Bimasakti: Mikir

181 15 3
                                    

"But even if it takes up all my strength, I'll be sure that I stay by your side

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"But even if it takes up all my strength, I'll be sure that I stay by your side."
-Anpanman-

"Curut, tumben lo keluar kelas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Curut, tumben lo keluar kelas."

Gue muter kepala gue menatap garang pada cowok yang asyik main handphonenya.

"Suka-suka gue lah, kenapa lo yang pusing?"

"Biar gue tebak, lo lagi kebelet boker ya?"

"Kebelet boker gundhulmu. Gue tadi udah boker di rumah."

"Woy, semprul, ngapa lo pada debat soal boker sih?" sambung cowok berkacamata yang gue tahu namanya Jeffrey.

"Kagak tahu, tanya noh sama tikus got," jawab gue sekenanya.

"Tikus got pala lo peyang, ganteng-ganteng gini."

Andro nyipitin matanya, sekiranya yang gue lihat dia natap gue seakan-akan bilang, "Heleh."

Aksi saling pandang antara gue dan Andro berlangsung. Gue natap mata dia, terus turun ke hidung, bibir, dan keseluruhan penampilan dia. Gue baru sadar, dia ganteng. Nggak beda sama gue lah, tapi gantengan gue sih.

"Udah, ah. Mending gue nemuin doi daripada berantem sama lo, badak."

"Emang lo laku? Sejak kapan?" tanya Andro sedikit nyinyir.

"Sejak jadi zigot."

"Oh."

"Supernova kan, Bim?" tanya Jepri.

Gue lihat Andro kaget dong.

"Lo kenal Nova?"

Wah, roman-romannya, Supernova yang gue pedekatein kemarin ternyata dipedekatein juga sama ini badak. Harus gue cegah nih.

"Dia itu gebetan gue, kenapa? Lo suka juga sama dia? Kenal darimana lo? Palingan juga baru kenal tadi, ya ngga sih?"

Andro terkekeh. "Oke, gue jawab," dia diem dan ngelanjutin ucapannya, "Kepo."

What the-

"Yaelah bangsul. Gue nunggu lo bego." Jepri nyolot.

Gue natap Andro dengan tatapan aneh -meskipun gue tetep ganteng. Tiba-tiba aja, dia berdiri dan nyimpen hpnya di saku. "Gue cabut deh, gue mau ketemu calon pacar gue. Sekarang, kita bikin taruhan. Siapa yang dapetin dia duluan, dia yang menang dan boleh minta apapun sama yang kalah."

Gue makin melotot, bisa-bisanya cewek cuma dibikin taruhan. Tolol!

"Dan lo, Jepri. Lo jadi saksinya," setelah itu, Andro ngacir, kayanya sih nyari Nova.

Gue diem dan mencoba memikirkan jawaban gue. Gue tau ini salah, tapi kalau gue kalah sama dia kan malu sama mami gue. Gue natap punggung Andro yang semakin menjauh.

"Oke, gue terima tantangan lo!"

Andro berhenti pas denger teriakan gue. Dia puter kepalanya terus lihatin senyum bangsatnya, kemudian ngelanjutin langkahnya yang berhenti.

"Gue harus mikirin cara buat dapetin pentolan IPS itu."

"Mam, Bima mau makan mie instan dong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mam, Bima mau makan mie instan dong."

"Bikin aja, bang. Noh, mienya ada di laci paling pojok."

"Oke sip."

Gue buru mencari mie instan yang kata mami ada di pojokan. Gue ini jago masak, masak air sama mie instan doang. Sekalinya gue masak selain itu, paling akhirnya mami ngomel dan ngambek karena barang masaknya rusak.

Hebat kan.

Gue ini paling nggak tegaan kalau perut gue teriak-teriak. Urusan perut itu nggak bisa gue selingkuhin.

"Hm, gimana caranya gue dapetin Nova, ya?" gue bermonolog.

"Nova siapa bang?"

Gue kaget. Sejak kapan mami gue ada di samping gue? Kok gue nggak sadar?

"Eh, anu.."

"Gebetan, bang?"

Gue nyengir aja.

Mami gue senyum, terus elus kepala gue, "Abang ternyata udah besar, ya? Cepet gih kenalin sama Mami."

"Dia bukan siapa-siapa, Mam. Kenal juga baru kemaren."

"Bang, cinta itu bisa dateng kapanpun."

"Terus?"

"Yaudah. Mami cuma pesen, jangan dibuat mainan aja. Mami punya firasat Abang jadiin dia taruhan. Jangan ya?"

Gue natap mami gue aneh. Jadi, insting cewek begini rupanya? Gue curiga mami gue peramal nih.

"Bang, masukin mie nya. Airnya udah mendidih. Mami bikinin satu rasa ayam bawang ya, Bang. Makasih."

Mami gue kabur, gue jadi mikirin ulang mau jadiin Nova taruhan. Gimana perasaannya kalau dia tahu ya?

 Gimana perasaannya kalau dia tahu ya?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I Do Believe Your GalaxyWhere stories live. Discover now