PROLOG

707 43 0
                                    

Buku Reaper udah ada di toko buku seluruh Indonesia, pastikan kalian nggak sampai kehabisan ya


Suara peringatan lagi-lagi terdengar dari ruangan yang bahkan nyamuk sekalipun tidak boleh memasukinya. Entah sudah berapa kali aku mendengar nada yang sama dari komputer-komputer dalam ruangan paling tinggi keamanannya di gedung besar ini. Aku hanya bisa melihat dari ambang pintu ke layar monitor yang saat ini—lagi-lagi—menunjukan sebuah inisial biasa yang terlihat tidak biasa.

R

Aku hanya bisa menghela napas panjang ketika melihat pemandangan yang sama sejak setahun lalu. Tidak ada yang tahu bagaimana dan siapa yang melakukan kejahatan semacam ini. Bahkan aku tidak lagi bisa menghitung jumlah sistem yang telah berhasil dibobol. Tidak peduli sebanyak dan sehebat apa para IT dan White-Hat dikerahkan, sebanyak itu pula sistem berhasil dilumpuhkannya.

Kuakui sistem yang dimasuki merupakan sistem yang memang sedang bermasalah. Tapi tetap saja dengan caranya seperti ini sudah pasti membuat banyak kehebohan di banyak tempat. Aku sendiri angkat tangan ketika harus menemukannya. Perlindungannya sangat sempurna dan tidak bisa ditembus. Jadilah aku hanya sanggup tersenyum ketika lagi-lagi orang ini kembali membobol sistem. Terkadang aku berpikir apakah orang sepertinya benar-benar ada jika melihat betapa sulit hanya untuk menemukan jejaknya.

Walaupun yang dilakukannya tidak merugikan siapapun, namun bagi yang tidak setuju, semua tindakannya merupakan kriminalitas yang tentunya mendapatkan perhatian hukum. Herannya, tidak ada satu orang pun yang bisa menemukan orang ini. Bahkan para hacker terkenal serta para ahli dalam menemukan orang seperti ini tidak pernah bisa menyelesaikan pekerjaannya. Mereka tetap tidak bisa menemukan siapa dia. Bagi mereka, orang satu ini hidup dalam bayangan, memerhatikan dari kegelapan dan akan muncul tanpa diminta. Kehadirannya sangat tidak terduga dan tidak bisa dilacak. Pekerjaannya sempurna, tanpa cacat dan jejak yang tertinggal layaknya Malaikat Maut dengan jubah hitam legam dan sabit di tangan. Entah apa tujuannya meretas sistem padahal tidak ada satu hal pun yang dicuri. Tidak ada orang yang tahu akan hal itu, termasuk diriku.

Hacker yang paling banyak menjadi bahan pembicaraan, pahlawan bagi para hacker lainnya. Hacker jenius yang bisa siapa saja, mungkin salah satu orang yang berjalan di tengah keramaian setiap harinya tanpa ada yang tahu. Seseorang yang dikenal layaknya malaikat maut seperti namanya, Reaper.

REAPER (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang