~1~

2.4K 46 0
                                    

welcome to new story, jangan lupa di like and komen semua nya terimakasih🌻, tunguin aouthor up yahh lopyou❤️

Mas duda genit
*
*
*
*
*
HAPPY READING🌻

"Tuan, sebaik nya kita kerumah sakit saja untuk mencari ibu susu" begitulah saran dari bawahan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tuan, sebaik nya kita kerumah sakit saja untuk mencari ibu susu" begitulah saran dari bawahan nya.

Sebenarnya dia juga tidak mau anak nya meminum asi langsung dari perempuan lain, sedikit tidak rela, tapi bagaimana lagi bayi nya membutuhkan asi ekslusif.

"Baik lah, Carikan rumah sakit yang bagus" dia terduduk sambil memandangi foto nya bersama istri nya.

"Hana, kamu tau?, ternyata menjadi seorang ayah dan ibu itu berat na, aku bingung, bayi kita juga ga bisa minum susu na, maafin aku na, aku gabisa becus jadi papa, kamu pasti marah kan na di sana?, maafin aku Hana"

Dia mengelus bingkai foto di depan nya, cinta pertama nya harus pergi meninggalkan nya, dengan si buah hati yang di titip kan untuk nya.

***

"Bun, yakin kan aman rumah sakit nya ini?, lea takut Bun" dia memegang tanggan sang bunda dengan rasa takut.

"Kamu tenang ajah le, bunda udah sercing di gogle, disini bagus" sang bunda mencoba menenangkan anaknya.

"Yaudah deh bund, cepetan cape nie Lea, bolak balik ganti dalaman terus"

Akhirnya mereka duduk di depan ruangan, menunggu di panggil,disini ramai sekali ibu ibu, ada yang sedang mengecek kandungan misalnya.

"atas nama buk Azalea clasrita, silahkan masuk" kata sang suster memangil nama alea.

"Nda ikut lea kan kedalam?, Lea takut sendiri" kata nya menarik sang bunda.

"Kamu sendiri ajah yah nak, biar lebih pripasi, bunda di sini ajah, kamu tenang ajah dokternya ga gigit kamu, udah sana masuk" bunda nya mendorong alea untuk masuk.

Sejujurnya bunda nya juga mau ikut masuk kedalam, tapi dia takut, anaknya tidak lebih luasa nanti bertanya dengan dokter.

"Yaudah bunda tunggu sini yah, jangan ninggalin, marah loh nanti Lea" kata nya sambil berjalan masuk kedalam ruangan.

Hawa di dalam ruangan terasa berbeda sekali, sebenarnya Lea takut, cuman dia harus berani, ini juga untuk kesehatannya.

Dia duduk dengan rasa gugup, memerhatikan sekeliling nya, dalam hatinya dia terus mempercayai dirinya bahwa semua akan baik baik saja.

"Dengan ibu Azalea benar?" Sang dokter menatap alea, makin gugup alea sebenarnya.

"Benar dok, saya Azalea"

"Baik, disini keluhan kamu, asi kamu keluar, padahal kamu belum hamil benar?"

"Benar dok"

"Sepertinya Kelenjar pituitari kamu, yang merupakan kelenjar kecil di dasar otak, membuat dan mengatur prolaktin dan beberapa hormon lainnya. Jika ada gangguan dengan kelenjar pituitari, seperti tumor non-kanker atau gangguan hipofisis, yang menyebab kan asi kamu keluar"
*(dari gogle mohon maaf jika salah, silahkan di koreksi, aouthor juga kurang paham, terimakasih)*

"sebaiknya kamu menyumbangkan asi kamu dahulu, mubazir kalau kamu buang, banyak yang membutuhkan asi disini" kata dokter memberikan saran.

"Ini obat untuk merangsang agar asi kamu tidak keluar terus menerus, jika kamu sudah berfikir matang untuk menyumbangkan asi kamu, kami disini menerima dengan senang hati"  begitulah kata dokter sambil tersenyum.

"Terimakasih dok, nanti saya fikir fikir lagi, terimakasih dok untuk pemeriksaan nya dan obatnya, saya izin pamit, permisi" alea berjalan keluar ruangan.

Sebenarnya dia juga kurang paham, atau lebih singkatnya dia kelebihan hormon mungkin, begitulah yang dia pikirkan, soal menyumbangkan?, nanti akan dia fikir lagi.


ʘ⁠‿⁠ʘ

mas duda genit Where stories live. Discover now