Remember Me (2)

1.3K 115 6
                                    

Wanita yang hampir tiga puluh tahun menyandang marga jeon dan melepas marga kimnya itu tengah membaca majalahnya saat tiba – tiba merasakan seseorang memeluknya, menelusupkan wajahnya di ceruk lehernya. 

"Eunwoo-yaa,"

"Ini Jungkook eomma.." jeon Inna berbalik namun tidak bisa karena kedua tangan yang merangkulnya erat, membuat inna terenyuh sudah lama jungkook tidak bergelayut manja lagi kepadanya. 

"Jungkook-ah, apa yang kau lakukan eoh?"

"Aku merindukan eomma," Inna tersenyum, kemudian dia meraih salah satu lengan yang mengukungnya, tersentak saat merasakan tubuh itu begitu kurus.

 "Bagaimana eomma bisa membalas kalau kau tidak melihat eomma, heum?" Inna menuntun pemilik lengan kurus itu untuk duduk disampingnya, namun yang terjadi adalah sang anak malah menidurkan kepalanya dipangkuannya. 

"Eomma, dulu kau sering mengelus rambutku dan menceritakan sesuatu, bisakah kau melakukannya kali ini?" Inna mengangguk melakukan apa yang anaknya minta, padahal biasanya dia begitu anti pati dan cenderung tidak peduli, namun entah kenapa hari ini dia merasakan hal yang lain. Dia menatap wajah anak bungsunya lamat, baru menyadari kalau wajah itu begitu bersih dan bersinar, polos tak bernoda dan tampan. 

"Kau tampan sekali hari ini," anak itu hanya tersenyum kemudian sedikit mendongak demi melihat paras sang bunda, senyuman manis tersemat di bibirnya.

 "Eomma aku sayang sekali sama eomma, meskipun eomma lebih sering memarahi dan membentakku,"

"Eomma minta maaf sayang,"

"Gwenchana, justru aku yang minta maaf karena tidak bisa menjadi anak yang baik, seperti yang eomma inginkan, dan terimakasih karena sudah mengijinkanku melihat dunia lewat rahimmu," inna mengangguk, dia kehilangan kata – katanya ucapan bungsunya benar – benar memukul telak batinnya. 

"Mianhae,"

"Eomma terkadang aku merasa kesepian, aku tidak bisa menceritakan keseharianku lagi pada eomma, pada kalian, aku tidak bisa lagi berjalan dengan bangga di sekolah karena memiliki eomma sehebat eomma," suasana hening untuk sesaat tatapan sendu sang bungsu membuat inna semakin tersakiti. 

"Keundae.. aku senang karena diijinkan memeluk eomma, dan menghabiskan waktu bersama eomma," inna mengangguk, masih betah membelai lembut surai hitam anaknya yang terasa lembut di jemarinya. 

"Eomma, aku rindu panggilan kookie,"

"Kalau begitu kookie maunya apa?" inna berkata dengan ceria, terbersit rasa rindu dengan panggilan kesayangan putra bungsunya, membuat anak itu tersenyum. 

"Eomma, kookie lapar,"

"Belum jam makan siang sayang, nanti yaa maid juga sedang memasak," anak itu menggelengkan kepalanya, menunjukkan tatapan memelasnya. 

"Eomma aku ingin masakan eomma, aku ingin japchae dan nasi goreng kimchi buatan eomma, jangan lupa susu hangat super enak buatan eomma, harus eomma aku tidak mau menunggu makan siang, aku takut hyungdeul merebutnya," inna terkekeh saat jungkook menyebutkan menu favoritnya, dia jadi ingat saat dulu jungkook juga meminta hal yang sama dan harus di segerakan karena takut direbut saudara – saudaranya. 

"Arraseo, kookie sini dulu ne?"

"Shireo, kookie mau lihat eomma memasak," inna terkekeh kemudian merangkul tubuh putra bungsunya menuju dapur, tidak peduli dengan tatapan para maid yang tak bisa diartikan.


Entah kenapa inna tak bisa untuk tidak menengok ke meja makan, dimana jungkook menunggu masakannya selesai, seolah jika dia berpaling maka jungkook akan menghilang padahal anak itu masih disana memperhatikannya yang mondar mandir menyiapkan bahan makanan dengan tatapan ingin tahunya. Mendadak inna jadi ingat, bahwa dulu jungkook juga sering melakukan itu dengan tampang polosnya, entah kenapa dia juga bisa melihat jungkook kecil yang mengekorinya yang mondar mandir dan duduk menunggu setelah dia perintah untuk menjauh dari area dapur. Dan wanita itu tersenyum saat masakan buatannya sudah jadi dan jungkook masih di tempatnya, anak itu langsung berbinar begitu makanan tersaji di depannya, inna terkekeh mengacak gemas rambut hitam jungkook. Apalagi saat anak itu mulai menyendok makanannya. inna menggerutu saat ponselnya berdering, dengan segera dia mengangkatnya namun dia mengangkat alisnya terlebih dahulu saat kakaknya yang menelfon, dia mengusap lembut rambut jungkook dan mengecup keningnya sebentar sebelum menjauh ke pintu belakang.

Oneshoot BTS  (FF)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora