ML - 07

199K 11.1K 6.1K
                                    

Maaf baru update.. ada masalah terkait cerita ini yang harus aku selesaikan. Dan pelakunya kabur.. hehe.

Ya sudah lah.. berdoa ajaa semoga cerita ini di mudahkan.. aamiin ya Allah aamiin..

Part ini 3K vote dan 3K komen yak 😘😁

Gais buat perjanjian gimana? Kalo sebelum jam 8 malam target komen belum kecapai, updatenya besoknya lagi. Soalnya ak ngetik dadakan selalu mentok jam 8 😭😭😘

Udah follow Instagram ku? @aloisiatherin

Tandai typo dan kalimat rancu!

Tandai typo dan kalimat rancu!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"APA?!"

Sahabat Nacia, Leyla— melotot kaget, mendengar ucapan dari Nacia perihal pernikahan Nacia.

"Jadi, sekarang kamu itu istrinya Kak Jaleo? Bukan Kak Kamael?" Tanya Leyla dengan mata melotot.

Nacia mengangguk. Ia dengan sebal memakan roti lapis daging yang di bawakan Jaleo untuknya sebagai bekal makan siang, katanya. Tcih, mirip anak SD saja!

"Astaga.. Tapi kan Kak Jaleo baik. Nggak apa apa juga, kan?" Leyla menimpali. Perempuan itu memakan mie goreng di kotak bekalnya.

Nacia menyisihkan daging daging miliknya di dalam roti berlapis itu untuk kemudian ia berikan pada Leyla. "Ini, daging."

"Makasih!" Leyla berseru riang. Dia memakan daging milik Nacia dengan lahap. Telinganya kembali mendengarkan Nacia yang bercerita sembari mengomel.

"Baik sih baik. Tapi sedari kecil tuh Om— ops, Kak Jaleo, maksudnya— udah jadi musuh gue. Bayangin ya, dari kecil dia tuh suka buat gue nangis terus. Dan dia tuh Playboy akut! Gak menjamin dia bakal setia sama gue, Leyla." Adu Nacia.

Leyla menggelengkan kepalanya, "maaf ya. Kemarin aku nggak bisa dateng ke acara nikahan kamu. Tapi setau aku, Kak Jaleo itu baik deh."

"Kok tau?" Nacia memicing curiga pada Leyla.

"Eh? Bukannya kamu sering cerita kalo Kak Jaleo yang gantiin uang mu pas dipalak sama anak anak nakal? Terus waktu kamu kecelakaan di rumah, kak Jaleo juga kan yang nungguin kamu di rumah sakit?" Tanya Leyla dengan suara lemah lembutnya.

Berbanding terbalik dengan Nacia yang bar bar, Leyla jauh lebih anggun, lemah lembut dan juga hangat. Perempuan itu nyaris tidak pernah berteriak, marah bahkan membentak orang. Itu yang membuat Nacia betah berteman dengan Leyla.

Apalagi Leyla juga pintar. Dia penerima beasiswa di Univeristas Therin. Membuat Nacia bisa memanfaatkan kepintaran Leyla, kadang kadang. Hehe.

"YA ITU KARENA KAMAEL GABISA NEMENIN GUE!" Nacia menggebrak meja dengan keras. Merasa kesal ketika mengingat kejadian itu.

Waktu itu, saking senangnya Nacia di jodohkan dengan Kamael, Nacia jadi tidak bisa diam. Kalau bisa salto pun dia bakal salto di tempat.

Efeknya? Kakinya terkilir setelah dia terjatuh dari undakan tangga di rumahnya sendiri. Nacia sampai harus di bawa ke rumah sakit karena kakinya yang terkilir cukup parah. Dia sampai harus dipasang gips dan Jaleo yang menemani perempuan itu.

Midnight LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang