Dibalik pohon2 ++

213K 999 17
                                    


"Ummmhh...."rafa masih mengobok-obok intinya dibawah sana membuat kepala reyna saat ini didera pening karna tidak bisa fokus dalam memikirkan apapun , yang ada reyna hanya diliputi gairah dengan nikmat yang membara namun disisi lain dia masih bisa mendengar suara dibalik pohon tempat mereka bersembunyi , suara-suara orang semakin lama semakin ramai , reyna takut namun tidak bisa berbuat apa-apa , rafa terus saja bermain-main tanpa memikirkan resiko apa yang akan terjadi jika mereka ketahuan

"Rafahh sudah ahh kumohonnhhh"bisik reyna perlahan agar rafa segera berhenti bersikap konyol seperti ini

"Sayang sensasi ini akan kamu sukai sebentar lagi...nikmati saja bercinta ditengah khayalak ramai namun tak ada seorang pun yang melihat , rasakan adrenalinnya"bisik rafa sambil mempercepat kocokan jarinya di kemaluan reyna

"Tapihh ahh akuhh takuth ahh"reyna berkata sambil merem melek mendongak ke atas menikmati jari-jari yang memenuhi lubangnya saat ini rasanya gelombang kenikmatan itu akan segera tiba

Rafa tidak mendengar kata-kata reyna yang rafa inginkan saat ini , hanya ingin melihat reyna orgasme dan menggenjot reyna dengan keras dibalik pohon ini , memikirkannya saja sudah membuat batang rafa berdiri tegak dan keras , rasanya rafa pun tak sabar ingin segera memenuhi fantasy liarnya dengan gadis yang berada didekapannya saat ini

"Sttt ahhh...ahhh...umhhhh"reyna berusaha agar tidak mendesah terlalu keras dengan menggigit bibirnya perlahan

"Umhh...rafahh ahh akuhh ahhh sttt AHHHH"reyna mendapatkan orgasm pertamanya malam ini dengan tangan memegang batang pohon dengan badannya yang dipeluk dari belakang oleh rafa , reyna lemas namun tak berapa lama dia tersadar bahwa saat ini dia sudah telanjang bulat saat merasakan angin berhembus menerpa dirinya , gaunnya sudah teronggok dibawah sana bersama rumput-rumput liar yang ada ditaman ini.

"Ambilkan gaunku"kata reyna sambil berusaha menormalkan nafasnya yang belum teratur

"Sttt...kegiatan kita belum selesai sayang"ujar rafa sambil menahan tubuh reyna dengan menggunakan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya kini tengah membuka resleting celananya lalu melorotkannya dengan santai , reyna yang melihat itu melotot tak percaya bahwa laki-laki dibelakangnya ini mesumnya sudah tak bisa tertolong lagi

"J-jangan rafa ini tempat ramai , bahaya"cicit reyna berusaha mengingatkan pria gila ini rasanya reyna ingin segera berlari namun apalah daya saat ini dia sedang bertelanjang , tidak mungkin kan dia tiba-tiba keluar dari pohon ini dengan kondisinya yang seperti sekarang ini , itu akan mempermalukan dirinya apalagi ada rafa juga maka semuanya pasti akan terbongkar

Lalu reyna tersadar dari fikiran bodohnya saat merasakan gesekan perlahan di bawah sana

"Emmmhh..."desah reyna sambil berusaha membekap mulutnya sendiri

"Kali ini desahnya jangan keras-keras ya sayang ,, aku tidak ingin tubuhmu yang cantik ini dilihat oleh banyak orang-orang jika ketahuan , aku tidak ikhlas"bisik rafa sambil menggesekkan kemaluan mereka perlahan untuk menggoda gairah reyna agar bangkit kembali

"Memekmu sudah becek sayang , aku masukkan yah"ujar rafa lagi namun tidak digubris oleh reyna , karna reyna percuma jika melarang rafa kalau pada akhirnya rafa akan mengikuti keinginannya sendiri

"Umhh...umhhhh"desah reyna saat merasakan batang rafa yang perlahan memenuhi lubangnya , sehingga kini reyna merasa penuh dan sesak namun disatu sisi dia merasa terlengkapi dan tentu saja nikmat saat rafa mulai maju mundur perlahan dibawah sana sambil memegang pinggang reyna

"Ahh....memekmu sempit sayang ahh"desah rafa tepat ditelinga kanan reyna membuag reyna merinding saat mendengar suara desahan rafa yang berat dengan nafasnya yang panas

REYNA 21+Where stories live. Discover now