BAB 2 - Makhluk Jahat dari Surga

5 1 0
                                    

BAB 2 - Makhluk Jahat dari Surgap

I hope you enjoyed this story. If you'd like, you can like, comment and follow the author.

*****

Kid sudah terbiasa membunuh manusia. Tapi makhluk jahat dari Hutan Surga? Dia tidak pernah melakukannya. Dan dia juga tidak tertarik.

Tetapi, kali ini ada seseorang yang membayarnya untuk membunuh makhluk jahat itu. Bahkan, bayarannya dua kali lipat lebih banyak ketimbang ia membunuh manusia.

Tawaran yang sangat menggiurkan, sayangnya hatinya tidak tertarik. Namun, saat pria itu bilang akan membayar sepuluh kali lipat, Kid termenung sesaat, sebelum akhirnya mengikuti pria berambut pirang itu.
Jadi begitulah cerita bagaimana Kid bisa berakhir dalam mobil pengap ini, bersama tim pemburu yang memakai seragam tentara dan mencengkram senapan.

"Yang benar saja! Bos memasukkan seorang bocah ke tim kita," kata seorang pria paruh baya yang duduk di sebelah Kid.

"Tenanglah, Pablo," ujar seorang perempuan. "Paling dia juga akan dicincang makhluk jahat itu."

Pablo menyeringai geli. Dia mengamati penampilan anak itu. Rambutnya hitam tampak berantakan. Matanya sipit. Tatapan matanya dingin. Anak itu mengenakan kemeja hitam bermotif kotak yang tidak dikancing sehingga memperlihatkan kausnya yang berwarna hitam. Lengan kemeja yang pendek memperlihatkan lengannya yang kurus.

Bos memberitahunya bahwa anak ini baru berusia tujuh belas tahun. Sungguh mengejutkannya, melihat anak semuda ini bisa bisa menggunakan senapan sniper.

Pablo melirik senapan yang dipeluk anak itu. Ada sesuatu yang aneh.

"Dimana teleskop sniper mu?" tanyanya. "Bagaimana mungkin kau melihat musuh dari jauh tanpa teleskop sniper? Apa benda itu rusak?"

Kid diam seperti patung.

"Kau tidak bisa membunuh makhluk jahat itu dengan senjata yang cacat," Pablo meremehkannya. "Kau pasti akan mati."

Ancaman Pablo tak membuat Kid gentar sama sekali.

Kid tersentak. Mobil berhenti. Kemudian semua tim pemburu turun dari mobil dan segera maju ke medan tempur.

Kid turun paling terkahir. Kakinya berpijak di tanah yang gersang dan sinar matahari langsung menyengat kulitnya.

Kid tercengang. Setelah bertahun-tahun terisolasi di kota, dari jauh, Kid dapat melihat pepohonan Hutan Surga yang tinggi dengan dedaunannya yang lebat. Di seberang hutan, Kid bisa melihat tim pemburu yang bertempur dengan makhluk jahat itu.

"Jadi itu makhluk jahatnya?" ujar Kid.
"Iya," sahut seseorang yang muncul di sebelah Kid.

Kid mengenali orang itu, dia Felipe, pemimpin tim pemburu. Orang itu cukup terkenal di kota.

Felipe mengeluarkan rokoknya. "Makhluk jahat itu punya banyak nama, tapi di sini kami memanggilnya robot hewan."

Kid memerhatikan robot-robot hewan itu.. Tulang mereka terbentuk dari besi yang kokoh. Kulitnya terbuat dari lempengan aluminium yang mengkilat. Dan mata mereka kuning menyala.

"Apa titik lemah mereka?" tanya Kid.

"Crone," jawab Felipe. "Inti berwarna merah yang berada di dada mereka."

Suara tembakan menggema di udara. Tim pemburu perlahan-lahan mendekat ke tepi hutan sembari menembak satu persatu robot hewan yang mendekat.

Pada saat mereka semakin dekat hutan, robot-robot badak keluar dari hutan dan menghantam tim pemburu seperti bola bowling. Tidak lama berselang, robot-robot burung keluar dari hutan dan terbang di atas tim pemburu. Robot burung itu menggunakan paruhnya yang setajam pisau untuk menusuk-nusuk kepala pemburu sampai bolong.

Sang RosesWhere stories live. Discover now