Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Zeano masih asik menikmati pemandangan sedangkan Gavin mencari tempat yang sejuk untuk mereka duduki nanti
Diatas rerumputan dibawah pohon rindang, ia memilih tempat itu untuk mereka duduki..
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gavin menepuk-nepuk rerumputan di sampingnya seolah memberi isyarat pada zeano untuk duduk di sebelahnya
Tak lama kemudian zeano sampai dan duduk di sebelahnya dengan kepala ia senderkan pada bahu Gavin
"Makasih Gavin udh bawa gw kesini, gw seneng "
"Sama - sama sayang "
Kali ini zeano tidak protes lagi, sial sepertinya kini zeano menyukainya sahabatnya itu, sekarang saja pipinya sudah merah padam dibuat oleh sahabat nya itu
"Zeano... Gw mau ngomong sesuatu sama lo" nada bicara Gavin berubah serius membuat zeano menarik kepalanya dari bahu Gavin dan menegakkan tubuhnya
"Ngomong apa? "
"Zeano.. Kita udah sahabatan lebih dari 8 tahun,, selama ini gw selalu jujur tentang apa yg terjadi dan apa yang gw rasakan... Tapii ada 1 hal yang belum gw ceritain ke lo.. Gw takut kalo gw ngomong ini lo bakal menghindar bahkan benci sama gw..."
Deg deg deg deg
Jantung zeano sedang tidak aman.. Jantungnya terus berdetak cepat sekali
"A-apa yang belum lo bilang ke gw" tanya zeano
"Tapi lo harus janji, setelah ini jangan menghindar atau pun benci sama gw"
"Emm.. Gw janji"
"Gw.. Gw suka sama... " Gavin berhenti di tengah ucapannya.. Jujur ia sangat takut setelah mengucap pengakuan ini zeano akan meninggalkan nya
"Gw suka sama..... Lio.. Gw tau lo benci banget kan sama lio dari semasa SMP.. Makanya gw gaberani bilang sama lo kalo selama ini gw suka lio, gw takut lo juga ikut ngebenci gw.. Zeanooo.. Maaf" Gavin menunduk tak mampu melihat wajah sahabatnya karena ia yakin saat ini sahabatnya sedang sangat marah
Tess.. Tess..
Gacin melihat tetesan air mata di depannya, tidak tidak apa zeano menangis karna saking marahnya. Batin Gavin Akhirnya Gavin memaksakan diri untuk melihat sahabatnya,dan benar saja zeano menangis
"Ze-zeanoo..lo.... Lo nangis..maaf yaa..maafin gw...oo pasti marah karena gw bohong kannn"
Zeano tak mampu berbicara walau hanya sekedar menjawab "ya" Dadanya terasa begitu sesak dan nyeri.. Mendengar orang yang ia cintai a.k.a sahabatny ternyata menyukai orang lain? Lelucon macam apa ini
Gavin mencoba membawa zeano ke pelukannya akan tetapi itu di tepis cepat oleh zeano, ia hanya menutupi wajahnya dengan ke dua tangannya dan menangis sejadi-jadinya
Zeano bukan menangis karna gavin berbohong padanya tetapi ia menangis karna cemburu. Apalagi yang disukai oleh gavin adalah musuhnya sndiri
Saat zeano mulai tenang,, saking penasarannya penyebab zeano menangis, akhirnya gavin memutuskan bertanya
"Zean? Heyy lo kenapa nangis zean.. Harusnya lo marah kenapa lo nangis" tanya gavin bingung
"Jadi lo nangis karna lo marah gw bohong ke Lo dan ga pernah bilang gw suka lio? " dengan cepat zeano menggeleng. Tentu bukan itu alasannya
"Gw hikss.. Hiks... C-cemburu" ucap zeano sepelan mungkin.. Hingga gavin tak dapat mendengar nya
"Hah? Kerasin dikit dongg"
"GW CEMBURU GAVIN" Teriak zeano, untung saja tidak banyak orang disitu
Kini gavin diam membeku juga membisu, ia sedang mencerna perkataan zeano barusan.. Jujur ia tidak paham dengan cemburu yang zeano maksudkan....kalau zeano cemburu itu artinyaa zeano......
"Tenang aja zee, kalo gw pacaran sama dia, lo gabakal gw lupain kok jadi jangan cemburu hmm" gavin
