Ronggeng part 10

178 0 0
                                    

Dengan cepat arya menghindari tebasan golok dari ki darmo
"Suuuuttt.. prak., !!! " golok itu menancap di tiang belakang tubuh arya.

Ki darmo mencoba mencabut golok yang tertacap kuat

Arya mencoba membuka ikatan di kaki nya setelah semua ikatan di tangan nya terlepas.
Saat ki darmo kesulitan mencabut golok yang menancap di tiang itu

Dengan cepat ki darmo menendang bahu arya dengan kuat dan " brak.. !" Tubuh arya terpental menabrak pintu bilik dari gubuk itu.

Tubuh arya pun terhempas keluar kepelataran

Ki darmo mencabut golok yang masih tertancap. Dan "srett.. !! " golok itu bisa di cabut oleh ki darmo.

"Ergghhh.. " suara parau arya seraya memegangi bahunya karena tendangan ki darmo yang begitu kuat

Aryapun mencoba bangkit dengan sisa sisa tenaga yang dia punya.

Ki darmo berjalan ke luar melewati puntu bilik yang ambruk karena terkena pentalan tubuh arya.

Melangkah menuju arya dengan golok berada di tangan sebelah kanan .. darah segar wisnu mengalir di sisi sisi golok itu. Tajam nya golok itu terlihat saat terkena sinaran dari api corong penerang gubuk .. mengkilap kilap

Arya mencoba berdiri dengan sekuat tenaga. Hampir seluruh baju dan celana yang menyelimuti tubuh arya compang camping akibat goresan goresan belukar saat di seret. Hampir seluruh badanya lecet.

"Erghh.. " arya memegangi bahu sebelah kanan nya yang masih terasa ngilu..

Ki darmo semakin mendekat. Dan ..

"Wushh.. " angin dingin bertiup di pekatnya malam melewati ki darmo dan arya yang mulai berhadap hadapan.

Arya mencoba melihat di sekeliling area itu. Dan terlihat banyak sosok halus mengelilingi area gubuk mereka.

"Ahh apa lagi ini. Kenapa banyak sekali pocong dan kunti lanak. Sialan.. mereka semua menatap ku.. " Gumam arya sambil mencoba menerka semua makhluk halus yang hadir di antara mereka.

Makhluk itu berjarak 100- 200 meter dari tempat mereka berdiri . Persis mengelilingi areal gubuk itu. Jumlah nya sangat banyak .. mereka tereslip di antara semak belukar . Pephonan besar dan pekat nya malam.

Ki darmo menatap tajam ke arah arya. Golok itu di genggam nya kuat . Ki darmo mulai menggerakan tangan kanan nya yang memegang golok.

Dan "wushh.. " angin dingin itu kembali dengan suara sayup gending jawa dan aroma bunga melati yang menyengat..

Tiba tiba
Muncul sesosok wanita dengan baju rapi ala sinden dengan selendang hijau. Memakai kemben . Wajahnya ayuu.. rambutnya rapi di konde ke blakang. Di keluar dari sekumpulan makhluk halus itu.. dan berjalan dengan santai melewati arya dan ki darmo .. sontak ki darmo terdiam dan aryapun teridam

"Ahh wanita ini.. wanita yang terlihat di belakang sekolah saat aku menyandarkan sepeda. Ahh wanita ini wanita yang aku lihat saat di perjalanan. Tak salah lagi.. wanita ini.. yahh wanita ini. Mungkin dia yang di sebut nyai oleh pak anjar.." gerutu arya dalam hati saat melihat wanita yang memakai pakaian khas sinden itu ..

Wanita itu terus berjalan menuju gubuk di mana pak anjar dan rini berada .

Arya masih mengamatinya dan terus menerka. Dia masih tak tau dan bingung. Pak anjar seperti orang sakti yang bisa memangil arwah dan beberapa makhluk mengerikan itu. Tp itu nyata dan terlihat di depan mata arya sendiri.

Arya tak menyangka dari senyuman tulus dan kebaikan pak anjar teselip sisi yang sangat mengerikan ..

"Suuuttt.. " tiba tiba golok dari ki darmo sudah ter ayun ke arah arya..

Ronggeng Where stories live. Discover now