~3~

2.1K 35 0
                                    

Mas duda genit
*
*
*
*
*
HAPPY READING🌻

"Bund, semalam Lea di hubungi rumah sakit yang kemarin, katanya ada anak yang baru lahir membutuhkan asi Lea"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bund, semalam Lea di hubungi rumah sakit yang kemarin, katanya ada anak yang baru lahir membutuhkan asi Lea"

Semalam Lea baru saja di hubungi pihak rumah sakit, karna dia sudah membuat perjanjian dengan dokter untuk menyumbangkan asi nya, dan memberi tahu kan bayi mana yang akan menjadi anak susu nya.

"Kamu nya gimana nak, bunda ikut kamu ajah" sang bunda menatap anak nya dengan lembut.

"Rencana nya hari ini Lea mau kesana nda, dokter juga udah kasi alamat lengkap bayi susu Lea nda"

"Yasudah, nanti bunda ikut mengantar kamu kesana"

"Gausah bund, Lea sendiri ajah, nanti naik ojek ajah bund" kata nya meyakinkan sang bunda tercinta.

"Yaudah nak, mau bunda bawakan makanan untuk kamu?"

"Gausah nda, Lea belum ajah nanti".

***

"Dia jadi datang hari ini?" Dia berdiri berjalan ke arah jendela, sambil menghisap sebatang rokok di tanggan nya.

"Jadi tuan, mungkin nanti siang dia datang"

"Ntah mengapa setelah aku melihat wajah wanita itu walau hanya di foto, dia sama seperti Hana" kata nya sambil menghisap rokoknya.

"Mungkin tuan merindukan nyonya"

"Mungkin saja, aku akan ke tempat anak ku" kata nya sambil mematikan Putung rokoknya, dan pergi ke kamar mandi, untuk membersihkan diri nya.

"Kasihan sekali tuan, ditinggal istri, anak Masi bayi, tapi lebih sedih kantong ku" kata sang tanggan kanan pergi meninggalkan ruangan kerja sang tuan.

***

"Bener ga sih ini rumah nya?, besar banget, gimana gue mangil nya"

Lea baru saja sampai di rumah yang alamat nya di kirim oleh sang dokter, dia fikir hanya rumah biasa ternyata, luar biasa, yah walaupun tidak sebesar rumah rumah kaya yang lain, tapi menurut nya yang hidup sederhana ini cukup besar.

"Hallo permisi, hallo, pak, halo!!!" Kata nya memekik di depan pagar.

"Eh non, ada yang bisa saya bantu?" tanya satpam yang datang dari arah dalam.

"Saya Lea pak, betul ini rumah nya pak Brayan?"

"benar non, ini rumah pak Brayan, saya tanya dulu yah non" kata nya sambil menghubungi sang tuan.

"Non disuruh masuk sama tuan, tuan ada di dalam non"

"Terima kasih pak, saya izin masuk ya" Lea berjalan menuju rumah tersebut, disini sangat asri sekali, pohon nya yang lebat tapi sangat teratur, bungga bungga di taman yang sangat cantik.

"Dengan mbak Lea ya?"

"Iya buk"

"Jangan panggil buk atuh neng panggil bibi ajah, tuan nya ada di dalam, saya disuruh sambut nengnya, ayok kita saya neng" bibi berjalan di depan sedangkan aku di belakang mengikuti.

"Aku benar benar terpana melihat rumah ini, sangat bagus sekali, dan pasangan yang ada di foto itu terlihat serasi sekali.

"tunggu disini yah non, saya buatkan minum dulu" bibi berjalan ke arah dapur.

Aku benar benar deg degan sekarang menunggu sang tuan rumah yang ntah dimana rimbanya.

"Maaf lama anda Azalea clasrita?"


ʘ⁠‿⁠ʘ

mas duda genit Where stories live. Discover now