Ronggeng Part 1

1.1K 16 1
                                    

Tok tok tok .... suara pintu kamar yang di ketuk oleh seorang ibu paruh baya. Yang ingin membangunkan anak lelakinya nya yang masih tertidur lelap . " bangun nak sudah siang " seru ibu paruh baya yang sering di panggil emak endang " iya bu " saut anak lelaki yang masih lunglay dan menyapu2 kecil matanya yang masih ngantuk.. lelaki remaja yang masih duduk di bangku kelas 9 SMA itu adalah Arya .

Arya seorang remaja pendiam yang cukup tampan namun dia terkenal bandel tp dingin .. suka sekali melukis dan sangat tertarik dengan wanita sederhana yang berkarakter .. dia punya pujaan hati di kelas nya . Bernama Rini .. rini adalah wanita remaja yang periang dan sangat berkarakter . rini suka sekali ikut eskul karate dan judo ..

Arya pun beranjak dari tempat peraduanya dengan wajah lusuh dan rambut berantakan . Menghampiri pintu yang dari tadi di ketuk2 oleh ibunda nya . Yah wanita paruh baya atau mak endang adalah ibu dari Arya ..

" kreek .. " Arya membuka sedikit pintunya sembari berkata " ada apa bu,, ini masih pagi bu , Arya masih ngantuk " ... " bangun nak .. ini sudah siang .. bukan kah kamu akan menemui rini untuk membahas buku mu itu.. " saut ibunya dari balik pintu yang masih sdikit tertutup..

" alamak ... " saut Arya dengan sdikit panik dengan kondisi natural yang masih dengan jiwa ngatuk nya sembari melihat jam tangan yang masih melekat di tangan kanan nya ..

jarum jam menunjukan pukul 8:30 pagi .. " kesiangan deh... " Gumam arya sembari bergegas mengambil peralatan mandi  yang berada di bawah meja belajar nya.. " aduhh pasti Rini ngamuk lagi " gumam Arya yang masih terburu buru

30 menit berlalu arya telah menyelesaikan tugas pertama nya yaitu mandi dan berdandan selayak nya remaja macho dan maskulin

arya melihat sekliling kamar nya sambil mengingat apa saja yang belum terbawa . Tempat peraduan sudah rapih emm buku yang akan di bahas dengan rini masih terlihat tergelatak di atas meja belajar nya.. " sreet " tanpa basa basi langsung di ambil dan di kemasi kedalam tas Arya .. Arya pun membuka pintu kamar setelah yakin semua sudah rapi dan bergegas menemui bunda tercintanya yang sibuk menyiapkan sarapan untuk arya ..

" bu arya pamit " tangan bunda nya yang masih memegang sodet dibrebut dan di cium dengan terburu .. " nakk sarapan dulu lah .. nanti kamu sakit nak " saut mak endang yang melihat aneh anak nya itu .. tanpa menghiraukan bau sedap masakan bunda nya

Arya pun segera mengambil sepeda yang terpakir persis di pekarangan. rumah nya .. "suut " langsung di sambar sepeda itu .. " buu arya berangkat duluu asalamualaikum" kata arya kepada bundanya sambil siap mengayuh sepedanya ...

Kayuh sepeda dengan kecepatan tinggi .. bergegas dan bergerak cepat dengan hati penuh harap bisaa menikmati semua mata peajaran .. dan pastinya bertemu sang pujangga hati yang selalu menghiasi lubuk hati..

" suut " sepeda terhenti persis di depan gerbang sekolah.. scurity berwajah garang menghampiri .. " maaf pak.. boleh buka kan gerbang nya .. sepertinya saya belum terlambat " dengan nada terhela Arya mencoba untuk menjelaskan ... " tunggu .. kamu tidak melihat ini ssudah pukul berapa " saut sang scuurity dengan tegas .. " pak tolong lah .. saya sangat bersemangat untuk kelas hari ini " jawab Arya memelas .. " oke .. kali ini saya persilahkan , tidak untuk lain hari " .. wajah arya pun berseri dan mencium tangan pak scurity

Sesampai di tempat pekarangan parkir sepeda di belakang ssekolah .. arya melihat sesosok wanita misterius yang belum pernah terlihat sebelum nya.. kondisi pekarangan sangat sepi ..

wanita itu Berdiri di balik pohon beringin yang lebat.. tatapan matanya kosong rambutnya di gelung rapih " bak sinden " tatapan nya mengarah pada Arya. " uh .. siapa wanita itu " gumam arya dalam hati.. wanita itu memakai kemben seperti wanita dewaasa dengan pakaian masa silam ..

" ah mungkin wargaa sekitar sini " gumam Arya kembali .. arya pun bergegas setlah bergelut dengan kondisi otak dan apa yang dia lihat .. tak jauh di hadapan nya..

Aryapun kembali meneruskan laangkahnya menuju kelas..

berlari arya menuju kelas dan pintu kelas tertutup .. dengan gugup arya berusaha melangkah tenang menuju pintu tersebut ..

" kreek .." pintu perlahan di buka .. semua mata tertuju pada nya.. tanpa terkecuali sang guru yang sedang menulis rumus aritmatika di papan tulis.. arya perlahan menghampiri sang guru .. sambil memasang wajah penuh penyesalan karena memang sudah telat..

" emm.. baru datang ya Ar.. jam berapa kamu bangun.. " tanya sang guru sambil menatap tajam pada wajah arya .. yang penuh pasrah .. " sss ssetengah delapan pak .. jalan nya jam delapan.. sampai sekolah setengah sembilan pak.. " jawab arya dengan terbata bata.

. " pantas kamu telat Ar .. ya sudah seperti biasa push up 20 kali sambil nyanyi indonesia raya " jawab guru .. semua siswa menahan tawa karena takut terkena imbas nya juga ..

" kriiiiinggg .. " tak lama setelah hukuman untuk arya selesai dering bel tanda istirahat pun berbunyi ..

Arya belum selesai menyalin semua tulisan dan rangkuman mata pelajaran ..

Arya menengok ke arah bangku yang dekat dengan jendela kelas .. yah di mana rini duduk dan sedang menulis .. " emm masih terlihat cantik .. kamu rin " gumam arya dalam hati..

kemudian arya beranjak dan membuka tas untuk mengeluarkan buku yang baru dia beli di gramedia 2 hari yang lalu untuk di bahas dengan rini ..

Arya berjalan kaki menuju bangku dimana Rini duduk . Karena seperti biasanya mereka akan membahas buku bacaan horor yang menurut mereka kontroversial atau di luar logika  .. dan kebetulan arya baru beli buku 2 hari yang lalu

buku itu berjudul  " Ronggeng desa sambrang " dan unik nya mereka sering berdebat sengit jika ada adegan mistis yang di gambarkan dalam stiap buku yang baru mereka baca.. mungkin untuk di analisa sesuai dengan logika mereka..

sedikit gambaran seorang gadis yang bernama Rini
" dia mempunyai wajah ayu indonesia bgt deh kulit sawo matang . Wajah oval dan mata sayu yang membuat lelaki emm.."

Lanjut part 2

Ronggeng Where stories live. Discover now