~8~

965 29 0
                                    

Mas duda genit
*
*
*
*
*
HAPPY READING🌻

Sebelumnya author minta maaf jika lama meng up cerita di karenakan urusan pribadi yang sangat sangat bikin pusing beberapa Minggu ini + author lupa alur hehe, doain author supaya sehat selalu biar bisa up cerita tepat waktu terimakasih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebelumnya author minta maaf jika lama meng up cerita di karenakan urusan pribadi yang sangat sangat bikin pusing beberapa Minggu ini + author lupa alur hehe, doain author supaya sehat selalu biar bisa up cerita tepat waktu terimakasih

Minal aidzin wa Faizin semua🙏✨


"Ihh bunda kok pak Brayan nya disuruh nginap sih tadi kalau Azam nya ajah ga papa Bun" kata nya sambil memasang wajah yang cemberut.

"Kasian tau nak pak Brayan dia baru pulang kerja ngantar kamu pulang, yah gapapa lah kalau dia tidur disini, lagian bunda mau lebih  dekat sama Azam"

"kalau Azam nya di sini boleh bund tapi kalok bapak nya aneh tau Bun, bunda harus tau yah anak bunda yang imoet ini mau di nikahi, bunda mau anak nya ini nikah?"

"Seriusan siapa yang mau nikahi kamu? Pak Brayan? Bunda kasi restu langsung seriusan pak Brayan yang mau nikahi kamu?"

"Bunda ihh kok gitu nolak dong bund emang nya bunda mau kalok Lea ga tinggal sama bunda lagi? nanti bunda dirumah sama siapa? Hayo Loh Bun"

"Bunda bisa kok di rumah sendiri bunda senang anak bunda ini mau nikah"

"Udah deh Bun ga usah bahas itu Lea mau ke Azam ajah sama bunda ga like" kata nya pergi meninggalkan bunda nya.

Berjalan ke kamar sang bunda dengan mulut yang mengoceh ngoceh tak jelas, sebenarnya dia binggung perasaannya di mencintai Brayan atau tidak dia juga bingung tapi kalau di suruh nikah dia takut sama kayak bunda nya.

"aduh Azam sayang dah bobok yah ganteng banget kamu bulu mata mu ini lentik banget bikin iri" dia memegang bulu mata pria kecil yang sedang tidur terlelap di samping nya.

"Nanti kalau kamu udah besar harus sayang sama papa kamu ibu juga trus nanti kirim doa yah ke mama kamu" Dia tidur di sebelah Azam dengan sesekali menepuk nepuk paha nya.


***

"Nak Brayan kamu tidur di kamar nya Lea gih sana Lea nya juga udah di kamar bunda kok"

"Iya buk makasih udah izinin saya nginap" dia berdiri berjalan mengikuti bunda dari belakang.

"Kamu suka sama Lea nak? Kamu tau Lea itu anak ajaib kalau kamu suka sama dia jaga dia dengan baik bunda kasi restu dan ingat bunda merestui mu karna bunda tau kamu bisa menjadi ayah dan suami yang baik, didik anak bunda menjadi istri Sholeh" kata sang bunda sebelum meninggalkan Brayan yang berdirienatap punggung bunda Lea.

Dia masuk kedalam kamar yang di pintu nya terdapat kata kata "Don't let anyone enter Princess Lea's room without permission" dia tersenyum membaca kata kata itu ntah lah menurutnya itu lucu, setelahnya dia masuk dan aroma coffee tercium, dia tidak menyangka Lea sangat menyukai aroma coffee, dia duduk di tempat tidur Lea yang hanya muat untuk satu orang.

Sebelum dia menidurkan badannya dia melihat sebuah foto yang di gantung  di atas meja belajar, terasa familiar sekali wajah anak kecil di foto itu, dia berjalan mendekat dan memerhatikan foto itu, dan benar saja dia ingat dengan anak kecil ini, ternyata gadis kecil dengan pita pink yang dia cari selama ini adalah Azalea clasrita?

ʘ⁠‿⁠ʘ


mas duda genit Where stories live. Discover now