Ronggeng part 11

206 3 0
                                    

Pak anjar mulai bangkit dari tempat duduk nya
Dan membalikan badan menghadap arya..

Terlihat dodi masih terikat. Baju dodi berlumuran darah segar karena tubuh wisnu yang tanpa kepala itu bersadar persis di bahu sebelah kanan dodi.

Dodi masih mengeram menangis menyaksikan sahabatnya yang sudah tiada. Tp kondisi dodi terikat dan tak bisa berbuat apa apa.

Potongan Kepala wisnu masih tergeletak di lantai bersimbah darah.

Lantai itu hampir penuh dengan bercak darah wisnu.

Dengan perlahan pak anjar berjalan menghampiri arya

Nafas arya ter engah engah. Lelah dan tangan kiri masih memegang perutnya karena menahan sakit.

Arya membalik badan sdikit berjalan untuk mengambil golok yang sempat terjatuh akibat pekikan suara makhluk makhluk halus.

Dengan tangan kanan nya arya mengambil golok yang tergelatk di bawah

Saat arya mebalik sedikit badanya. Tiba tiba pk anjar sudah berada di hadapanya.

Dengan cepat arya mengayun kan golok ke arah pak anjar.

"Suuut.. Tappp!!! " tangan kanan arya yang menggenggam golok itu dengan cepat di tahan oleh tangan kiri pak anjar..

Spontan tangan kiri arya memukul perut pak anjar. "Tap!!! " lagi lagi tangan kiri arya tertahan oleh tangan kanan pak anjar

Dengan cepat pak anjar membenturkan kepalanya ke kepala arya.. "buggg.. !!"

Arya pun kembali terpental dan tersungkur ke area pelataran

Golok itu terjatuh saat di tahan oleh pak anjar

Pak anjar mengambil golok yang terjatuh itu..
Dan menghampiri arya ..

Arya yang tersudut dan pusing akibat benturan keras kepala pak anjar.. tak bisa banyak bergerak lagi..

Pak anjar mendekat sembari berbicara
" kamu memang keras kepala arya.. sdikit lagi nyai winarsih bangkit dan menggantikan jiwa rini.. rini yang sudah berganti jiwa itu akan menjadi pendampingku selamanya.. tapi kamu terus saja mengganggu.. kamu itu memang bocah keras kepala.."

Pak anjar sudah berada di hadapan arya
Arya yang terlentang mencoba bangkit. Tp sisa sisa tenaga itu sudah habis terkuras saat bertarung dengan ki darmo.

"Ku habisi saja kamu bocah sialan.. matilah kamu..." suara pak anjar sembari mengayun kan golok ke arah kepala arya

"Doooor !!!! " terdengar suara tembakan

"Argghhh!!!! .. " pak anjar jatuh tersungkur. Sembari memegang paha nya yang berdarah..

Golok itupun jatuh.

"Angkat tangaan.. jangan bergarak kamu.. kamu sudah di kepung..." suara dari balik semak semak itu.

Arya yang masih tak percaya. Mencoba memastikan dengan menengok ke arah sumber suara . Dan benar saja banyak tim sar dan polisi yang sudah berdiri di antara semak semak itu..

Tapi ada yang aneh kemana jasad ki darmo. Tiba tiba lenyap

Terlihat langit mulai terang
Arya pun menghaela nafas dalam. Merasa tim penolong sudah tiba di antara mereka.

Pk anjar masih mengaduh kesakitan akibat dari tembakan polisi yang mengenai paha nya

Polisi dan tim sar bergerak ke arah arya dan pak anjar.

Sorang pemuda berlari menghampiri arya
" arr.. kamu gimana arr.. ya tuhan .. maaf kan kami kami terlambat.." suara dari seorang pemuda yang mencoba memapah arya .

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 31, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ronggeng Where stories live. Discover now