A Day With You

142 31 2
                                    

Gadis itu meregangkan ototnya dan mengumpulkan nyawa kembali setelah beberapa menit tertidur di kelas. Hari ini Go Sungbin berangkat lebih pagi dari biasanya, meski pesta Seokjin kemarin membuatnya kelelahan, ia tetap bersemangat untuk menantikan hari ini tiba.

Ia melingkari salah satu tanggal di selembaran kalender yang sudah ada digenggamannya sejak tadi. Tanggal 5 Desember yang penuh dengan makna untuk dirinya.

"Sungbin, sejak kapan kau serajin ini. Cepat pergi dari tempatku!" siswa lelaki baru saja datang mengusirnya. Yeonjun sangat kesal karena tempat duduknya tiba-tiba saja ditempati.

Sungbin duduk dengan rapi dimeja. "Aku yang akan duduk ditempatmu hari ini"

Yeonjun jelas protes karena tempat duduk favoritnya kini direbut oleh orang lain, tapi apa boleh buat. Sungbin selalu menang dalam lomba adu mulut, lelaki itu akhirnya menyerah dan duduk menempati bangku semula gadis perebut tempat itu.

Gadis itu merapikan rambutnya lalu melihat arloji yang melilit pergelangan tangannya, sudah hampir bel berbunyi tapi orang yang ia tunggu belum muncul juga. Ia kembali menenggelamkan wajahnya di tangan, lalu matanya lagi-lagi terpejam.

Baru sekitar 2 menit ia terpejam, ada yang menusuk punggungnya dengan pulpen dari belakang, ia pun terperanjat, namun matanya masih terpejam.

"Soobin-ahh, apa itu kau? Kalau bukan, biarkan aku tidur lagi" ia kembali menenggelamkan wajahnya. Nampaknya gadis itu benar-benar tidak tidur semalaman.

Orang itu masih menusukkan pulpennya pada punggung gadis yang masih ingin tidur, gadis itu pun terbangun melihat ke belakang dengan mata yang masih setengah terbuka dan rambut yang agak kusut. Ada Beomgyu yang sedang nyengir di sana.

"Mau kuhajar ya?" tanya Sungbin dengan nada yang begitu lembut.

Beomgyu mendecak, "Itu tempat Yeonjun, pergi jauh-jauh!"

"Tidak! Sekarang ini tempatku"

"Pergi atau kuseret?"

"Pergi saja sendiri, hari ini aku ingin duduk dengan Soobin. Lagi pula Yeonjun sudah menyetujui,"

Beomgyu langsung melihat sebelah kiri di mana Yeonjun duduk menempati meja Sungbin dengan santai, Beomgyu pun mengomeli Yeonjun karena telah setuju.

Lelaki berseragam sekolah dengan jaket abu-abu datang lalu tersenyum tipis, sangat tipis sampai tidak bisa dikatakan bahwa ia sedang tersenyum. "Kenapa duduk di tempat Yeonjun?"

Gadis itu segera tersenyum lebar ketika tahu bahwa Soobin yang datang. Segera ia menarik Soobin untuk duduk di sebelahnya. Sementara di bangku belakang, Beomgyu sedang menyumpah serapahi kelakuan menggelikan ala Sungbin. Sesekali ia mengejek Sungbin di depan Soobin agar Soobin segera menjauh.

Soobin pun duduk dengan penuh keheranan, ia tidak banyak berbicara.
Sepersekian, detak jantung Sungbin sama sekali tidak bisa terkontrol. Gadis itu menenggelamkan wajahnya lagi di tangan karena masih mengantuk, tapi satu tangannya memegang tas Soobin karna ia benar-benar tidak ingin lelaki itu kabur.

Di kelas 3 beberapa murid sedang bergosip tentang beberapa kejadian di sekolah, seperti biasa murid perempuan gemar sekali membuat hot news.

Melihat Seokjin marah membuat beberapa murid mengeluarkan beberapa perspektif yang berbeda, hingga Namjoon tidak tinggal diam untuk mengklarifikasi kejadian yang sesungguhnya.

Nama Go Sungbin sekarang sedang tidak beres, mana mungkin Namjoon membiarkan sahabatnya dalam keadaan yang seperti itu.

Namjoon kembali sibuk membaca buku obat-obatan alami koleksi dari perpustakaan ruangan YooSeok, ia memang diberi kebebasan untuk membawa buku dari ruangan itu ke mana saja. Hanya Namjoon dan segerombolan orang yang kemarin ikut serta merayakan ulang tahun Seokjin lah yang diberi kebebasan untuk ruangan tersebut. Bisa dibilang Yoongi dan Seokjin menganggap mereka sebagai teman akrab.

HIGHSOUL YOUNIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang