Di Balik Awan Kelabu

283 13 2
                                    

Angin bertiup sangat kencang, awan yang putih berubah menjadi kelabu, di bawah pohon yang tengah bergejolak ditiup angin, terdapat seorang gadis yang tertidur lelap, mejadikan pohon sebagai sandarannya. Ia tak peduli hujan akan turun membasahi tubuhnya, ia tetap terlelap menikmati keheningan yang sangat ia butuhkan saat ini. Sejenak tak memikirkan apapun, hanya menikmati alam dan kesunyian, seorang diri tanpa siapapun.

Terlelap, begitu lama hingga hujan berhenti mengguyur tubuhnya. Hanya suara dari seorang Ibu yang dapat membangunkannya.

"Airin, disini kamu rupanya. Ibu mencarimu kemana-mana Nak. Hujan dengan derasnya turun. Apa kau tidak kedinginan? Ayo pulang Nak, Ibu sudah memasakkan makanan untukmu. Kau pasti lapar, sepulang sekolah kau belum pulang ke rumah. Ini sudah sore, ayolah pulang Nak". kata Ibu itu.

"Aku tidak lapar, dan aku tidak mau pulang. Jangan sok peduli padaku, aku anak yang tak berguna. Urusi saja anak kesayanganmu itu". Kata Airin sambil berlalu meninggalkan tempat itu.

Sang Ibu hanya bisa menahan sesak dihati melihat anaknya sendiri membencinya teramat sangat.

Ya, gadis itu bernama Airin Kusuma Sari, dan Ibu itu adalah Ibunya, Ibu kandungnya. Banyak kejadian yang telah terjadi yang merubahnya menjadi sosok pribadi yang egois, keras kepala, dan pembangkang. Tak tahu setan apa yang merasuki dirinya hingga ia dengan egonya memperlakukan Ibunya sendiri seperti itu. Dahulu ia adalah gadis yang riang dan sangat ramah, begitu lucu, bahkan ia termasuk murid pintar di sekolahnya.

*flashback on...

"Ibu, itu apa?" tanya Airin kecil kepada Ibunya sambil menunjuk kupu-kupu yang hinggap di bunga depan halaman rumahnya.

"Itu kupu-kupu sayang" kata Ibu Airin.

"Lihat warnanya cantik bukan?, seperti kamu anak Ibu yang cantik jelita. Kamu tahu Airin, kupu-kupu itu tidak terlahir cantik begitu saja, ia harus bersusah payah dahulu untuk meraih kecantikan itu. Dari mulai harus jadi ulat yang menggelikan, menggeliat kesana kemari mencari makanan hingga menjadi kepompong dan menunggu berminggu-minggu, barulah ia menjadi kupu-kupu yang cantik, yang Airin lihat saat ini. Jadi, Airin harus ingat, untuk mendapatkan sesuatu yang spesial, yang indah Airin harus berjuang, Airin harus terus berusaha sampai apa yang Airin inginkan itu bisa terwujud." Lanjut Ibu Airin sambil mengelus rambut Airin yang terurai di pahanya.

"Iya Ibu" kata airin kecil sambil bersandar di pangkuan Ibunya.

Lama kelamaan mata yang kecil itu mulai terlelap diiringi angin sepoi yang sangat menyejukkan.

Airin adalah anak pertama dari Ratna dan Doni, kedua orangtuanya. Keluarga kecil itu tinggal di Palembang, di rumah sederhana yang dibeli Ayahnya saat hendak menikah dulu. Saat itu Airin masih kecil, umurnya sekitar 1,5 tahun. Namun Airin sudah lancar berbicara dan mengerti apa yang orang dewasa katakan. Menjelang 2 tahun, Ibu Airin mengandung lagi. Airin akan punya adik, Airin tak mengerti awalnya kenapa perut Ibunya tiba-tiba begitu membesar. Apakah Ibunya sakit? Pikirnya. Airin baru tahu saat Ibunya menjelaskan,

"Di dalam perut Ibu ada adik kecil yang sedang bersembunyi, adiknya Airin. Kita akan menunggu adiknya keluar dan melihat dunia. Oke Airin?" kata Ibu Airin.

"Adik kecil? Apa ia seperti Airin Ibu? Kenapa dia bersembunyi? Kenapa tidak keluar sekarang saja?" tanya Airin kecil.

"Adik kecilnya belum siap untuk keluar sekarang. Nanti kalau adik kecil sudah siap keluar, Airin harus baik ya sama adiknya"

"Iya Bu"

Bulan telah berlalu, perut Ibu Airin semakin membesar. Menjelang bulan ke 9, semua orang sibuk mempersiapkan segala hal. Mulai dari pakaian bayi, semua perabotan dan hal lainnya. Airin hanya diam memperhatikan, sebenarnya ia ingin bermain tapi tak ada yang bisa diajak bermain. Semua orang sibuk. Airin berlari ke kamar, bermain sendiri dengan boneka-bonekanya. Ia merasa sedikit sedih, ia merasa diabaikan saat ibunya akan punya anak lagi. Yah itulah perasaan balita yang menggerayangi hatinya yang masih haus akan kasih sayang.

The Secret of LifeWhere stories live. Discover now