Diary Hari Keduabelas + Komentar Minggu Kedua

7.5K 593 18
                                    

Hari Keduabelas 

Yo, yoo, yoooo…. 

Gue Radith. 

Akhirnya! Sabtu terbaik dalam hidup gue! Kalian bisa aja mikir kalian hebat karena pintar atau mahir untuk segala sesuatu yang menggunakan otak. 

Terserah mau nyebut gue ‘si otot tanpa otak’. Tapi kalian harus tahu, gue punya sebutan juga buat kalian, mau tahu, kalian adalah ‘sekelompok kutu buku loyo’. 

Entah kalian sadar atau tidak, olahraga itu penting. Seperti hari ini. Pak Richa-richa Memble yang gue benci itu mengadakan pertandingan basket! Luar biasa. Hari ini gak bakal gue lupain seumur hidup. Saat gue menertawakan kalian yang gagal mencetak angka satupun. Gue ulang, OLAHRAGA ITU PENTING!!! 

Gue menang! 

(Radith Cobey) 


Komentar minggu kedua 

Diana : - 

Sarah : - 

Ling : heh? kenapa tak ada komentar dari Diana? 

Aurora : wow, aku sama sekali tidak menyangka kalian dikurung di lab, kami berlima (tentu termasuk si aneh nomor 25) hari itu langsung disuruh pulang oleh Pak Richard, aku dan Ling pergi membesuk Freya lagi 

Haya : disuruh pulang? tidak melakukan apapun? enak sekali kalian! kenapa tidak melapor padaku? kalian sama sekali tidak menghargaiku sebagai ketua kelas kalau begini caranya! 

Imban : Haya benar! kalian harus lebih patuh pada kami! eh maksudku pada Haya… 

Silvia : oh… buku ini sudah tidak sesuai seperti yang kumaksudkan di awal pembuatannya… Radith juga nih! Jangan ngamuk di sini dong, tidak semuanya setuju dengan panggilan ‘si otot tanpa otak’ itu kok 

Cherry : Jhan! Ramalan itu bener nggak sih? Jangan main-main dong. Cherry takut setengah mati nih 

Frans : ada ramalan lagi ya… parah… padahal kasus Freya saja masih membekaskan trauma bagi kita 

Baddy : - 

Meryl : apa isi ramalan terakhirnya? 

Zeany : Meryl…jangan ikut-ikutan…sudah saya peringatkan 

Carada : minggu yang buruk apalagi Baddy dan Radith menulis di buku ini hanya mengandalkan emosi 

Jhan : no comment… 

Freya : - 

Omega : ramalan terakhir… Diana tidak mendengarnya sampai selesai ya? hmm berarti hanya aku, Ajeng dan Andy saja yang tahu ya… menarik sekali 

Ken : kuharap ramalan tentang Cherry benar-benar terjadi! 

Giovani : ada yang punya resep cake cokelat jahe? 

Rudy : aku berubah pikiran, ternyata isi buku ini omong kosong belaka 

Andy : aku… 
percaya 
Jhan 

Gina : ramalan mengerikan!!! apa Cherry akan mati? Kalian tahu kan, Freya selamat tapi siapa yang bisa menjamin Cherry seberuntung dia? Atau tidak seberuntung dia? 

Ajeng : ingin tahu ramalan ketiga? hubungi saja aku, kalian sudah tahu nomorku kan? 

Micah : semoga tidak terjadi apa-apa pada Cherry… semoga Freya bisa cepat sembuh… 

Radith : ha…ha… Ken dan Micah berdo’a bagi dua hal yang bertentangan, do’a siapa yang akan terwujud saudara-saudara! 

25th (Oleh : Hein L. Kreuzz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang