15.Bangun

2K 127 0
                                    


Happy reading

Aku mls nunggu vote nya ampe nembus jadi Aku up sekarang.

o0o

Sekitar jam 12 malam, Vigro terbangun dari tidurnya karena Haus. Vigro berdiri dan berjalan ke arah nakas dan mengambil air minum. Dia melihat Glen dan Qexxie yg terbaring di atas brankar.

"Bangunlah, semua orang menunggumu" lirih Vigro dengan mengelus kepala Glen.

Vigro juga mengelus kepala Qexxie yg sedang memeluk Glen.

Lalu Vigro kembali menuju kasurnya dan berbaring, tak lama dia tertidur kembali.

~skip~

Pagi telah tiba, Semua orang melakukan aktivitas seperti biasanya. Termasuk Gildox yg berada di ruang rawat Glen dengan baju sekolah yg lengkap, dia saat ini tengah membujuk sangat adik (Qexxie) untuk berangkat sekolah.

"Ayolah qex sekolah " ujar Gildox.

"Tidak"

"Ck ayolah "

"Tidak"

"Hufft, yasudah kalau begitu Aku jga tidak akan sekolah" Ucap Gildox lalu duduk di sofa.

"Hm itu bagus"Ujar Qexxie santai.

Gildox bingung dengan apa yang di katakan Qexxie. " maksud mu apa? "

"Ya itu bagus kau bisa menemani ku menjaga Baby, siapa tau baby Alan bangun" Jawab Qexxie.

"Hmm"

S
K
I
P

Sementara itu di mansion Vandrax, mereka (Xerci, Dafxa,Wenxie, dan Vigro) sedang Mengurus 2 tikus nakal. Siapa lagi jika bukan Frank dan Ririn.

"Akhh tolong hentikan akhh jangan sakit" Teriak Frank karena Vigro Menusuk Dada kirinya dengan pisau kecil, kecil? Ya, Vigro memengaruhi sengaja memakai pisau kecil karena ia ingin Frank merasakan sakit terlebih dahulu, Lagian pisau tersebut sudah di beri racun.

"Ck aku juga ingin bermain main Adiku" Ucap Xerci jengah melihat Vigro yang tak berhenti menyiksa Frank.

Vigro menoleh, ia terkekeh melihat wajah tak mengenakan dari Kakaknya. "Oh, hehe Maafkan aku" ucapnya.

"Ck menyingkirlah"Ujar Xerci mendorong Vigro, membuat Vigro mundur beberapa langkah.

" ck tidak usah mendorong juga "kesal Vigro.

" diamlah"ujar Xerci lalu Mulai melakukan kegiatan nya. Yang tak lain adalah menyiksa Frank.

Xerci mulai menyayat, menusuk, bahkan memotong bagian dari tubuh Frank.

Beralih pada Daffxa dan Wenxie yang saat ini tengah memandang seseorang yang tergeletak, lebih tepatnya Ririn yang sudah mati.

"Padahal aku belum puas" Kesal Wenxie.

"Ck itu salah mu sendiri, kau membantingnya dengan keras" ucap Daffxa.

Glennio || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang