Surat kedelapan (surat terakhir)

79 6 5
                                    


yah, harus kuakhiri. semua hidrogen pada tubuhku ini telah berfusi. tak lama lagi aku akan menjadi paras elok penuh warna-supernova. hitungan jam, aku ingat segalanya bersamamu. kelahiranmu dan semua hal yang kau suka. hitungan menit, semakin aku menjerit menrindukan pelukan itu. semesta, ku rindu tubuh yang selalu menjagaku. ku rindu materimu yang mengawalku. aku kini hanya sebuah ledakan. aku kini hanya sebuah kumpulan debu tanpa ruang dan waktu. sebentar lagi, waktu tak lagi berpihak padaku. sebentar lagi, ruang kan terpisah dariku. dan aku, bintang lemah tak bermakna memberikan tangisan ini padamu untuk terakhir kalinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untuk Semesta dari BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang