rusak, dan alhamdulillah ini sudah di benerin.

Maaf banget ya.

Kalo votenya udah Sampe 100 aku bakal up cepet kok janji

Glennio || Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin