PENGHUNI 3

14 2 0
                                    

Boleh kak aku menyerah?
~Nita~
-
-
-
-

🥀

Nita melangkah melalui koridor, menjadi pusat perhatian siswa-siswi yang berkumpul di sana. Meskipun berusaha melintas, celaan dan ejekan membuat gadis itu hampir meneteskan air mata.

"Wow, ternyata rasa malunya hilang entah ke mana!"

"Kok bisa sih gak punya malu."

"Dasar cewek murahan!"

"dia tuh bener-bener gak ada malunya sama sekali!"

"Kabarnya, dia pacaran sama Gio, tapi ternyata kemarin punya hubungan sama Fachri, dan semalam malah berurusan dengan om-om."

Aku melihat Nita, meremas ujung rok nya dengan penuh kesedihan. Tanpa ragu, aku mendekatinya dan merangkulnya, lalu membawanya ke taman belakang. Setelah duduk, dia menangis di dekapanku.

"Kak, aku lelah...aku takut kepada mereka, ini terlalu sakit. Aku korban, tapi mereka memandangku sebagai yang menjijikkan." Dia menatapku penuh ketakutan,

Nita melepas pelukanku lalu menatapku dengan menggenggam tanganku dengan bergetar. "Kak, aku boleh menyerah?"

"Tidak boleh. Kamu harus bertahan," jawabku sambil mengusap air matanya.

"Ini terlalu menyakitkan, kak. Aku tidak sanggup ." Keluhnya dengan mata sayu nya.

"Sayang, ada saatnya kamu bahagia dan ada saatnya kamu merasa lega, bahkan ada saatnya kamu menoleh kebelakang sambil mengatakan, 'akhirnya aku bisa melewati ini semua', kamu harus tetap semangat dan menjadi wanita yang kuat, kamu harus sabar menghadapi ini semua," kataku sambil mengusap rambut panjang gadis itu dengan kepiluan dalam hatiku.

"Kak...terimakasih banyak ya kak, aku sangat berterimakasih, kaka udah bantu aku," ucap gadis itu lalu kembali memelukku, aku ikut memeluknya.

                            🕯️

Laura, Nesya, beserta tiga anggota osis lainnya, yaitu Reynald, Nathan, dan Gio, sedang berkumpul di kantin untuk merencanakan ulang tahun Claudia.

"Kalian berdua yang mengajak, kalian berdua yang harus memberikan ide," kata Gio

"Iya bawel, aku punya rencana. Jadi, nanti kami berdua akan mendiamkan Claudia, dan kemudian kita akan menuju ke rumahnya untuk memberikan kejutan pada Claudia,"

"Aku juga memiliki rencana. Setelah rapat nanti, kita akan memarahinya," tambah Reynald akhirnya.

"Tapi harus dipikirkan terlebih dahulu tentang apa yang akan kita sampaikan, agar tidak mencurigainya," tanya Nathan.

"Kita bisa menyelenggarakan evaluasi, lalu seolah-olah Claudia lah paling bersalah," celetuk Reynald.

"Berarti kita juga mengundang angkatan anggota osis kita yang lain," kata Velin.

"Siapa saja anggota osis lainnya? Selin, Jihan, Firli, dan Sinta, mereka sedang sibuk. Selin, Jihan, dan Sinta sedang fokus mengikuti lomba olimpiade kimia di luar kota selama tiga hari, sedangkan Bima fokus pada pertandingan basket," jelas Reynald dengan sedikit kekesalan.

KELAS TERAKHIR Where stories live. Discover now