Cinta yang labil

3 0 0
                                    

Cerita cinta kami terus berjalan walau hanya berhubungan melalui chat untuk saling bertukar kabar hingga rutinitas jadwal jogging untuk saling bertemu.

Namun rasa bosan  serta diiringi rasa curiga tidak hanya sesekali muncul di benakku, karena jujur saja aku selalu takut dan cemburu jika dia dekat dengan orang lain di tambah kami berbeda sekolah.

Akan tetapi, kebetulan lagi sahabatku bella juga satu sekolah dengan rina bahkan satu kelas, itu lah yang selalu menenangkan ke khawatiran ku.

Rasa labil dan bosan tidak pernah hilang dari pikiran ku, karena cukup banyak perempuan-perempuan yang dekat dengan ku di sekolah sehingga terasa sekali berbeda ketika rina masih berada di sekolah ini. Di tambah aku selalu mendengan kabar dari bella bahwa banyak cwo yang hendak mendekati rina di sekolahnya namun dia selalu bilang kalau rina selalu menjauh dari mereka agar tetap menjaga perasaan ku walau dari jauh bahkan yang tak ketahui sekalipun.

Tetapi pikiran tersebut selalu menghantui ku, rasa tak tenang hingga cemburu berlebihan yang timbul seringkali menciptakan pertengkaran di hubungan kami.

Hingga hal yang tidak di inginkan pun terjadi, aku putus dengan rina!!! Karena hal sepele yaitu, pada waktu itu rina dan bella mengajaku pergi ke pantai tentu aku dengan senang hati menerimanya dan sangat bersemangat tentunya, karena sudah lama aku tidak bertemu dengan rina.

Hari itu tiba, Aku telah sampai deluan di lokasi dan duduk sambil menunggu mereka datang. Hingga akhirnya mereka datang, ku lihat wajahnya tersenyum dari jauh, kamipun ngobrol sambil bercerita seakan melepas rindu, namun tidak lama kemudia mereka ingin lekas-lekas pulang kerena ingin datang ke acara sekolah yang di mana ada temen mereka yang tampil main band.

Akupun kaget mendengar hal itu, kami baru saja bertemu tidak lama, kurang bahkan bisa di perkirakan kurang dari satu jam. Aku sangat merasa kurang puas melepas rindu pada waktu itu terlalu singkat bagiku tetapi dia sudah ingin pergi.

Hingga rasa kecewa pun timbul pada diriku, expetasi yang ku harapkan tak berujung sesuai dengan kenyataan. Aku selalu bertanya siapa kah temenya itu? Spesial banget sepertinya dia, di tambah selalu ada perempuan lain yang menghubungi dan memberi perhatian kepadaku terus menerus hingga membuat ku bimbang dan mengambil keputusan itu (PUTUS).

Setelah tau aku mutusin rina bella pun langsung menghubungi ku, ia memarahi ku banyak sekali ceramah yang keluar dari perkataanya.

Dia cerita kalau rina sangat sedih atas keputusan ku, sambil nangis bercerita ke bella bahwa hubungan kami selesai.

Rasa bersalah pun aku rasakan namun gimana lagi hal tersebut sudah terjadi aku pun bilang ke bella bahwasanya aku ingin menenangkan diri terlebih dahulu.

Sehari dua hari hingga seminggu telah berlalu. setelah aku putus dengan rina terasa ada yang berbeda, walaupun pada saat itu aku tidak merasa kesepian karena banyak temen cwe yang dekat dengan ku.

Rasa bersalah hingga rindu membuat ku semakin membuatku merasa bersalah kepadanya. padalah dia sendiri telah berjuang untuk tidak dekat dengan orang lain.

Akhirnya aku memutuskan untuk menghubunginya kembali, bertanya gimana kabarnya?dan bertanya tentang aktivitas nya di sekolah. Tapi anehnya ia menjawab seperti biasanya, tidak ada rasa marah apalagi benci kepadaku bekas kejadian tersebut.

Entah kenapa rasa ku yang masih labil dan rasa rindu membuat ku memberankan diri untuk ngajak dia balikan. Ya tentunya dengan berbagai alasan.

Dan... dia pun mau balikan dengan ku bahkan tanpa syarat, aku bersyukur sekali, Alhamdulillah dia masih sayang sama aku pikirku pada waktu itu.

Beberapa hari setelah itu aku bertemu dengan bella di suatu tempat dan dia berkata

"kalian Balikan ya?"

"Kok kamu tau? Dia cerita?"

