8.MELUPAKAN?

54 28 1
                                    

🦋 Heppy reading 🦋

***

"Lo mau ngapain?"

Mendengar ada yang berbicara dengan nya, fioan langsung mengangkat pandangan nya, itu bukan suara leo, maupun Elvaro, atau Vian.

"Dafa?"

"Iya, Lo mau ngapain sih"

Fioan masih terdiam, kenapa laki laki itu bisa tiba tiba ada di sini, apa ia sedang berhalusinasi lagi.

"Itu foto foto apa?, Kok mau di bakar?"

"Ini benaran Lo?"

"Ck! Balik nanya lagi, ia lah benaran Lo pikir gue hantu"

"Lo kok ada di sini?"

"Mau nemenin Lo!"

"Ng-ngapin?"

"Hmm nggk ngapa ngapain sih, pengen nemuin Lo aja, tadi gue udah pencet bel bekali kali tapi enggak ada yang jawab, jadi gue liat aja ke taman belakang, eh ternyata Lo di sana"

"Maksudnya Lo nemuin gue tanpa tujuan, dasar enggak jelas"

Melihat wajah fioan yang sedikit kesal, membuat Dafa tertawa, entah kenapa akhir-akhir ini wajah fiaon terus terbayang dalam pikiran nya.

"Lo belum jawab gue itu foto apa?"

Fioan terdiam, apa dia akan mengatakan nya pada Dafa.

"Foto gue sama suami gue!"

"HAH!! Lo udah punya suami?"

"Iya"

"Trus dia mana?, waduh di marahin nih pasti gue, nemuin istri orang malam malam"

"Dia udah meninggal"

Dafa terkejut mendengar nya,

"O-oh m-maaf gue enggak tau"

"Enggak apa-apa" fioan tersenyum singkat, ia berbalik dan berjalan kearah teras apartemen itu, di depan nya api masih menyala, tanpa di suruh fioan, Dafa ikut duduk di samping gadis itu.

"Trus kenapa Lo mau bakar?"

"Gue mau bebas, gue mau keluar dari masalalu gue, udah 2 Tahun gue enggak pernah bisa lupain Revan" fioan bercerita tanpa sadar

"Selama 2 Tahun yang lalu, rumah gue sama Revan, kebakaran, Revan dan teman teman gue yang lain semuanya meninggal, kecuali gue sama Elvaro, sejak waktu itu gue enggak pernah bisa nerima semua itu, gue sering berhalusinasi, Revan dan yang lainnya datang nemuin gue.." lanjut fioan dengan mata yang berkaca-kaca, sebenarnya ia tidak ada niat untuk curhat dengan Dafa, in hanya sepontan keluar dari mulut nya saja.

"Karena semua itu, gue sampai sakit, dan sekarang penyakit gue enggak mudah buat di sembuhin,"

"Penyakit? Penyakit apa?"

"Skizofrenia, dulu gue sempat di paksa masuk RSJ tapi untung aja Elvaro nyelamatin gue" tanpa sadar air mata sudah membahas pipi gadis itu.

Dafa yang sejak tadi memperhatikan wajah fioan, melihat gadis itu menangis, entah kenapa hati nya tiba tiba sesak, ia langsung memegang kedua pipi gadis, Dafa menghapus air mata fioan dengan ibu jarinya.

"Gue ngerti pasti berat banget lupa in semua itu", Dafa refleks langsung menarik fioan, membawa gadis itu kedalam pelukannya.

"na, Semua manusia pasti akan kehilangan, yang kita sayang pasti suatu saat nanti dia akan pergi, dan kita enggak bisa marah atas semua itu, karena itu Udah takdir tuhan, kita cuman hamba biasa, semuanya udah takdir na, mau enggak mau, kita harus tetap terimah, mau Lo nangis, ngamuk, atau apa pun, tapi kalau itu udah takdir tuhan, kita bisa apa.."

BUTTERFLYWhere stories live. Discover now