9.SHENA DAN VIAN

28 5 0
                                    

                    🦋 Heppy Reading 🦋
                                      •
                                      •
                                      •

Fiona dan Dafa masi berada di halte, taxi online tadi sudah pergi.

"OK, honey, where do you want to treat me?"

"Sok Inggris bangat sih Lo!, Lagian gue juga enggak mau obatin Lo"

"Enggak boleh gitu dong,kan tadi Lo udah bilang iya"

Fioan melirik Dafa malas, ternyata ini Sifat asli laki laki ini, kemarin kemarin, sikap baik nya itu, mungkin hanya kebetulan.

"Jadi fioan lo-"

"OKEY! OKEY!, Gue obatin jangan ngomong lagi gue malas dengar suara Lo?"

Melihat expresi wajah fiona, membuat Dafa tertawa, menggemaskan? Tentu saja.

"OK, go ahead, darling"

"Darling, darling, Lo pikir gue pacar Lo!!"

"Kan calon" jawab Dafa sambil tertawa

"Ck! Gue juga kalau mau pacaran mikir mikir, ya kali gue mau sama pasicopat kayak Lo!"

"Pasicopat? Sejak kapan Lo kasi nama itu buat gue"

"SEJAK SEKARANG!"

"Anjirr.. imut Bangat sih Lo kalau marah" Dafa malah mencubit pipi gadis yang di hadapan nya.

"Dafa!!! Jangan pegang pegang gue!!"

"Hahaha, jangan marah na, gue taykuyt tau" ucap Dafa dengan nada mengejek.

Tidak ingin bertengkar lebih lama, Fiona langsung membuang pandangannya, ia beralih membuka tas ransel hitam nya, lalu mengeluarkan kotak p3k, fiona memang selalu membawa p3k ke kampus.

"Ciee, Lo emang udah sedian in ya, buat gue"

Tidak ada jawaban dari fiona, diam memang jalan terbaik, gadis itu mengeluarkan  obat dan kapas, dan dengan kasar menarik tangan Dafa.

"Na, jangan kasar dong"

"....."

Fioan tidak memperdulikan nya, ia tetap mengobati tangan Dafa dengan kasar, sampai selesai.

Sekarang waktunya mengobati dada laki laki itu, sial sekali!

Fiaon kembali meneteskan obat di kapas itu, tiba tiba ia merasa sangat gugup, ini sedikit menegang kan, sebelumnya ia tidak pernah sedekat ini dengan laki laki, kecuali Revan.

Apakah Dafa Memeng sedang menguji iman gadis itu, seperti nya iya!

"Lama Bangat sih na! Enggak kaut ya!"

Plak!!

"Loh! Kok gue malah di tampar!"

"Dasar cowok mesum! Jangan ngomong gue malas dengar suara lo!"

"Hahahah okey okey, gue diam!"

Dengan gerakan perlahan fioan mendekat dan mulai mengobati, luka Dafa, mau tidak mau dia pasti harus memegang dadanya (=_=)

Setelah beberapa detik akhirnya selesai!

Fiona kembali memasukkan obat itu ke kotak p3k, dan membuang kapas itu ke tong sampah.

"Gue pulang!"

Fiona pikir ini sudah selesai, baru saja ia ingin berdiri, Dafa kembali menarik tangan nya dari belakang, membuat gadis itu kambali terjatuh di pangkuan Dafa, seperti tadi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 29 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BUTTERFLYWhere stories live. Discover now