"Ia dia cerita, pantes pagi pas baru datang ke sekolah dia senyum-senyum gitu ke aku, eh ternyata dia bilang katanya kamu ajak balikan lagi"

Wkwk sedikit cerita itu pun membuat ku ketawa dan senang. Hubungan kami berjalan seperti biasa jadwal jogging pun masih kami terapkan haha..

Hingga hal romantis tersebut pun terjadi, waktu itu hari minggu kami jogging bareng, kami ber'empat dengan teman mereka 1 orang yaitu doni. Doni merupakan sahabat mereka yang main band waktu acara itu.

Sialnya kenapa aku bisa cemburu kepadanya wkwk, padahal dia orang yang baik dan tidak mungkin suka dengan rina karena mereka telah bersahabat semenjak smp hingga SMA dan iapun tau kalau rina adalah pacar ku.

Setelah jogging aku memutuskan untuk pergi ke belakang kelas sendiri sambil beristirahat dan mereka berada di lapangan di dekat kelas.

Rina pun menyusul ku, sedangkan bella dan doni ngobrol di dekat lapangan. Itu pertama kalinya kami berduaan rasanya senang banget kami bercanda bareng, ketawa bareng , cerita-cerita bertukar kabar.

Hingga entah kenapa niat jahat ku muncul wkwk aku ingin menciumnya. Dan akupun melakukanya ini adalah fist kiss bagiku.

Jujur aku takut ketika melakukanya apakah rina akan marah? akankah ia menampar ku? dan ternyata dia hanya diam dan tersipu malu.

Dia kesel sampai-sampai nyubit aku, dan ketawa malu. Dia pun bilang hih beraninya awas lagi kamu cium aku. Tapi dia berbicara sambil tertawa sehingga seperti tidak ada rasa marah yang keluar dari dirinya kepada ku, aku pun hanya ngangguk dan tertawa sambil berkata ya sekali-kali lah ya.

Itu merupakan hal yang tak pernah ku lupakan, ciuman pertama ku ke seorang perempuan wkwk, emang nakal sekali aku ini, setelah balik pun aku masih kebayang kejadian tersebut tak bisa di bayangkan aku bisa melakukan hal senekat itu.

Hubungan kami pun berjalan dengan baik, hingga kejadian itu terulang kembali rasa bosan dan labil akan rasa cemburu yang besar membuat ku mengambil keputusan yang salah kedua kalinya.

Sial nya aku mutusin rina lagi !!! kami putus karena hal sepele lagi, yah mungkin karena faktor umur yang masih muda, faktor pergaulan dan lingkungan yang mempengaruhi ku hingga aku kembali melakukanya.

Kami putus lumayan lama, tapi kami masih selalu berhubungan melalui chat bertukar kabar hingga sesekali bertemu.

Selama putus aku emang dekat dengan banyak cwe tapi tidak untuk pacaran, entah kenapa males aja gitu.

Bella pun sering bercerita mengenai rina bahwasanya banyak sekali cwo yang mencoba mendekati rina, namun dia selalu menjauh, mungkin karna dia masih sayang dengan mu boy ungkap bella.

Mendengar itu aku merasa takjub dan heran mengapa ia seperti itu, padahal dia orang yang cantik dia bisa saja dekat dengan banyak cwo bahkan seakan mustahil jika ada cwo yang menolaknya.

Perasaan kupun kembali tumbuh padanya, ya walau tak bisa aku pungkiri kalau aku juga masih sayang sama dia, tapi aku malu mau ngungkapinya lagi ke dia.

Namun si bella selalu bilang coba aja dulu kali aja dia masih mau sama kamu, karena kalau dari pengelihatan si bella rina masih sayang sama aku.

Akupun memberanikan diri melakukanya, akupun mengajak dia balikan keduakalinya dan nyatanya aku masih di kasih kesempatan, ia pun mau.

Aku tak tau seberuntung apa aku ini, dapat perempuan seperti rina wkwk, akupun bersyukur dan berusaha tidak membuatnya kecewa lagi.

Hubungan kami berjalan sangat baik bahkan lebih romantis dari sebelum-sebelumnya, mungkin di iringi umur yang semakin dewasa kali ya wkwk

Hubungan kami berjalan baik, tak terasa akupun hendak lulus dari smp dan aku telah berjanji setelah lulus nanti aku akan masuk ke sekolah yang sama dengan rina, yah harapanya agar kami bisa satu sekolah lagi.

Warna Yang HilangWhere stories live. Discover now