Chapter 43: Empat detektif

36 11 15
                                    

Assalamualaikum!!

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Assalamualaikum!!

Halo teman-teman semuanya apa kabar? Happy weekend ya.

Aku balik lagi, jangan lupa untuk follow vote dan komennya yaaaaa.

Tandai jika ada typo!

Selamat membaca!





*****

"Kalau begitu kami pamit pulang dulu ya Om, Tan." Ujar Alexin seraya menyalami tangan Andin dan Dito.

Usai pemakaman semuanya sudah berpamitan untuk pulang terlebih dahulu karena nanti malam akan ada lagi acara baca yasin di rumah keluarga Atmajaya. Sama halnya, seluruh teman-teman dari almarhum Rakha sudah izin pamit pulang karena ini juga sudah siang.

"Makasih ya anak-anak udah datang untuk ngelayat." Andin berbicara seraya menatap satu-persatu teman-teman dari almarhum Rakha.

"Kita masih nggak percaya aja Tan, kalau Rakha benar-benar udah pergi ninggalin kita semua." Kata Diko.

"Iya Tan, Rakha teman berantem saya, sekarang saya berantem sama siapa di kelas." Timpal Laura.

Suasana kembali hening, semuanya kembali merasa bersedih akan kepergian Rakha. Rakha memang sangatlah berpengaruh untuk teman-temannya karena ia adalah sosok yang suka jahil hal tersebut membuat teman-temannya merasa sangat kehilangan.

"Oh iya Om, pelakunya udah ketemu?" Tanya Erik yang merasa penasaran.

Dito menggeleng-gelengkan kepalanya."Belum sama sekali, sampai sekarang pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini. Saya nggak akan biarin pelakunya lari begitu saja dia harus bertanggung jawab atas semua yang dia lakukan kepada anak saya."

"Emang nggak ada otak tuh orang." Ujar Alexin.

Alexia sama sekali tidak merespon semua percakapan ini, ia hanya diam sembari termenung menatap ke kosong ke arah lantai. Ia baru saja merasakan cinta, tapi cintanya usai begitu saja bahkan belum sempat ia memilikinya.

Andin memberi kode kepada semua orang dan mereka langsung ikut menatap ke arah Alexia.

"Cia mau pulang sekarang?" Tanya Alexin berusaha untuk mengajak sang Adik berbicara.

Alexia menoleh."Bang, boleh nggak Cia di rumahnya Rakha sebentar?"

"Boleh."

Love Triangle [On Going]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن